Terlambat berkembang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seseorang yang terlambat berkembang adalah orang yang memiliki talenta yang belum terlihat atau disadari dan dengan waktu yang cukup lama dari yang biasanya talentanya mulai mencolok.[1][2][3] Istilah ini biasanya dipakai untuk anak-anak atau remaja memliki daya adaptasi dan perkembangan yang dibawah dari kategori usia yang telah ditentukan, tetapi pada waktu yang tepat dapat beraptasi dengan mudah dan bahkan dalam beberapa kasus mengungguli teman sebayanya, atau orang dewasa yang memiliki bakat atau talenta pada suatu bidang tertentu akan muncul pada momen yang lama dari yang biasanya dan dalam beberapa kasus hanya pada usia lansia.

Usia Muda[sunting | sunting sumber]

Thomas Edison pada usia kanak-kanak

Banyak teori yang menyatakan bagaimana cara anak berkembang, seperti yang telah diusulkan oleh banyak ahli seperti Uri Bronfenbrenner, Jerome Bruner, Erik Erikson, Jerome Kagan [1], Lawrence Kohlberg, Jean Piaget dan Lev Vygotsky. Meskipun mereka tidak menyetujui akan bagaimana tingkatan dari perkembangan yang seharusnya didefinisikan. dan juga pengaruh utama dalam perkembangan, tetapi mereka semua setuju bahwa perkembangan anak bisa diukur sebagai sebuah seri kemajuan fisik, intelektual dan kemampuan bersosialisasi yang dapat diprediksi yang hampir terjadi dalam runutan yang sama, meskipun penilaianya akan berbeda beda tergantung masing masing anak lainya.

Ketika seorang anak yang tertinggal dari teman sebayanya dalam tahap perkembangan, beberapa guru akan menganggap bahwa anak tersebut "terbelakang". Banyak bukti kuat yang persepsi ini akan menjadi kerangka berpikir: meskipun anak yang terbelakang tersebut telah berhasi mengejar dan berkembang, para guru akan tetap tetap menilai performa anak tersebut buruk atau terbelakang. Sebagai contoh Thomas Edison pada saat masih berada duduk di sekolah sering melamun dan gurunya menyebut dia sebagai murid yang bodoh. Dan karena ini juga Thomas Alva Edison berhenti sekolah setelah 3 bulan manjalani pendidikan formal. Lalu ibunya yang mengajari Edison secara pribadi. Edison mungkin mengalami Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, yang dikatakan telah memengaruhi 3-5% dari anak-anak oleh American Psychiatric Institute.

Albert Einstein pada tahun 1893 (pada usia 14 tahun)

Salah satu contoh tokoh yang terkenal adalah Albert Einstein, yang mengalami gangguan komunikasi saat masa kanak-kanak. Contoh lain dari anak anak yang telat berkembang adalah Richard Feynman dan Edward Teller. Ahli saraf Steven Pinker mendalilkan bahwa bentuk keterlambatan bahasa mungkin diasosiasikan dengan kecakapan analitis bawaan dalam beberapa individual.

Disleksia adalah gangguan belajar yang mungkin telah memengaruhi 3-10% anak-anak. Dan dispekulasikan sebagai perbedaan saraf yang diturunkan secara genetik dari anak-anak yang "normal", Dan telah didiagnonisis pada orang-orang pada semua tingkat kecerdasan.Peneliti telah bahwa pengusaha yang telah mengalami Disleksia dapat menjadi sukses jika mendelegasikan tanggung jawab dan memiliki kemampuan verbal yang luar biasa. Richard Branson, yang terkenal dengan merek Virgin Group yang lebih dari 360 perusahaan adalah contoh yang penting. Seperti halnya Charles R. Schwab yang merupahkan pendiri dan juga CEO dari Charles Schwab Corporation. Pablo Picasso, Tom Cruise dan Whoopi Goldberg adalah beberapa contoh dari disleksia, dan disangka sebagai anak-anak yang terbelakang.

Gangguan spektrum autisme juga memengaruhi sekurang-kurangnya 0,6% dari anak-anak, yang ditandai dengan meluasnya kelainan dalam interaksi sosial dan komunikasi, minat yang sangat terbatas dan perilaku berulang yang ekstrim. Contoh-contoh yang terkenal dengan gejala autisme termaksud Tim Page[2], seseorang yang memenangkan Penghargaan Pulitzer sebagai Kritikus dan penulis dan Vernon Lomax Smith yang merupahkan Penerima Nobel di bidang ekonomi.

Remaja[sunting | sunting sumber]

Potret dari William Butler Yeats pada masa muda yang diambil oleh ayahnya, John Butler Yeats

Pada masa remaja biasanya melewati perubahan secara fisik maupun mental yang membuat mereka ke fase dewasa. Remaja biasanya dimulai mula mula dari tahap pubertas dan terus berlanjut hingga perkembangan fisiknya sempurna, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia menentapkan bahwa remaja berada pada usia 10 sampai 20. Ada berbagai macam usia yang masih dikategorikan normal untuk pubertas, tetapi pada umumnya gadis mengalami pubertas diantara usia 8-13 tahun sedangkan untuk laki-laki biasanya mengalaminya pada saat berada diantara usia 9-14. Proses dari pubertas biasanya mengambil waktu sekitar 4 tahun, dengan gadis umumnya selesai pada usia 14, dan laki laki pada usia 15-16 tahun.

