Putri Cahaya (sinetron)
Putri Cahaya | |
---|---|
Genre | Fantasi Kekerasan Penindasan Penyiksaan Pembunuhan |
Pembuat | MD Entertainment |
Pemeran | Intan Nuraini Vicky Nitinegoro Nena Rosier Selly Hasan Ully Artha Nana Khairina Soraya Larasati Irene Librawati Connie Sutedja |
Penggubah lagu | MD Music |
Lagu pembuka | Putri Cahaya |
Lagu penutup | Putri Cahaya |
Komposer | MD Music |
Negara asal | Indonesia |
No. episode | 36 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | Dhamoo Punjabi Manoj Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 60 jam (19:00 – 20:00 WIB) |
Rilis | |
Jaringan penyiar | RCTI |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Penampilan perdana | Rabu, 4 Mei 2005 |
Tanggal tayang asli | Rabu 25 Januari 2006 |
Kronologi | |
Didahului oleh | Mata Hati |
Dilanjutkan oleh | Rahasiaku |
Acara terkait | Bawang Merah Bawang Putih |
Pranala luar | |
[www |
Putri Cahaya adalah sebuah sinetron yang ditayangkan oleh RCTI.
Sinopsis[sunting | sunting sumber]
Sinetron ini menceritakan pertentangan antara kebaikan dan kejahatan. Kebaikan ditandai lewat Putri Cahaya, peri yang manis dan baik hati serta Shinta si gadis bisu yang cantik. Putri Cahaya selalu berjuang untuk kebaikan. Sementara itu, kejahatan dan ketamakan diwakili Putri Hitam dan ibunya, Ratu Jahat, serta keluarga tiri Shinta (Ibu Asti, Olla, Olly, dan Ronnie).
Putri Hitam yang egois ingin memiliki bola kristal yang mempunyai gerbang angkara murka. Jika gerbang angkara murka itu dibuka, maka segala kesulitan dan malapetaka akan muncul. Sementara Putri Cahaya yang mengetahui kejahatan adik kandungnya sendiri, berusaha untuk tetap menebarkan kebaikan di muka bumi. Mereka menjadi bermusuhan ketika Putri Cahaya menjadi malaikat pelindung Shinta dari serangan gencar kejahatan.
![]() | Artikel bertopik film atau sinetron Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
![]() | Artikel bertopik televisi, stasiun televisi, atau acara televisi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |