Lompat ke isi

Sungayang, Sungayang, Tanah Datar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sungayang
Masjid Baiturrahman Sungayang
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenTanah Datar
KecamatanSungayang
Kode Kemendagri13.04.07.2004
Luas905 Ha
Jumlah penduduk5.839 jiwa
Situs webnagarisungayang.com
Peta
PetaKoordinat: 0°23′45.600″S 100°35′52.800″E / 0.39600000°S 100.59800000°E / -0.39600000; 100.59800000

Sungayang merupakan nama sebuah nagari yang sekaligus menjadi nama bagi sebuah kecamatan yaitu kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar.

Nagari Sungayang terletak 6 km sebelah utara kota Batusangkar, adalah sebuah nagari dari 5 nagari dalam Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar, dengan ketinggian 650 – 750 m dpl. Dalam bidang pemerintahan Nagari Sungayang terbagi kepada Jorong, yaitu Jorong Taratak Indah, Jorong Gelanggang Tangah, Jorong Balai Gadang, Jorong Balai Diateh, dan Jorong Sianau Indah. Dalam bidang adat terbagi kepada 4 suku, yaitu Suku Kutianyir, Suku Mandahiliang, Suku Piliang, dan Suku Chaniago.[1]

Nagari Sungayang secara adat termasuk diantara nagari yang tertua di alam Minangkabau. Nagari Sungayang ini pada awalnya bernama Nagari Tanjung Sungayang dengan daerah : Singkayan, Sawah Liek, Sungayang, Tanjung, Talago, Sungai Patai, Andaleh, dan Baruh Bukit. pada tahun 1856 berdasarkan keputusan Regen Belanda di Batusangkar, Nagari Tanjung Sungayang dimekarkan menjadi nagari:[2]

  1. Daerah Singkayan dan Sawah Liek masuk Nagari Minangkabau.
  2. Daerah Andaleh dan Baruh Bukit menjadi satu nagari yang bernama Andaleh Baruh Bukit.
  3. Daerah Talago dan Sungai Patai menjadi satu nagari yang bernama Sungai Patai yang menjadi bagian dari onder distrik Sungai Tarab (termasuk Kecamatan Sungai Tarab).
  4. Daerah Sungayang dan Tanjung menjadi satu Nagari, yang namanya tetap Tanjung Sungayang,

Pada tahun 1896 berdasarkan keputusan Pemerintahan Belanda, nagari Tanjung Sungayang dipecah menjadi 2 nagari, yaitu nagari Sungayang dan nagari Tanjung. Semenjak itu Sungayang secara Pemerintahan menjadi nagari Sungayang samapai saat ini. Pemekaran nagari atau dipecahnya nagari Tanjung Sungayang menjadi beberapa nagari adalah  salah satu siasat Belanda memecah persatuan dan memecahkan kekuatan anak nagari dalam menghadapi Belanda.

Kalau kita membicarakan nagari Sungayang, kita harus dapat menelusuri mata rantai yang mengembalikan dan mengarahkan pikiran kita kepada nagari Tanjung Sungayang yang dibentuk pertama kali.

Wali Nagari Sungayang saat dijabat oleh Nofri Edison dengan sekretaris Yudi Hendra, S.H. Nagari ini terdiri dari 5 jorong, yaitu: Jorong Taratak Indah, Galanggang Tangah, Balai Gadang, Balai Diateh dan Sianau Indah.

Masjid Al Huda Jorong Taratak Indah Sungayang

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Nagari Sungayang memiliki luas 905 Ha yang berbatasan dengan 4 nagari di Kecamatan Sungayang, sebelah utara berbatasan dengan Nagari Sungai Patai, sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Minangkabau, sebelah timur berbatasan dengan Nagari Tanjung, dan sebelah barat berbatasan dengan Nagari Sungai Tarab. Nagari Sungayang memiliki penduduk sebanyak 5.839 jiwa dengan rincian 2.901 jiwa penduduk laki-laki dan 2.938 jiwa penduduk perempuan (data 2020).

Sarana Prasarana

[sunting | sunting sumber]
Pasar Nagari Sungayang yang pekannya setiap hari Senin

Sarana dan Prasarana yang terdapat di Nagari Sungayang terdiri dari fasilitas-fasilitas ibadah terdapat 3 mesjid dan 11 mushola. Dan untuk prasarana kesehatan ada 1 unit puskesmas, 2 unit puskesmas pembantu, 9 unit posyandu, dan 2 unit rumah bersalin, dengan sarana kesehatan 1 orang dokter umum, 4 orang bidan, serta 7 orang perawat. Untuk prasarana olahraga terdapat lapangan sepak bola 1 lapangan, 2 lapangan bulutangkis, dan 1 lapangan voli. Dan memiliki 1 unit pasar yaitu Pasar Senin Nagari Sungayang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sejarah - NAGARI SUNGAYANG". 2025-01-11. Diakses tanggal 2025-04-07.
  2. ^ "Sejarah - NAGARI SUNGAYANG". 2025-01-11. Diakses tanggal 2025-04-07.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]