Pendapatan pemerintah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

Pendapatan pemerintah adalah penerimaan uang pemerintah pemerintah dari pajak dan bukan pajakyang diperlukan dalam rangka belanja publik. Pendapatan dan belanja merupakan komponen anggaran pemerintah dan alat penting dari kebijakan fiskal pemerintah. Pengumpulan pendapatan menjadi tugas utama dalam pemerintahan, karena diperlukan untuk menjalankan operasional pemerintahan, menyelenggarakan barang dan jasa bermanfaat (melalui kontrak sosial untuk memenuhi kepentingan umum), serta penegakan hukum. Kebutuhan pendapatan ini merupakan faktor utama dalam perkembangan birokrasi modern.[1]

Pendapatan pemerintah berbeda dari utang dan penciptaan uang oleh pemerintah, yang keduanya berfungsi sebagai tindakan sementara untuk meningkatkan pasokan uang pemerintah tanpa meningkatkan pendapatannya.

Sumber[sunting | sunting sumber]

Sumber-sumber pendapatan pemerintah dapat beragam menurut tempat dan waktu. Pada zaman modern, pajak biasanya merupakan sumber utama pendapatan pemerintah.[1] Jenis pajak yang diakui oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi antara lain pajak atas pendapatan dan keuntungan (termasuk pajak penghasilan dan pajak pertumbuhan modal), jaminan sosial, pajak gaji, pajak properti (termasuk pajak kekayaan, pajak warisan, dan pajak hadiah ), dan pajak atas barang dan jasa (termasuk pajak pertambahan nilai, pajak penjualan, cukai, dan bea).[2] Selain itu, lotre juga dapat mendatangkan pemasukan yang cukup besar bagi pemerintah. Pada awal tahun 2009, pemerintah Australia menggunakan lotre untuk meningkatkan pengeluaran, menghasilkan lebih dari $60 juta pendapatan pajak tambahan untuk pemerintah negara bagian.[3]

Penerimaan negara bukan pajak dapat berupa dividen badan usaha milik negara, pendapatan bank sentral, denda, pembiayaan, penjualan aset, dan penerimaan modal dalam bentuk pinjaman eksternal, serta utang dari lembaga keuangan internasional. Hibah dan bantuan luar negeri seringkali menjadi sumber pendapatan utama bagi negara-negara berkembang, dan bagi beberapa negara berkembang, hibah/bantuan merupakan sumber pendapatan utama.[1]

Dalam sistem federal, pemerintah daerah dapat memperoleh sebagian dari pendapatan mereka dari hibah federal.[butuh rujukan]

Politik[sunting | sunting sumber]

Pemerintahan dapat memilih seseorang sebagai menteri keuangan yang bertugas mengawasi pendapatan pemerintah. Pemerintah juga dapat memiliki layanan pendapatan terpisah yang didedikasikan untuk pengumpulan pendapatan.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Kutipan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Bräutigam, Deborah (2002). "Building Leviathan: Revenue, State Capacity and Governance". IDS Bulletin. Institute of Development Studies. 33 (3): 1–17. doi:10.1111/j.1759-5436.2002.tb00034.x. 
  2. ^ "Definition of Taxes" (PDF). OECD. April 19, 1996. Diakses tanggal March 23, 2022. 
  3. ^ Lye, Jenny; Hirschberg, Joe (2014-09-01). "Gambling with Stimulus Payments: Feeding Gaming Machines with Federal Dollars". Journal of Gambling Studies (dalam bahasa Inggris). 30 (3): 713–727. doi:10.1007/s10899-013-9377-6. ISSN 1573-3602. PMID 23526051.