Peralatan olahraga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Alat olahraga)
Beberapa contoh alat olahraga, dari kiri ke kanan dan atas ke bawah: stik dan bola hoki lapangan, helm dan bola sepak bola Amerika, sarung tangan penjaga gawang sepak bola, dan tongkat golf

Peralatan olahraga, disebut juga barang olahraga, adalah peralatan, material, dan pakaian yang digunakan untuk bertanding dalam suatu olahraga. Peralatan olahraga bervariasi, tergantung pada jenis olahraganya. Peralatan ini termasuk bola, jaring, dan alat pelindung seperti helm. Atlet atau pemain menggunakan peralatan untuk membantu atau meningkatkan prestasi mereka di cabang olahraga masing-masing.[1] Peralatan olahraga sebagai sarana material digunakan oleh atlet untuk mengikuti dan tampil dalam olahraga, mencakup keseluruhan perangkat yang digunakan di laboratorium, pelatihan, dan konteks kompetitif.[2][3]

Peralatan adalah istilah yang sangat luas, dan dapat merujuk pada apapun yang berkaitan dengan olahraga mulai dari rumput buatan di lapangan hingga pakaian olahraga yang membantu mendinginkan tubuh atlet. Perlengkapan olahraga termasuk peralatan keamanan, dan juga permukaan tempat olahraga dilakukan, misalnya lapangan tenis yang berupa tanah liat, rumput, atau karpet.[4]

Peralatan olahraga secara spesifik berupa seragam, alas kaki, peralatan pelindung, sarung tangan, bola, alat pemukul, dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga. Sering kali peralatan ini disyaratkan dan diatur dengan aturan-aturan tertentu, sehingga olahraga menjadi aman, nyaman, dan efisien.[5]

Industri perlengkapan olahraga mencakup berbagai aktivitas olahraga dan rekreasi, dengan jenis aktivitas dasar di antaranya: olahraga ekstrim (seluncur salju, selancar), kebugaran (termasuk seni bela diri), olahraga individu, olahraga dalam ruangan, olahraga rekreasi luar ruang, dan olahraga tim kompetisi. Aktivitas olahraga yang beragama menyebabkan pelaku industri untuk memproduksi perlengkapan olahraga dalam berbagai jenis, pakaian, dan alas kaki untuk aktivitas tersebut.[6]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Panahan adalah salah satu aktivitas paling tua yang diketahui menggunakan peralatan olahraga. Temuan arkeologi berupa lukisan menunjukkan manusia purba yang berburu binatang dengan menggunakan busur dan anak panah. Temuan lainnya menunjukkan peralatan olahraga dari peradaban Mesir kuno (3000-1100 S.M.) yang mencakup permainan bola, lempar pisau, mengayunkan beban, dan permainan lain yang menggunakan berbagai jenis peralatan. Bukti peradaban Yunani berupa lukisan menunjukkan peralatan yang digunakan dalam olahraga pada zaman itu, yaitu cakram, lembing, simpai dan tongkat. Pada masa modern ini, peralatan olahraga telah mengalami perubahan sedemikian rupa, baik dalam bentuk, jenis, dan bahan pembuatnya, serta standarnya. Perubahan tersebut turut berdampak pada olahraga yang kita kenal sekarang.[7]

Peralatan permainan[sunting | sunting sumber]

Bola[sunting | sunting sumber]

Olahraga yang menggunakan bola di antaranya ialah, basket, sepak bola, bola tangan, rugbi, dan voli. Kebanyakan bola yang digunakan dalam olahraga berbentuk bulat, namun bola juga dapat berbentuk bulat memanjang seperti bola rugbi.[8][9]

Tiang gawang[sunting | sunting sumber]

Tiang gawang adalah bagian penting dari olahraga seperti sepak bola, hoki, bola tangan, dan yang lainnya. Meskipun semua membutuhkan jenis tiang yang berbeda.[1]

Jaring[sunting | sunting sumber]

Jaring pada bermacam olahraga memiliki berbagai kegunaan. Secara umum, jaring berperan sebagai langkah keamanan untuk menahan bola dalam area tertentu. Pada olahraga seperti tenis dan bulu tangkis, jaring digunakan untuk memisahkan lapangan menjadi dua wilayah berbeda antara pemain. Pada sepak bola, jaring digunakan penghalang di mulut gawang untuk mencegah bola mengenai penonton di belakang gawang. Jaring juga digunakan untuk mencegah bola keluar dari area latihan pada golf dan kriket. Jaring dapat ditemukan pada olahraga seperti bulu tangkis, tenis, voli, basket, dan yang lainnya.[1][10]

Raket[sunting | sunting sumber]

Raket digunakan untuk memukul bola atau kok di permainan seperti squash, tenis, tenis meja, dan bulu tangkis.[11]

Alat pemukul[sunting | sunting sumber]

Tongkat pemukul digunakan pada olahraga bisbol, kriket, tongkat golf, serta tongkat pada olahraga hoki lapangan dan hoki es.[11]

Gawang kecil dan alas[sunting | sunting sumber]

Gawang kecil yang digunakan pada kriket, dan alas yang digunakan pada bisbol.[1]

Peralatan pemain[sunting | sunting sumber]

Sepatu sepak bola

Alas kaki[sunting | sunting sumber]

Alas kaki harus dirancang sesuai dengan aktivitas olahraga tertentu dan harus memiliki besaran gesekan yang sesuai dengan permukaan tempatnya digunakan. Olahraga yang berbeda memiliki jenis alas kaki yang berbeda. Beragam sepatu yang dirancang khusus untuk pemakaian tertentu, misalnya sepatu bowling, sepatu golf, sepatu lari, sepatu panjat, sepatu hiking, sepatu sepak bola, sepatu skate.[1][11][12]

Pakaian olahraga[sunting | sunting sumber]

Pakaian olahraga merupakan pakaian khusus yang digunakan ketika berolahraga atau latihan fisik, untuk alasan kepraktisan, kenyamanan, dan keamanan. Pakaian khusus termasuk baju renang, pakaian selam (untuk selam dan selancar), pakaian ski, dan baju ketat (untuk olahraga senam). Pakaian olahraga pada umumnya dirancang agar ringan sehingga tidak membebani pemakainya. Pakaian olahraga yang terstandarisasi dapat pula berfungsi sebagai seragam.[11]

Bantalan bahu yang digunakan pada olahraga Sepak bola Amerika

Peralatan pelindung[sunting | sunting sumber]

Pelindung wajah yang digunakan pada olahraga Sepak bola Amerika.

