2 Raja-raja 24

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

2 Raja-raja 24 (atau II Raja-raja 24, disingkat 2Raj 24) adalah bagian dari Kitab 2 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar tahun 605 SM sampai 597 SM.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Dalam zamannya majulah berperang Nebukadnezar, raja Babel, lalu Yoyakim menjadi takluk kepadanya tiga tahun lamanya; tetapi kemudian Yoyakim berbalik dan memberontak terhadap dia.[3]

Nebukadnezar, raja perkasa dari kerajaan Babel-Baru, memerintah dari 605-562 SM. Pada tahun 605 ia menyerbu Palestina dan membawa kembali ke Babel beberapa tawanan dari Yerusalem. Ini memulaikan 70 tahun pembuangan Yehuda yang dinubuatkan Yeremia (Yeremia 25:11–12). Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel bernubuat pada masa Nebukadnezar. Kebinasaan dan penawanan Yehuda oleh Nebukadnezar terjadi dalam tiga tahap.

  1. Pada tahun 605 SM, Raja Yoyakim ditaklukkan; bersama dengan harta yang tersimpan di Bait Suci dan pegawai-pegawai istana (termasuk Daniel dan ketiga sahabatnya, Daniel 1:1–7), raja dibelenggu dan dibawa ke Babel (2 Raja–raja 24:1–7; 2 Tawarikh 36:6–7).
  2. Tahun 597 SM, Yerusalem diserbu kembali, dan kini raja Yoyakhin, sisa harta dari Bait Suci dan 10.000 orang diangkut ke Babel (2 Raja–raja 24:14–16), dan di antara mereka terdapat nabi Yehezkiel.
  3. Tahun 586 SM, tentara Babel menyerbu Yerusalem untuk terakhir kalinya; kali ini mereka menghancurkan kota dan Bait Suci. Raja Zedekia dan semua rakyatnya, terkecuali beberapa orang yang sangat miskin, diangkut ke Babel (2 Raja–raja 25:1–12; Yeremia 52:29).[4]

Dalam Tawarikh Yerusalem, yaitu bagian dari catatan sejarah kuno Tawarikh Babilonia yang dibuat oleh kerajaan Babel, tercatat bahwa pada tahun 601 SM, Nebukadnezar memimpin tentaranya menuju Mesir tetapi terpukul mundur kembali ke negerinya tanpa kemenangan dan di tahun berikutnya raja Babel tinggal di negerinya mengumpulkan kereta-kerata kuda (lihat #Catatan Tawarikh Yerusalem). Rupanya karena itulah Yoyakim merasa tidak perlu lagi takluk kepada raja Babel dan ini akhirnya menyebabkan kematian tragisnya.

Ayat 2

TUHAN menyuruh gerombolan-gerombolan Kasdim, gerombolan-gerombolan Aram, gerombolan-gerombolan Moab dan gerombolan-gerombolan bani Amon melawan Yoyakim; Ia menyuruh mereka melawan Yehuda untuk membinasakannya sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan para hamba-Nya, yaitu para nabi.[5]

Gerombolan-gerombolan ini berdiam di padang gurun dan menurut catatan Tawarikh Yerusalem, raja Babel mengirim pasukan-pasukannya untuk menjarah mereka (disebut sebagai "orang Arab") pada tahun 599-598 SM sebelum ia sendiri datang ke Yerusalem (lihat #Catatan Tawarikh Yerusalem).

Ayat 6

Kemudian Yoyakim mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.[6]

Referensi silang: 2 Tawarikh 36:8
Menurut catatan Kitab 2 Tawarikh, Yoyakim mendapat perlakuan buruk dari Nebukadnezar, raja Babel yang "membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel,"[7] dan mati tanpa disebutkan kotanya (dalam wilayah Kerajaan Babel). Nabi Yeremia menyampaikan nubuat dari Tuhan bahwa "orang tidak akan meratapi dia: Aduhai abangku! Aduhai kakakku! Orang tidak akan menangisi dia: Aduhai tuan! Aduhai Seri Paduka! Ia akan dikubur secara penguburan keledai, diseret dan dilemparkan ke luar pintu-pintu gerbang Yerusalem."[8] menyiratkan bahwa Yoyakim rupanya mati dalam perjalanan dan dilemparkan di tepi jalan, seperti seekor keledai yang biasanya dipakai mengangkut beban di jalanan dan jika mati, dicampakkan begitu saja di tepi jalan. Hal ini dikuatkan oleh nubuat yang lain yang disampaikan oleh Yeremia:

Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.[9]

Ayat 7

Raja Mesir tidak lagi keluar berperang dari negerinya, sebab raja Babel telah merebut segala yang termasuk wilayah raja Mesir mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat.[10]

Ayat 8

Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem.[11]

Ayat 12

Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel, ia sendiri, ibunya, pegawai-pegawainya, para pembesarnya dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap dia pada tahun yang kedelapan dari pemerintahannya.[12]

Tawarikh Yerusalem mencatat peristiwa penangkapan ini (lihat #Catatan Tawarikh Yerusalem). Tahun ke-8 Nebukadnezar (597 SM) dihitung dengan menyertakan tahun pengangkatannya sebagai raja menggantikan ayahnya yang meninggal, yang tidak dihitung sebagai tahun pemerintahan Nebukadnezar dalam Tawarikh Yerusalem. Dalam catatan Tawarikh Yerusalem, peristiwa penangkapan ini ditulis terjadi pada akhir tahun ke-7 Nebukadnezar (bulan ke-12/terakhir dalam kalender Babel; ~15-16 Maret 597 SM).

