Sinofilia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gottfried Wilhelm Leibniz, seorang polimatik Jerman abad ke-17 sampai ke-18 yang memiliki kontribusi yang menonjol dalam berbagai ranah fisika, logika, sejarah, perbukuan, dan mempelajari sejumlah aspek budaya Tionghoa

Sinofilia (from sino- artinya "Tionghoa" [berasal dari bahasa Persia dan Sanskrit dari Latin Akhir Sinæ] dan -philos yang artinya "mencintai" [dari bahasa Yunani ϕίλος])[1] adalah seseorang yang memiliki pemahaman dan kecintaan yang tinggi terhadap budaya Tionghoa atau orang-orangnya.[2] Kata ini juga umum digunakan untuk mendeskripsikan orang yang memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap sejarah dan budaya Tionghoa (seperti sarjana dan pelajar), pemakai bahasa Mandarin non-pribumi, politisi pro-Tionghoa, dan orang-orang yang memiliki pemahaman kuat terkait hal-hal tersebut.

Jenis pemahaman Sinofilia[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]