Semen Padang FC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk Semen Padang sebagai perusahaan, lihat Semen Padang (perusahaan).
Semen Padang FC
logo semen padang fc
Nama lengkapSemen Padang Football Club
JulukanKabau Sirah (Kerbau Merah)
BerdiriMinggu, 30 November 1980
StadionStadion Agus Salim,
Padang, Sumatera Barat,
Indonesia
(Kapasitas: 20.000)
Ketua UmumIndonesia Widodo Santoso
SekretarisIndonesia Daconi
BendaharaIndonesia Ampri Satyawan
ManajerIndonesia Asdian, ST
PelatihIndonesia Jafri Sastra
LigaLiga Prima Indonesia
2011-12Liga Prima, Juara
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Semen Padang Football Club (dahulu Persatuan Sepak Bola Semen Padang) adalah sebuah klub sepak bola yang dimiliki oleh PT Semen Padang yang merupakan perusahaan semen tertua di Indonesia. Klub sepak bola ini, bermarkas di Indarung, Padang, Sumatera Barat, dan memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Agus Salim.[1]

Sejarah

Masa-masa awal

Berkas:Logo Semen Padang.png
Logo lama Semen Padang

Semen Padang FC berdiri pada tanggal 30 November 1980.[2] Mengawali debut pada kancah sepak bola Indonesia dengan mengikuti Divisi 1 Galatama tahun 1980. Pada tahun 1982, SPFC berhasil menjuarai Divisi 1 Galatama dan sekaligus promosi ke Divisi Utama Galatama.

Di musim 1994/1995, PSSI melakukan penggabungan dua liga yang ada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Penggabungan tersebut membentuk sebuah sistem liga baru di Indonesia bernama Liga Indonesia, Dan SPFC memenuhi syarat untuk menjadi salah satu dari 34 klub kontestan kasta tertinggi Divisi Utama Liga Indonesia (atau lebih populer disebut Divisi Utama Ligina saja).

Sejak awal 2000, SP mulai bangkit, tetapi gagal. Melaju ke semifinal LI 2002 dengan status juara Wilayah Barat, lalu dihentikan Petrokimia Putra,[3] Kabau Sirah kembali terpuruk. Tercatat, dari 2004 sampai 2007, SP tak pernh bisa menembus 10 besar.

Pada akhir LI 2007, SP finis ke-16 di LI Wilayah Barat, dan terdegradasi.

Divisi Utama

Pada tahun 2008, PSSI membentuk sebuah liga baru yang lebih profesional dan kastanya diatas Divisi Utama Ligina, yaitu bernama Liga Super Indonesia (atau dikenal juga sebagai ISL). Semua klub yang ingin berkompetisi di ISL harus berasal dari Divisi Utama Ligina, dan itupun juga melalui tahap verifikasi ulang.

Semen Padang tidak lolos syarat verifikasi untuk berlaga di ISL, karena hanya berhasil menududuki peringkat 16 di musim terakhir Divisi Utama Liga Indonesia. Karena itulah Pasukan Urang Awak harus tetap berlaga di DU, yang saat itu telah menjadi kompetisi kasta kedua.

Semen Padang bertahan dua musimm di Divisi Utama. Pada musim 2009-10, dibawah pimpinan pelatih asal Moldova, Arcan Iurie, Kabau Sirah berhasil promosi ke ISL buat kali pertama,[4] dan tak pernah lagi terdegradasi sesudah itu.

ISL dan IPL: Dua musim di dua kompetisi berbeda

Skuat Semen Padang merayakan gelar juara IPL

Dibawah asuhan mantan legenda mereka, Nil Maizar — kini pelatih tim nasional sepak bola Indonesia –, SP menduduki peringkat empat ISL 2010-11, setelah sempat beberapa pekan menduduki posisi kedua.

