Singaparna, Tasikmalaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Singaparna)
Singaparna
Masjid Singaparna pada tahun 1925-1933
Masjid Singaparna pada tahun 1925-1933
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenTasikmalaya
Luas
 • Total24,82 km2 (9,58 sq mi)
Populasi
 • Total72,161 jiwa
 • Kepadatan2,907/km2 (7,530/sq mi)
Kode Kemendagri32.06.24 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan10 desa

Singaparna (Sunda: ᮞᮤᮍᮕᮁᮔ, translit. Singaparna, pengucapan bahasa Sunda: [siŋaparna]) adalah ibukota Kabupaten Tasikmalaya yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Tasikmalaya. Singaparna juga merupakan sebuah kota kecamatan di Tatar Pasundan, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[1][2]

Kecamatan Singaparna berdiri sejak puluhan tahun yang lalu (berapa puluhan?). Dalam sejarah perkembangannya kecamatan Singaparna pernah menjadi ibu kota (pusat pemerintahan) kewedanaan, yang meliputi Kecamatan Singaparna, Leuwisari, Kecamatan Cigalontang dan Kecamatan Sukaraja sampai dengan Lembaga Kewedanaan dihapus yaitu pada tahun 2001-an, dan pada tahun 2001-an Kecamatan Singaparna dipecah menjadi 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Singaparna, Sukarame dan Mangunreja.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Kecamatan Leuwisari dan Kecamatan Padakembang
Timur Kota Tasikmalaya, Kecamatan Mangkubumi
Selatan Kecamatan Sukarame dan Kecamatan Mangunreja
Barat Kecamatan Cigalontang

Letak[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Singaparna berada pada 108° - 109°BT dan 6° - 7° LS dengan ketinggian 443.m di atas permukaan laut dan curah hujan rata-rata 1310 mm/tahun. Luas wilayah Kecamatan Singaparna = 2.178,837 Ha, terbagi menjadi 10 wilayah Pemerintahan dengan tataguna tanah Darat: 1.140,349 Ha dan sawah 1.038,245 Ha.

Penggunaan Lahan[sunting | sunting sumber]

  • Pemukiman seluas: 505,652 Ha
  • Ladang: 234,245 Ha
  • Sawah: 1.038,188 Ha
  • Kolam: 184.671 Ha
  • Lapang: 17,450 Ha
  • T. N.: 27,397 Ha
  • Jalan: 26,277 Ha
  • Lain-lain: 144,957 Ha.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Jumlah Penduduk Kecamatan Singaparna sampai dengan bulan Mei 2012 mencapai 56.445 jiwa terdiri dari Laki-laki: 27.856 jiwa, Perempuan: 28.592 jiwa dan jumlah Kepala Keluarga: 13.145 KK.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  • SD / MI: 10.967
  • SLTP / MTS: 4.929
  • SLTA / MA: 3.554
  • PERG.TINGGI: 996

Angkutan Bus[sunting | sunting sumber]

Terminal Singaparna merupakan Terminal TIpe C ( milik Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perhubungan)

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Warung di Singaparna pada masa Hindia Belanda

Kegiatan ekonomi penduduk Singaparna pada tahun ... adalah:

  • Petani: 5.5478 orang
  • Pedagang: 4.206 orang
  • PNS/TNI/POLRI: 2.473 orang
  • Pensiunan: 283 orang
  • Jasa: 10.016 orang
  • Lain-lain: 8.404 orang.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 7 Juli 2023. 

Sumber[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

catatan: URL sewaktu-waktu dapat berubah/hilang. Bila URL tidak aktif, mohon dihapus dari daftar.