Kebab

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kebab
Kebab daging giling khas yang dikenal dengan berbagai nama, yang ada di banyak masakan dunia
SajianHidangan Utama
Tempat asalMediterania Timur
Suhu penyajianPanas
Bahan utamaDaging
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kebab adalah hidangan daging yang dimasak dengan asal-usul masakan Timur Tengah. Banyak varian yang populer di seluruh dunia.

Di sebagian besar negara berbahasa Inggris, kebab mungkin adalah shish kebab atau souvlaki klasik – kubus kecil daging yang dimasak dengan tusuk atau, di Amerika Utara yang lebih dikenal sebagai gyros sedangkan di luar Amerika Utara makanan cepat saji dikenal sebagai doner kebab.[4] Sebaliknya, dalam bahasa Inggris India, Inggris Bangladesh, Inggris, Pakistan dan dalam bahasa-bahasa di Timur Tengah, bagian lain Asia, dan dunia Muslim, kebab adalah salah satu dari berbagai macam hidangan daging panggang. Beberapa hidangan yang pada akhirnya berasal dari kebab Timur Tengah mungkin memiliki nama yang berbeda dalam bahasa lokal mereka, seperti chuan Cina.

Kebab terdiri dari daging yang dipotong atau digiling, terkadang dengan sayuran, dan berbagai pelengkap lainnya sesuai dengan resep tertentu. Meskipun kebab biasanya dimasak dengan tusuk sate di atas api, beberapa hidangan kebab dipanggang dalam wajan di dalam oven atau disiapkan sebagai rebusan seperti tas kebab. Daging yang umum digunakan untuk kebab adalah daging kambing atau domba, tetapi resep beberapa daerah memungkinkan untuk menggunakan daging sapi, kambing, ayam, ikan, dan terkadang babi tetapi jarang digunakan karena larangan agama.

Nama kebab berasal dari bahasa Arab: kabab (کباب) yang awalnya berarti daging goreng, bukan daging panggang/bakar.[1] Kata kabab kemungkinan berasal dari bahasa Aram: כבבא kabbābā yang mungkin berasal dari bahasa Akkadia: kabābu yang berarti "bakar, panggang".[2] Pada abad ke-14, kebab menjadi sinonim dengan tabahajah, hidangan berupa potongan daging goreng dalam bahasa Persia. Dalam buku-buku berbahasa Turki, istilah kebab sering dipakai untuk bola-bola daging yang dibuat dari daging ayam atau daging domba cincang.[3][4][5] Istilah kebab baru berarti hidangan daging panggang (shish kebab) sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah, tetapi masih ada istilah lain yang lebih kuno untuk daging panggang, yakni shiwa` (شواء ) asal bahasa Arab. Walaupun demikian, kebab masih dipakai dalam pengertian aslinya dalam berbagai hidangan seperti semur, misalnya tas kebab (kebab dalam mangkuk) dari Turki. Dalam masakan Mesir ada hidangan semur daging sapi dan bawang bombai yang disebut kebab halla.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Davidson, Alan (1999). Oxford Companion to Food. Oxford: Oxford University Press. hlm. 429. 
  2. ^ "Semitic roots of kbb". The American Heritage Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-08. Diakses tanggal 2008-03-16. 
  3. ^ Nasrallah, Nawal (2007). Annals of the Caliphs' Kitchens: Ibn Sayyâr al-Warrâq's Tenth-century Baghdadi Cookbook. Leiden, The Netherlands: Brill. ISBN 978-9004158672. 
  4. ^ Perry, Charles (2006). Baghdad Cookery Book (Petits Propos Culinaires). UK: Prospect Books. ISBN 1-903018-42-0. 
  5. ^ "An Anonymous Andalusian Cookbook of the 13th Century". Diakses tanggal 2009-01-13. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]