Istilah terlambat berkembang ini juga dapat dihubungkan dengan Keterlambatan Pubertas yang telat mencapai potensi maksimum tinggi mereka. William Butler Yeats (usia 30 tahun) dan Pierre Trudeau (pada usia 28 tahun) semuanya adalah contoh dari telat berkembang dari pengertian terakhir ini.

Kebanyakan dari sistem Sekolah negeri (pemerintah), anak-anak dan para remaja ditempatkan di tempat di kelas yang sama. Karena banyaknya variasi permulaan masa remaja, ini berarti dalam suatu kelas masih memungkinkan terdapat individu yang belum mengalami pubertas, dan lainya yang Kematangan seksual tetapi masih belum berkembang secara penuh dan ada sebagian lain yang dewasa secara efektif. Pada periode ini, ada kemungkinan besar remaja akan cenderung keluar dari sekolah (biasanya dengan alasan kemalasan, kecerdasan yang tidak memadai, pembullyan dan pemberontakan) tanpa menggali potensi besar mereka dalam pendidikan. istilah "terlambat berkembang" ini biasanya dihubungkan kepada suatu individual yang mengembangkan minat intelektual yang tinggi pada usia 20an sampai usia 30an dan mendaftar di perguruan tinggi, dan memiliki performa yang cermelang dan kemudian membangun karir professionalnya.

Dewasa[sunting | sunting sumber]

Seseorang dewasa yang telat berkembang adalah orang yang belum menyadari bakat dan potensinya dan memerlukan waktu yang jauh lebih lama dari yang diekspektasikan. Dan dalam beberapa kasus masa pensiun dapat menyebabkan penemuan ini.

Meskipun terdapat persepsi umum bahwa perkembangan intelektual mencapai puncaknya saat berada di masa dewasa muda dan kemudian perlahan menurun seiring nambahnya usia, ini mungkin sederhana. Meskipun kemampuan untuk menciptakan memori dan konsep baru akan menurun, tetapi orang lebih tua mempunyai kemampuan untuk mengalkumulasikan pengetahuan, asosiasi ditengah konsep, dan teknik mental yang mungkin memberi keuntungan di beberapa subjek.

Beberapa contoh yang penting dalam beberapa bidang yang berhubungan dengan topik ini.

Akting[sunting | sunting sumber]

Meryl Streep

Sangat umum untuk beberapa aktor untuk tidak mendapatkan terobosan "besar" mereka di dalam Industri perfilman sampai mereka berusia akhir 20 tahun atau saat berada di usia 30 tahunya. Meryl Streep tidak lulus dari Yale School of Drama sampai usianya yang ke 27. Aktor Alan Rickman belum memulai karirnya hingga pada usianya yang ke 28 tahun, pernah mengoperasi sebuah perusahaan desain grafis sebelumnya. Dia baru terjun ke dunia teater sampai usianya ke 40 tahun. Danny Aiello belum memulai akting sampai usianya ke 40. Peg Phillips merupahkan salah satu contoh yang terbaik dia pertama kali mengejar berkating secara profesional ketika dia pensiun dari dunia akuntansi; dan mulai berkating secara profesional pada akhir tahun 60an. Meski bukan artis yang patut diperhatikan, Clara Peller mungkin terkenal dengan dubut karir aktingnya pada masa delapan puluh tahunya. Richard Farnsworth menjadi seorang aktor setelah sebelumnya 40 tahun menjadi akrobat, meskipun dia memiliki beberapa kecil peran yang tidak dikreditkan pada saat mudanya.

Kesenian[sunting | sunting sumber]

Vincent Van Gogh

Dalam kesenian "terlambat berkembang" biasanya diasosiasikan dengan Naivisme. istilah ini dipakai untuk para seniman yang tidak menempuh pendidikan di bidang kesenian, dan sangat cocok bagi mereka yang memeulai kehidupanya kesenianya tanpa pelatihan artistik. Contoh klasik dalam hal ini adalah Nenek Moses yang memulai karir seninya pada usianya yang tujuh puluhan setelah dia meninggalkan karirnya di bordir karena arthritis, contoh lainya Janet Sobel yang memulai karir kesenianya pada pertengahan hidupnya yaitu pada usia 45 tahun. Beryl Cook juga merupahkan contoh lainya dia tidak memiliki pelatihan artistik dan tidak menjadi seniman yang serius hingga usia empat puluhannya. Contoh yang lebih tua adalah Bill Traylor yang mulai karir seninya pada usia 83 tahun. Seniman lainya yang memulai seni di usia tuanya adalah Alfred Wallis sosok yang memulai debutnya di dunia persenian saat kematian istrinya di usianya yang ke enam puluhan. Mary Delany memproduksi kertas mosaiknya dari usia 71 tahun sampai usianya yang ke 88 tahun. Lalu ada Carmen Herrera, yang pernah mengikuti pelatihan artistik, menjual karya seninya pada tahun 2004 pada usianya yang ke 89 tahun, setelah enam dekade melukis secara pribadi.

Vincent van Gogh (Maret 1853 - 29 Juli 1890) adalah seorang pasca impresionis asal Belanda yang secara anumetra menjadi salah satu figur yang berpegaruh dan penting dalam kesenian barat. Dalam satu dekade dia telah membuat 2.100 karya seni, termaksud 860 lukisan minyak, yang sebagian besar berasal dari dua tahun terakhir hidupnya.

Referensi[sunting | sunting sumber]