Roti lapis Italia
| Rincian | |
|---|---|
| Jenis | Roti lapis kapal selam |
.jpg)
Roti lapis Italia (bahasa Inggris: Italian sandwich) adalah roti lapis kapal selam Amerika dalam masakan Italia-Amerika yang disiapkan dengan roti panjang atau roti dengan daging, keju dan berbagai sayuran.[1] Sarananya saling mengimbangi satu sama lain, menciptakan keseimbangan rasa dan tekstur. Roti lapis Italia ditemukan di Portland, Maine, pada tahun 1903 oleh Giovanni Amato, seorang tukang roti. Ini dikenal sebagai roti lapis kapal selam atau sub di Boston, Massachusetts, dan spuckie di East Boston.
Penyajian[sunting | sunting sumber]
Roti lapis Italia disiapkan dengan menggunakan roti panjang atau roti dengan daging seperti salami, mortadella, capicolla, dan ham bersama dengan keju provolone atau Amerika, tomat, bawang merah, acar asam, paprika hijau, zaitun hitam, minyak zaitun atau minyak salad, garam, dan lada hitam.[2][3][4] Bahan tambahan, seperti pepperoni, lada pisang, selada, dan mustard, bisa ditambahkan, dan roti lapis ini sering dipotong setengah agar lebih mudah dipegang.[2][5][6][7] Rasa dan tekstur roti lapis disatukan dengan ramuan yang digunakan untuk membuat gastronomi ekuilibrium, dengan lemak dan asam dalam bahan yang saling mengimbangi.[4][7]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Roti lapis Italia ditemukan di Portland, Maine, oleh tukang roti Giovanni Amato pada tahun 1903.[2][3] Saat menjual roti di gerobak jualannya, Amato menerima permintaan dari para pekerja dermaga untuk mengiris roti bundar yang panjang dan menambahkan daging, keju dan sayuran yang diiris kepada mereka.[1][2] Amato kemudian membuka toko roti lapis bernama Amato's, dan hari ini roti lapisnya terus disiapkan oleh toko roti lapis Amato di Portland.[1][4][8] Versi Amato secara tradisional disiapkan dengan menggunakan roti panggang segar, ham, keju Amerika, irisan tomat, paprika hijau, acar asam, zaitun hitam dan minyak salad.[4]
Roti lapis Italia dikenal sebagai roti lapis kapal selam atau sub di Boston, Massachusetts, dan di East Boston itu disebut sebagai spuckie, yang mungkin dinamai sesuai dengan "spuccadella", roti Italia dengan bentuk runcing.[3] Di Philadelphia dan South Jersey itu dikenal sebagai "hoagie" atau "grinder". Ini adalah nama pertama yang telah memberikan sebutan "Subway Sandwich Shops" di seluruh dunia.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b c Stern, J.; Stern, M. (2009). 500 Things to Eat Before It's Too Late: And the Very Best Places to Eat Them. Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 58. ISBN 978-0-547-05907-5. Diakses tanggal May 27, 2016.
- ^ a b c d Stern, J.; Stern, M. (2007). Roadfood Sandwiches: Recipes and Lore from Our Favorite Shops Coast to Coast. Houghton Mifflin Harcourt. hlm. 186. ISBN 978-0-547-34635-9. Diakses tanggal May 27, 2016.
- ^ a b c Smith, A.; Kraig, B. (2013). The Oxford Encyclopedia of Food and Drink in America (edisi ke-2d). OUP USA. hlm. 351. ISBN 978-0-19-973496-2. Diakses tanggal May 27, 2016.
- ^ a b c d Thorne, J.; Thorne, M.L. (2008). Mouth Wide Open: A Cook and His Appetite. Farrar, Straus and Giroux. hlm. pt106–107. ISBN 978-1-4668-0646-7. Diakses tanggal May 27, 2016.
- ^ Sciorra, J. (2011). Italian Folk: Vernacular Culture in Italian-American Lives. Critical studies in Italian America. Fordham University Press. hlm. 15. ISBN 978-0-8232-3265-9. Diakses tanggal May 27, 2016.
- ^ Gagne, T. (2011). New England Recipes. Kids Can Cook. Mitchell Lane Publishers, Incorporated. hlm. 18. ISBN 978-1-61228-161-2. Diakses tanggal May 27, 2016.
- ^ a b Korfhage, Matthew (May 24, 2016). "Your New Favorite Spicy Italian Sandwich Is at O-Bros Osteria Food Cart". Willamette Week. Diakses tanggal May 27, 2016.
- ^ "Eat and Run: Anania's, South Portland". The Portland Press Herald / Maine Sunday Telegram. September 27, 2012. Diakses tanggal May 27, 2016.
Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]
- Smith, Bill (25 Januari 2016). "Maine Voices: That was amore: When Portland was known for Italian sandwiches". The Portland Press Herald / Maine Sunday Telegram. Diakses tanggal 27 Mei 2016.