Musim pertama di Liga Prima Indonesia, Semen Padang langsung menyabet gelar juara liga usai menaklukkan Persiba Bantul 1–0 di Bantul, saat kompetisi menyisakan beberapa pekan lagi, dibawah pimpinan Suhatman Imam[5] (yang menggantikan Nil Maizar yang ditunjuk menjadi pelatih Indonesia)[6] Kabau Merah mengincar double winners, tetapi langkah mereka dijegal Persibo Bojonegoro di final Piala Indonesia. SP kalah 0-1 dan harus berpuas hati dengan satu gelar di satu musim.[7]

Pada 10 Oktober 2012, manajemen Semen Padang memastikan diri kembali ke Liga Super Indonesia musim berikutnya, bersama Persijap Jepara.[8] Namun pada akhir November, CEO Erizal Anwar memutuskan bahwa Semen Padang tetap di Liga Prima,[9]

Pada 19 Oktober 2012, manajemen resmi menunjuk Jafri Sastra sebagai pelatih kepala, menggantikan Suhatman yang kembali ke posisi direktur teknik.[10]

Stadion

Stadion Agus Salim, Padang

Semen Padang FC saat ini memiliki Stadion Agus Salim dengan kapasitas 20.000 kursi. Stadion yang dibangun pada tahun 1985 ini, juga merupakan kandang bagi klub PSP Padang dan Minangkabau FC. Pada tahun 2013 nanti, manajemen Semen Padang FC berencana akan membangun Stadion Azwar Anas, home base baru yang berkapasitas 30.000 - 40.000 kursi.[11]

Pendukung

The Kmer's (Kerbau Merah Suporter) merupakan sebutan bagi pendukung Semen Padang FC. Nama ini diresmikan pada tanggal 14 November 2001, oleh pendukung klub tersebut.

Selain itu ada satu lagi kelompok suporter yang disebut Spartacks (Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah) yang berdiri pada tanggal 18 Mei 2010. Kedua suporter ini saling mendukung penuh kepada tim kesayangannya, meskipun bentrokan juga terjadi pada Mei 2011.[12]

Prestasi

Dalam sejarah keikutsertaannya dalam berbagai kompetisi, prestasi terbaik Semen Padang FC diraih pada tahun 1992 saat tampil sebagai juara Piala Galatama, dan pada tahun 2011/2012 saat menjuarai Liga Primer Indonesia.[13] Di tingkat internasional, Semen Padang FC pernah mencapai babak perempat final Piala Winners Asia (1993-1994) sebelum akhirnya dihentikan oleh klub asal Jepang, Yokohama Marinos.[14]

Prestasi Jumlah Tahun
Liga domestik
Liga Prima Indonesia: Juara 1 2011-12
Divisi Utama Galatama: Peringkat ke-3 1 1993-94
Liga Super Indonesia: Peringkat ke-4 1 2010-11
Kompetisi domestik
Piala Galatama: Juara 1 1992
Piala Indonesia: Runners-up 1 2012
Kompetisi regional
Piala Winners Asia: Perempat-final 1 1993-94

Sejarah

Nasional

Tahun Kompetisi Prestasi
1992 Piala Galatama Juara
1993-94 Galatama Peringkat 3 Wilayah Barat
1994-95 Divisi Utama Peringkat 5 Wilayah Barat
1995-96 Divisi Utama Peringkat 9 Wilayah Barat
1996-97 Divisi Utama Peringkat 7 Wilayah Barat
1997-98 Divisi Utama Peringkat 9 Wilayah Barat

(kompetisi tidak selesai)

1998-99 Divisi Utama Peringkat 3 Grup A Babak 10 Besar
1999-00 Divisi Utama Peringkat 6 Wilayah Barat
2001 Divisi Utama Peringkat 7 Wilayah Barat
2002 Divisi Utama Semifinal
2003 Divisi Utama Peringkat 8
2004 Divisi Utama Peringkat 15
2005 Divisi Utama Peringkat 10 Wilayah Satu
2006 Divisi Utama Peringkat 11 Wilayah Satu
2007 Divisi Utama Peringkat 16 Wilayah Barat
2008-09 Divisi Utama Peringkat 2
2009-10 Divisi Utama Peringkat 3 Babak 8 Besar
2010-11 Liga Super Peringkat 4
2011-12 Liga Primer

