Satelit Saturnus

Diagram ini menunjukkan orbit satelit iregular Saturnus. Di tengah, orbit Titan, sebuah satelit yang regular, ditandai dengan warna merah sebagai perbandingan.
Satelit-satelit Saturnus adalah satelit alami yang mengelilingi planet Saturnus. Satelit ini ukurannya bervariasi antara kurang dari 1 km hingga lebih besar dari planet Merkurius. Saturnus memiliki 62 satelit, dengan 53 di antaranya telah dinamai dan hanya 13 di antaranya memiliki diameter lebih besar dari 50 kilometer.[1][2][3] Tujuh satelit cukup besar sehingga bersifat elipsoidal. Beberapa satelit terpenting Saturnus adalah Titan, satelit terbesar kedua di Tata Surya dengan atmosfer mirip Bumi yang kaya akan nitrogen dan bentang alam yang berisi danau-danau hidrokarbon dan jaringan sungai kering,[4] dan Enceladus, yang mengeluarkan gas dan debu dan mungkin memiliki air di wilayah kutub selatannya.[5]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ "Solar System Exploration Planets Saturn: Moons: S/2009 S1". NASA. Diakses tanggal January 17, 2010.
- ^ Sheppard, Scott S. "The Giant Planet Satellite and Moon Page". Departament of Terrestrial Magnetism at Carniege Institution for science. Diakses tanggal 2008-08-28.
- ^ Porco, C. and the Cassini Imaging Team (November 2, 2009). "S/2009 S1". IAU Circular. 9091.
- ^ http://www.space.com/15257-titan-saturn-largest-moon-facts-discovery-sdcmp.html
- ^ http://solarsystem.nasa.gov/planets/profile.cfm?Object=Enceladus
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
![]() |
Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: |
- "Simulation showing the position of Saturn's Moon". Diakses tanggal 26 May 2010.
- "Saturn's Rings". NASA's Solar System Exploration. Diakses tanggal 26 May 2010.
- "Saturn's Moons". Astronomy Cast episode No. 61, includes full transcript. Diakses tanggal 26 May 2010.
- Carolyn Porco. Fly me to the moons of Saturn. Diakses tanggal 26 May 2010.
![]() |
Artikel bertopik ini astronomi ini artikel adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |