Lompat ke isi

Pembicaraan:Arif Muzayin Shofwan Dwijodipuro

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 2 hari yang lalu oleh Avamauza pada topik Keberatan atas penghapusan

Keberatan atas penghapusan[sunting sumber]

Saya keberatan atas penghapusan ini karena (foto penulisnya sudah sy hapus, mohon dipertimbangkan kembali karena beliau memang tokoh kerukunan antar umat beragama. Penulis yang tulisannya banyak dijadikan rujukan jurnal ilmiah. Itu sudah sy buat senetral mungkin. Jika ada yg harus dihapus, sy hapus dan perbaiki nanti.) Avamauza 16 Juni 2024 12.56 (UTC)Balas

Sayangnya tidak satupun referensi dari sumber terpercaya yang membahas subjek ini. Juga lebih mirip sebuah resume/CV. Ariandi Lie Diskusi disini saja 16 Juni 2024 13.06 (UTC)Balas
Saya justru memeriksa penulis² lain banyak yg tidak ada referensinya. Lalu jika lebih mirip CV, bagian mana yg harus dihaous agar tidak mirip CV? Avamauza 16 Juni 2024 20.18 (UTC)Balas
Coba diperiksa lagi Pak, itu saya tambahkan sumber terpercaya, seperti link Unjversitas terkait dan Kompas.
Saya juga menghapus riwayat pendidikan. Avamauza 18 Juni 2024 01.53 (UTC)Balas
Silakan Anda baca halaman ini Ariandi Lie Diskusi disini saja 18 Juni 2024 07.47 (UTC)Balas
iya sudah, makanya karena yang bersangkutan merupakan tokoh budaya hingga mendapat penghargaan dr Kasunanan Surakarta makanya sy buat artikelnya. Kalau melihat daftar buku dan tulisan beliau ini banhmyak dijadikan rujukan jurnal² ilmiah.
Sementara syvcek di daftar penulus Indonesia, justru ada yg tidak mencantumkan referensi.
Jadi bingung sendiri tolak ukurnya apa ini. Avamauza 18 Juni 2024 10.33 (UTC)Balas
Contoh saja Asdar_Muis
A. Kembara
Kalau mau bisa sy sertakan daftar penulis yg banyak rujukannya justru sedikit sekali.
Kalaupun ada, referensinya hanya 1, itupun mati.
Beberapa tokoh penting yg diklaim pihak² tertentu justru mencantumkan 1 Sumber. yg mana sumbernya itu tidak ada, Kitabnya tidak ada.
Misal: Jamaluddin Al-Husaini
Ini padahal jelas dikaitkan dg sosok Syekh Jumadil Qubro, parah bangey malah pelanggarannya, tp kenapa bertahan selama ini? Avamauza 18 Juni 2024 10.45 (UTC)Balas
Jamaluddin Akbar al-Husaini
Nah ini yg saya maksud, sumbernya hanya 1, kitabnya tidak ada, tidak ini kitab di toko kitab gak ada, versi pdf juga gak ada. Halu haluan karangan kelompok tertentu.
]
]] Avamauza 18 Juni 2024 10.47 (UTC)Balas