Piala Indonesia

Juara

Runners Up

Internasional

Tahun Kompetisi Prestasi
1993-94 Piala Winners Asia Perempatfinal

Tim pelatih

Asal Nama Posisi
Indonesia Jafri Sastra Pelatih kepala
Indonesia Delvi Adri Asisten pelatih (teknis)
Indonesia Zulkarnaen Zakaria Asisten pelatih (kiper)
Indonesia Irwansyah Pelatih fisik
Indonesia dr. Masykur Dokter tim
Indonesia Ronny J Suhatril Media officer

Pemain

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Fakhrurrazi
3 DF Indonesia IDN Wahyu Wijiastanto
4 MF Indonesia IDN Ricky Ohorella
5 DF Kamerun CMR David Pagbe
6 MF Korea Selatan KOR Yoo Hyun-Goo
7 FW Indonesia IDN Titus Bonai
8 MF Indonesia IDN Elie Aiboy
9 FW Indonesia IDN Muhammad Nur Iskandar
10 MF Indonesia IDN Vendry Mofu
11 DF Indonesia IDN Hengky Ardiles
12 MF Indonesia IDN Jajang Paliama
13 FW Indonesia IDN Yosua Pahabol
14 MF Indonesia IDN Hendra Bayauw
16 DF Indonesia IDN Saepuloh Maulana
No. Pos. Negara Pemain
17 FW Indonesia IDN Nico Malau
19 DF Indonesia IDN Aris Tuansyah
21 GK Indonesia IDN Jandia Eka Putra
22 FW Liberia LBR Edward Junior Wilson
23 MF Argentina ARG Esteban Gabriel Vizcarra
24 MF Indonesia IDN Muhammad Rizal
25 DF Indonesia IDN Novan Setyo Sasongko
27 DF Indonesia IDN Aldi Rinaldi
28 DF Indonesia IDN Gitra Yudha Furton
29 DF Indonesia IDN Zico Aipa
32 FW Indonesia IDN Arifan Fitra Masril
33 GK Indonesia IDN Dicky Jamalis
35 GK Indonesia IDN Putra Shabilul

Transfer pemain 2012-13

Masuk

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
GK Indonesia IDN Fakhrurrazi (dari PSAP Sigli)
DF Indonesia IDN Novan Setyo Sasongko (dari Persibo Bojonegoro)
DF Indonesia IDN Wahyu Wijiastanto (dari Persiba Bantul)
DF Indonesia IDN Aries Tuansyah (dari Persibo Bojonegoro)
DF Indonesia IDN Aldi Rinaldi (dari Persib Bandung U21)
DF Indonesia IDN Gitra Yudha Furton (dari Semen Padang U21)
MF Indonesia IDN Hendra Bayauw (dari Persija Jakarta)
MF Indonesia IDN Jajang Paliama (dari Persibo Bojonegoro)
FW Indonesia IDN Titus Bonai (dari BEC Tero Sasana)
FW Indonesia IDN Nico Malau (dari PSMS Medan)
FW Indonesia IDN M. Nur Iskandar (dari Persibo Bojonegoro)

Keluar

Per 4 November 2012.[15]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Syamsidar (dilepas)
28 DF Indonesia IDN Abdul Rahman Sulaeman (dilepas)
25 DF Indonesia IDN Slamet Riyadi (dilepas)
27 DF Indonesia IDN Tommy Rifka Putra (dilepas)
9 MF Indonesia IDN Mustafa Aji (dilepas)
12 MF Indonesia IDN Dedi Hartono (dilepas)
17 FW Indonesia IDN Ferdinand Sinaga (dilepas)
7 FW Indonesia IDN Suheri M.Daud (dilepas)
3 DF Indonesia IDN Syafrudin (dilepas)

Sponsor utama Semen Padang FC adalah PT Semen Padang, sedangkan sponsor lainnya adalah Specs, Bank Nagari, Mobil 1, Padang Ekspress, dan Classy FM Radio.

Referensi

Pranala luar