Peralatan pelindung berfungsi untuk mencegah cedera atau untuk melindungi cedera dari trauma berulang. Peralatan dapat mencegah cedera dengan menambahkan dukungan mekanik atau meningkatkan propriosepsi. Energi dari benturan disebarkan ke permukaan yang lebih luas dan dialihkan dari bagian tubuh tertentu. Peningkatan teknologi pada peralatan dan pakaian yang sekarang digunakan untuk melindungi atlet sangat beragam. Penggunaan plastik yang lebih ringan dan tahan lama menggantikan kulit pada helm dan bantalan. Sel udara dan gel digunakan selain busa untuk penyerapan goncangan di berbagai bantalan, helm, dan alas kaki. Kemajuan teknologi tersebut membuat peralatan menjadi lebih protektif tapi ringan dan tidak rumit, memfasilitasi kinerja fungsional dan kepatuhan atlet. Bantalan, penyangga, belat, pita adalah beberapa jenis peralatan pelindung. Peralatan lain yang termasuk peralatan pelindung di antaranya:[12][13]

Kereta luncur salju

Peralatan latihan[sunting | sunting sumber]

Peralatan yang digunakan dalam latihan di antaranya adalah bola, tali lompat, treadmills, beban, dan sepeda. Peralatan untuk melatih kekuatan terdiri dari beban, gelang, dan mesin resistensi.[14]

Peralatan olahraga khusus[sunting | sunting sumber]

Olahraga es dan salju berkembang dari pemakaian peralatan sebagai transportasi di lingkungan Arktik dan alpen. Beberapa jenis peralatan yang digunakan di antaranya yaitu: ski, sepatu seluncur es, papan luncur, dan kereta luncur.[15]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Mishra, Sakti Ranjan; Ghosh, Badshah (2021-07-17). An Introduction to Sports Management and Curriculum Design in Physical Education (dalam bahasa Inggris). New Delhi: The Readers Paradise. hlm. 97–98. 
  2. ^ Morgan, William J. (2018). Ethics in Sport-3rd Edition (dalam bahasa Inggris). Champaign, IL: Human Kinetics. ISBN 978-1-4925-5676-3. 
  3. ^ Reilly, T.; Lees, A. (1984-12). "Exercise and sports equipment: Some ergonomics aspects". Applied Ergonomics (dalam bahasa Inggris). 15 (4): 259–279. doi:10.1016/0003-6870(84)90198-4. 
  4. ^ Hamilton, Tracy Brown (2017-12-15). Dream Jobs in Sports Equipment Design (dalam bahasa Inggris). New York: The Rosen Publishing Group, Inc. hlm. 6, 12. ISBN 978-1-5383-8141-0. 
  5. ^ Sage, George H. (2015-11-17). Globalizing Sport: How Organizations, Corporations, Media, and Politics are Changing Sport (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-317-25880-3. 
  6. ^ Lipsey, Richard A. (2006-05-24). The Sporting Goods Industry: History, Practices and Products (dalam bahasa Inggris). McFarland. hlm. 8. ISBN 978-0-7864-2718-5. 
  7. ^ Walker, Marcia L.; Seidler, Todd L. (1993). Sports Equipment Management (dalam bahasa Inggris). London: Jones & Bartlett Learning. hlm. 1, 2, 5. ISBN 978-0-86720-281-6. 
  8. ^ Chick, Grégoire (2013). Acute and Chronic Finger Injuries in Ball Sports. Paris: Springer. hlm. 2. 
  9. ^ Professor, Baby (2017-12-01). Interesting Facts about Sports Equipment - Sports Book Age 8-10 | Children's Sports & Outdoors (dalam bahasa Inggris). Speedy Publishing LLC. ISBN 978-1-5419-2031-6. 
  10. ^ "Sports Nets". Total Play (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-27. 
  11. ^ a b c d Dawson, Armel (2019-07-18). Sports Fitness and Training (dalam bahasa Inggris). Scientific e-Resources. hlm. 256, 257, 267, 273, 302. ISBN 978-1-83947-377-7. 
  12. ^ a b Watson, A. W. S. (2014-09-19). Physical Fitness and Athletic Performance: A Guide for Students, Athletes and Coaches (dalam bahasa Inggris). New York: Routledge. hlm. 206–207. ISBN 978-1-317-89552-7. 
  13. ^ Safran, Marc R.; McKeag, Douglas; Camp, Steven P. Van (1998). Manual of Sports Medicine (dalam bahasa Inggris). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 121. ISBN 978-0-7817-1222-4. 
  14. ^ Owens, Melissa (2016-04-12). Gym Equipment: The Complete Guide to Home Exercise Equipment (dalam bahasa Inggris). Lulu Press, Inc. ISBN 978-1-365-04148-8. 
  15. ^ DK (2020-10-27). Visual Encyclopedia (dalam bahasa Inggris). New York: Penguin. hlm. 480–481. ISBN 978-0-7440-3761-6.