Pembicaraan:Saidullah dari Banjar

Suntingan [1] saya kembalikan karena tidak disertai penjelasan.
✒ Bennylin 16:05, 14 Desember 2009 (UTC)

Periode Sultan Banjar Mustainbillah-Inayatullah-Saidullah?

Dalam Regnal Chronologies - Southeast Asia: the Islands http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bandjarmasin

yang menyebutkan bahwa pemerintahan Sultan Mustainbillah < 1612-1642 ? :

sebelumnya menurut sumber lain : Sultan Mustainbillah 1595 - 1620 ?

sebagai koreksi menurut saya, 1595-1642 tahun yang lebih tepat - karena itu menggeser posisi tahun pemerintahan sultan yang lain (Sultan Inayatullah dan Saidullah) sebab berdasarkan Hikayat Banjar yang saya baca Sultan Mustain Billah ini usianya cukup panjang dan masa pemerintahannya juga cukup panjang, bahkan dia masih hidup ketika sudah memiliki 10 cicit. Dia juga sempat mengirim utusan ke Makassar dan di sekitar akhir pemerintahannya juga sempat mengirim upeti kepada Sultan Mataram. Masa hidupnya sezaman dengan sultan Agung Mataram.

Hikayat Banjar memang tidak menyebutkan tahun terjadinya suatu peristiwa secara gamblang tetapi hanya disebutkan pada saat itu Belanda menyerang istana di Banjarmasin hingga hancur lebur, kemudian istana pindah 10 tahun ke Pemakuan, selanjutnya pindah lagi ke Tambangan selama 10 tahun, kemudian terakhir di Martapura dan pada saat itu masih dalam masa kekuasaan Sultan Mustainbillah/Marhum Panembahan dan seterusnya.

Dari berita Belanda disebutkan penyerangan ke Banjarmasin terjadi tahun 1612. jika ditambah 10 tahun + 10 tahun setidaknya keraton sudah pindah di Martapura lebih kurang tahun 1632. jadi sudah melampaui tahun 1620. maka benarlah akhir pemerintahan sekitar tahun 1642.

Sehingga semua peristiwa yang terjadi sampai tahun 1642 masih termasuk dalam pemerintahan Mustainbillah, bukan di masa anaknya Inayatullah maupun cucunya Saidullah maka perlu dikoreksi lagi?

Setelah wafatnya Sultan Saidullah cucu dari Mustainbillah - terjadi revolusi istana dimana tiga pihak yang bersaing hendak menjadi raja dan juga dilatarbelakangi persaingan bisnis dalam perdagangan lada. Ketiga orang itu yaitu Pangeran Ratu (Sultan Rakyatullah), Pangeran Dipati Anom 2 (Sultan Agung) dan Sultan Amrullah (Raden Bagus Kasuma). Menurut salah satu sumber diberitakan ketiganya adalah anak-anak Saidullah yang berbeda ibunya?.

Tetapi belakangan saya baca di Hikayat Banjar, sebenarnya ketiga orang itu merupakan 3 generasi berbeda. Sultan Rakyatullah itu paman dari Saidullah. Rakyatullah anak dari Mustainbillah dengan selir. Pangeran Dipati Anom 2/Sultan Agung itu saudara lain ibu dgn Saidullah, bahkan Pangeran Dipati Anom 2 putera dari permaisuri, Saidullah hanyalah putera dari selir. Sedangkan Amrullah itu putera Saidullah dari selir. Permaisuri isteri Saidullah telah diceraikan oleh Saidullah dan tidak punya keturunan.

Dari sumber lain diketahui Rakyatullah pro VOC sehingga dia membuat perjanjian monopoli dgn VOC Belanda. Hal ini ditentang Pangeran Dipati Anom (Sultan Agung) yang anti VOC tetapi pro Inggris. Saidullah sendiri yaitu ayah dari Amrullah Raden Bagus Kasuma anti Inggris karena Inggris telah menghasut Makassar untuk menyerang Banjarmasin.

Alamnirvana (bicara) 17:11, 15 Desember 2009 (UTC)

External links found that need fixing (Oktober 2023)

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Saidullah dari Banjar that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

• http://books.google.co.id/books?id=nPyg0evI8ykC&lpg=PA126&dq=suria%20angsa%20suria%20negara&pg=PA126 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20230208124858/https://books.google.co.id/books?id=nPyg0evI8ykC&lpg=PA126&dq=suria+angsa+suria+negara&pg=PA126&hl=id to the original URL.

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 15 Oktober 2023 02.07 (UTC)