Ayat 17

Kemudian raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, menjadi raja menggantikan dia dan menukar namanya menjadi Zedekia.[13]

Referensi silang: Yeremia 37:1.
Zedekia adalah raja boneka yang diangkat oleh Nebukadnezar untuk memerintah di Yerusalem, sehingga Yehezkiel tidak menghitung tahun berdasarkan pemerintahannya, melainkan berdasarkan tahun pemerintahan raja Yoyakhin yang dimulai dari tahun pembuangan raja itu ke Babel (#ayat 12). Hal ini dicatat dalam Tawarikh Yerusalem (lihat #Catatan Tawarikh Yerusalem)

Ayat 18

Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna.[14]

Yeremia dari Libna, kakek raja Zedekia ini, berbeda dengan nabi Yeremia yang berasal dari Anatot.[15] Zedekia adalah adik laki-laki seayah (raja Yosia) dan seibu (Hamutal) dengan raja Yoahas dengan selisih usia 13 tahun.[16]

Catatan Tawarikh Yerusalem

Tawarikh Yerusalem (bahasa Inggris: Jerusalem Chronicle; nama umumnya "First years of Nebuchadnezzar Chronicle", "Tawarikh tahun-tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar"; kode "Assyrian and Babylonian Chronicles": ABC 5)) adalah sebuah lempengan tanah liat (clay tablet) yang memuat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Babel, yang termasuk dalam kumpulan Tawarikh Babilonia (bahasa Inggris: Babylonian Chronicles). Lempengan atau "tablet" ini sekarang adalah milik British Museum.

Berkaitan dengan Mesir

Tawarikh Yerusalem mencatat penyerangan tentara Babel ke Mesir dan kegagalannya sebagai berikut:

Dalam tahun ke-4 (~601/600 SM) raja Akkad mengumpulkan tentaranya dan bergerak ke tanah Hatti. Di tanah Hatti mereka bergerak tanpa perlawanan. Dalam bulan Kislîmu (bulan ke-9 Kislew; November-Desember) ia memimpin tentaranya dan bergerak ke Mesir. Raja Mesir mendengarnya dan mengumpulkan tentaranya. Dalam perang terbuka mereka saling memukul dada satu sama lain dan menimbulkan banyak korban pada kedua belah pihak. Raja Akkad berbalik kembali dengan pasukannya dan pulang ke Babilon.[17]
Dalam tahun ke-5 (~ 600/599 SM) raja Akkad tinggal di negerinya dan mengumpulkan bersama-sama kereta-kereta dan kuda-kuda dalam jumlah besar.[18]

Berkaitan dengan gerombolan di padang gurun

Adanya gerombolan "orang Arab" di padang gurun dengan harta milik yang banyak dicatat sebagai berikut:

Dalam tahun ke-6 (~ 599/598 SM) dalam bulan Kislîmu (bulan ke-9 Kislew; November-Desember) raja Akkad mengumpulkan tentaranya dan bergerak ke tanah Hatti.
Dari tanah Hatti ia mengutus pasukan-pasukannya, dan menyusuri padang gurun mereka mengambil banyak jarahan dari orang Arab, harta milik mereka, hewan-hewan dan dewa-dewa. Dalam bulan Addaru (bulan ke-12 Adar; Februari-Maret) raja kembali ke negerinya.[19]

Berkaitan dengan Yoyakhin dan Zedekia

Tawarikh Yerusalem memuat catatan peristiwa pengepungan Yerusalem, penangkapan Yoyakhin dan pengangkatan Zedekia oleh Nebukadnezar serta waktu-waktunya:

Pada tahun ke-7 (~ 598/597 SM), bulan Kislîmu, raja Akkad mengumpulkan pasukannya, bergerak ke tanah Hatti, dan mengepung kota Yehuda dan pada hari ke-2 bulan Addaru ia merebut kota itu dan menangkap rajanya (Yoyakhin). Ia menunjuk di sana seorang raja pilihannya (Zedekia), menerima jarahan besar dan mengirimkannya ke Babilon.[20]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ 2 Raja–raja 24:1
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ 2 Raja–raja 24:2
  6. ^ 2 Raja–raja 24:6
  7. ^ 2 Tawarikh 36:6
  8. ^ Yeremia 22:18,19
  9. ^ Yeremia 36:30
  10. ^ 2 Raja–raja 24:7
  11. ^ 2 Raja–raja 24:8
  12. ^ 2 Raja–raja 24:12
  13. ^ 2 Raja–raja 24:17
  14. ^ 2 Raja–raja 24:18
  15. ^ Yeremia 1:1
  16. ^ 2 Raja-raja 23:31
  17. ^ Tawarikh Yerusalem, bagian belakang (reserve), baris 5'-7'.
  18. ^ Tawarikh Yerusalem, bagian belakang (reserve), baris 8'.
  19. ^ Tawarikh Yerusalem, bagian belakang (reserve), baris 9'-10'.
  20. ^ Tawarikh Yerusalem, bagian belakang (reserve), baris 11'-13'.

Lihat pula

Pranala luar