Lompat ke isi

2-Butena

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2-Butena
cis
trans
cis
trans
Nama
Nama IUPAC (preferensi)
But-2-ene
Nama lain
β-Butilena
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Referensi Beilstein 1718755 1361341
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
Referensi Gmelin 25196 1140 1141
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C4H8/c1-3-4-2/h3-4H,1-2H3 YaY
    Key: IAQRGUVFOMOMEM-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/C4H8/c1-3-4-2/h3-4H,1-2H3
    Key: IAQRGUVFOMOMEM-UHFFFAOYAW
  • (cis): InChI=1S/C4H8/c1-3-4-2/h3-4H,1-2H3/b4-3-
    Key: IAQRGUVFOMOMEM-ARJAWSKDSA-N
  • (trans): InChI=1S/C4H8/c1-3-4-2/h3-4H,1-2H3/b4-3+
    Key: IAQRGUVFOMOMEM-ONEGZZNKSA-N
  • C(=CC)C
  • (cis): C/C=C\C
  • (trans): C/C=C/C
Sifat
C4H8
Massa molar 56.106 g/mol
Densitas 0.641 g/mL (cis, pada 3.7 °C)[1]
0.626 g/mL (trans, pada 0.9 °C)[2]
Titik lebur −1.389 °C (−2.468 °F; −1.116 K) (cis)[1]
-105.5 °C (trans)[2]
Titik didih 08 hingga 37 °C (46 hingga 99 °F; 281 hingga 310 K) (Z = 3.7 °C)[1]
(E = 0.8 °C)[2]
  • -42.6·10−6 cm3/mol (cis)
  • -43.3·10−6 cm3/mol (trans)
Bahaya[3]
Piktogram GHS Flam. Gas 1Press. Gas
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H220
P210, P377, P381, P403
Titik nyala −72 °C (−98 °F; 201 K)[1][2]
325 °C (617 °F; 598 K)[1][2]
Senyawa terkait
Related butena
1-Butena
cis-2-Butena
trans-2-Butena
Isobutena
Senyawa terkait
Butana
Butuna
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

2-Butena adalah suatu alkena asiklik dengan empat atom karbon. Senyawa ini adalah alkena paling sederhana yang memiliki isomerisme cis/trans (dikenal pula sebagai isomerisme-(E/Z)); yaitu, senyawa ini hadir sebagai dua isomer geometris cis-2-butena ((Z)-2-butena) dan trans-2-butena ((E)-2-butena).

Senyawa ini merupakan bahan petrokimia, yang diproduksi melalui perengkahan katalitik minyak mentah atau dimerisasi etilena. Kegunaan utama senyawa ini adalah dalam produksi bensin dan butadiena,[4] Meskipun 2-butena juga digunakan untuk memproduksi pelarut butanon melalui hidrasi menjadi 2-butanol kemudian diikuti dengan oksidasi.

Kedua isomer senyawa ini sangat sulit dipisahkan dengan distilasi lantaran perbedaan titik didihnya yang sangat dekat (~4 °C untuk cis dan ~1 °C untuk trans[5]). Namun, pemisahan ini tidak diperlukan dalam kebanyakan industri, karena kedua isomer berperilaku serupa dalam banyak reaksi yang diinginkan. Suatu campuran 2-butena yang khas di industri adalah 70% (Z)-2-butena (isomer-cis) dan 30% (E)-2-butena (isomer-trans). Butana dan 1-butena merupakan pengotor yang umum, hadir dengan kadar 1% atau lebih dalam campuran industri, yang juga mengandung sejumlah kecil isobutena, butadiena dan butuna.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e Record dalam GESTIS Substance Database dari IFA
  2. ^ a b c d e Record dalam GESTIS Substance Database dari IFA
  3. ^ cis-2-Butene, International Chemical Safety Card 0397 (dalam bahasa Inggris), Geneva: International Programme on Chemical Safety, Maret 1996 . trans-2-Butene, International Chemical Safety Card 0398 (dalam bahasa Inggris), Geneva: International Programme on Chemical Safety, Maret 1996 .
  4. ^ a b 2-Butene (PDF), SIDS Initial Assessment Report, Geneva: United Nations Environment Programme, Februari 1995 .
  5. ^ Chemical Safety Information from Intergovernmental Organizations Diarsipkan 9 Desember 2009 di Wayback Machine.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]