Utbah bin Abi Sufyan
Utbah bin Abi Sufyan | |
---|---|
Gubernur Thaif | |
Penguasa monarki | Umar bin al-Khattab |
Gubernur Mesir | |
Masa jabatan 664–664 | |
Penguasa monarki | Muawiyah bin Abu Sufyan |
Pendahulu | Amru bin Ash |
Pengganti | Uqbah bin Amir |
Informasi pribadi | |
Meninggal | 664 Aleksandria, Mesir |
Suami/istri |
|
Anak | Al-Walid Abdullah Ya'la Abdullah Muawiyah Utsman Utbah Ubaidillah Al-Hushain Amr Fakhitah (putri) |
Orang tua | Abu Sufyan (ayah) Hindun binti Utbah (ibu) |
Julukan | Abi Walid, Abu Utsman |
Utbah bin Abi Sufyan (bahasa Arab: عُتْبَة بْن أَبِي سُفيان) mendapatkan julukan Abi Walid (أَبِي وليد). Utbah merupakan anak ketiga dari pasangan Abu Sufyan dan Hindun binti Utbah dan adik dari khalifah pertama dari Kekhalifahan Umayyah yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. Ia diangkat oleh Umar bin al-Khattab sebagai gubernur di Thaif, kemudian diangkat oleh Muawiyah bin Abu Sufyan sebagai gubernur di Mesir setelah Amru bin Ash wafat. Ia menetap di sana selama setahun hingga kemudian wafat pada 44 H[1]/664 M[2] di Aleksandria.[3] Jabatan gubernurnya kemudian diteruskan oleh Uqbah bin Amir.[4][5]
Silsilah[sunting | sunting sumber]
Utbah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib.[6] Kunyahnya adalah Abi Walid[7] dan Ibnu Hajar al-'Asqalani dalam kitab Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah menyebut kunyahnya Abu Utsman.[3]
Biografi[sunting | sunting sumber]
Utbah dilahirkan pada masa Nabi Muhammad.[7] Pada masa Umar bin al-Khattab, ia diangkat sebagai gubernur Thaif dan penanggung jawab sedekahnya di sana.[7] Utbah turut serta membela Utsman bin Affan saat para pemberontak mengepung rumah Utsman, lalu bersama Aisyah dalam Pertempuran Jamal dan matanya hilang dalam pertempuran.[8] Ia kemudian ikut serta bersama saudaranya, Muawiyah dalam Pertempuran Shiffin, dan kemudian ikut menyaksikan proses Tahkim di Daumatul Jandal.[9]
Kepribadian[sunting | sunting sumber]
Utbah digambarkan sebagai seorang yang waras, fasih, dan agung dari kuda jantan Bani Umayyah.[2]
Abdul Malik bin Quraib Al-Ashma'i berkata bahwa orator dari kalangan Bani Umayyah adalah Utbah dan Abdul Malik bin Marwan.[8]
Istri dan anak[sunting | sunting sumber]
Utbah memiliki istri dan anak yaitu:[10]
- Istri yang tidak disebutkan namanya putri dari Abdu bin Zam'ah bin Qais bin Abdu Syams bin Abdu Wud bin Nashr bin Malik bin Hisl[10] dari Bani Amir bin Lu'ay.[11]
- Ummu Sa'id binti Urwah bin Mas'ud bin Mu'tab ats-Tsaqafi.
- Abdullah bin Utbah. Saudara perempuan dari jalur ibunya adalah Ummul Husain dan Ramlah, dua putri Ali bin Abi Thalib.
- Hakimah binti Ya'la bin Umayyah
- Ya'la bin Utbah
- Abdullah
- Muawiyah
Anak-anak Utbah lainnya adalah:
- Fakhitah binti Utbah. Ia menikah dengan Abdurrahman bin Ziyad bin Abi Sufyan dan melahirkan anak yang bernama Ubaidillah. Ubaidillah terbunuh dalam Pertempuran Maskin.[10]
- Utsman bin Utbah[12]
- Utbah bin Utbah[12]
- Ubaidillah bin Utbah[12]
- Al-Hushain bin Utbah[12]
- Amr bin Utbah. Amr ikut serta dan terbunuh selama pemberontakan Ibnul Asy'ats. Keturunannya ada di Bashrah, dan di antaranya adalah penyair Muhammad al-Utbi.[12]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ Ash-Shallabi, Ali Muhammad. Muawiyah bin Abu Sufyan. halaman 40-41
- ^ a b (Arab) Al-A'lam karya Az-Zarkali, hlm 200 Diarsipkan 2023-01-24 di Wayback Machine.
- ^ a b (Arab) Utbah bin Abi Sufyan Shakhr bin Harb al-Umawi Abi Utsman - Tarajm Diarsipkan 2023-01-26 di Wayback Machine.
- ^ Landau-Tasseron 1998, hlm. 293, catatan 1329.
- ^ Kennedy 1998, hlm. 69.
- ^ (Arab) Kitab al-Walah wa Kitab al-Qudhat tha al-Ilmiyah, Abu Umar Al-Kindi, hlm 29 Diarsipkan 2023-01-24 di Wayback Machine.
- ^ a b c (Arab) Al-Isti'ab fi Ma'rifat al-Ashab, Ibnu Abdil Barr, hlm 314 Diarsipkan 2023-01-24 di Wayback Machine.
- ^ a b (Arab) Al-A'lam karya Az-Zarkali, hlm 201 Diarsipkan 2023-01-24 di Wayback Machine.
- ^ (Arab) Asad al-Ghabah, Ibnul Atsir, hlm 240 Diarsipkan 2023-01-24 di Wayback Machine.
- ^ a b c (Arab) Kitab Nasab Quraisy, Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi, hlm 132 Diarsipkan 2021-04-29 di Wayback Machine.
- ^ (Arab) Nasab Quraisy, Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi, jilid 1 hlm 412 Diarsipkan 2023-04-19 di Wayback Machine.
- ^ a b c d e (Arab) Jamharah Ansab Al-Arab, Ibnu Hazm, hlm 49 Diarsipkan 2017-10-25 di Wayback Machine.
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- Kennedy, Hugh (1998). "Egypt as a Province in the Islamic Caliphate, 641–868". Dalam Petry, Carl F. Cambridge History of Egypt, Volume One: Islamic Egypt, 640–1517. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 62–85. ISBN 0-521-47137-0.
- Landau-Tasseron, Ella, ed. (1998). The History of al-Ṭabarī, Volume XXXIX: Biographies of the Prophet's Companions and their Successors: al-Ṭabarī's Supplement to his History. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-2819-1.[pranala nonaktif]