Panji Manusia Millenium
Panji Manusia Millenium | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Multivision Plus |
Ditulis oleh |
|
Sutradara |
|
Pemeran | |
Penata musik | Andi Rianto |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 115 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif |
|
Produser | Raam Punjabi |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Multivision Plus |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 13 September 1999 23 Juli 2001 | –
Panji Manusia Millenium adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 13 September 1999 pukul 19.30 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, Helmi Adam, dan Robert Santosa serta dibintangi oleh Primus Yustisio, Tia Ivanka, dan Pangky Suwito.
Sinopsis
Panji (Primus Yustisio) adalah seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya. Di sisi lain ada Nadia (Tia Ivanka) seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji. Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji.
Sementara itu, suatu malam Profesor Latief (Pangky Suwito) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam (Tasman Taher) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo (Fendy Pradana), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo (Diding Boneng) dan Mat Brewok (Edy Oglek) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.
Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur. Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar. Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya. Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung.
Pemeran
Pemeran | Peram |
---|---|
Primus Yustisio | Panji |
Tia Ivanka | Nadia |
Pangky Suwito | Profesor Latief |
Tasman Taher | Profesor Adam |
Chairul Yusuf | Manaf |
Ginanjar | Munir |
Rieke Dyah Pitaloka | Yuli |
Kiki Widyasari | Doris |
Shinta Wulansari | Dolly |
Gracia Indri | Yayuk |
Ayu Azhari | Nina Bobo |
Hendri Hendarto | Mata Dewa |
Cecep Reza | Cecep |
Fendy Pradana | Donclo |
Diding Zeta | Jarwo |
Edy Oglek | Mat Brewok |
Jimmy | Cosmo pengawal Donclo |
Firman Maliksyah | Golik pengawal Donclo |
Wida | Wida |
Calvin Moniaga | Iskandar |
Ira Zulfia | Ira |
Indah | Ilin |
Ade Rizky | Ade |
Dikke | Lala |
Nadia Sarah | Tuning |
Giani Putra | Bagas |
Joseph Hungan | Muka Rusak |
Herman Pero | Gagak Hitam |
Erwin Bagindo | Dokter Ibrahim |
Gisela Cindy | Cindy |
Anwar Fuady | Bonar |
Jamal Bulat | Paul |
Dhea Annisa | Dea |
Dicky Chandra | Raja Copet |
Tessa Kaunang | Vonny dan Venna/Putri Ruby |
Thomas Joseph | Mendoza |
Ricky Perdana | |
Anneke Gruno | Putri Kelelawar |
Intan Fairuzia | Rosmita |
Adi Irwandi | Manusia Robot |
Alex Bernad | Tengkorak Hitam |
Ayu Rahayu | Romlah |
Bintang Tamu atau Pemain Pendukung
- Robby Tumewu
- Ponco Buwono
- Anya Dwinov
- Tien Sudrajat
- Marcellino Lefrandt sebagai Hendrik
- Saipul Jamil
- Novie Chandra
- Ramzi
- Benny Ruswandi
- Egi Fedly
- Doni Pesurnay
- Arhinza sebagai Raja Judi
- Qubil AJ
- Indra Sadji
- Etty Sumiati
- Nazar Amir sebagai Haji Imran
- Beniqno sebagai Manusia Millenium Palsu
- Vicky Burky sebagai Putri Lara Hati
- Dewi Rika sebagai Lola
- Andi Soraya sebagai Loli
- Purwaniatun
- Arief Rivan sebagai Tuan Rakasiwi
- Shenny Andrea sebagai Hanna
- Yana Zein sebagai Melanie
- Ramzi
- Asrul Zulmi sebagai Gubernur
- Syarief Friant sebagai Hamid
- Natasha Dewanti sebagai Maisaroh
- Gaby Takako sebagai Annisa
- Johan Morgan Purba sebagai Bram
- Agung Hercules
- Tonah
- Tb. Maulana Husni sebagai H. Zaelani
- Reynold Surbakti
- Latief Sitepu
- Adipura
- Aswin Fabanyo
- Henny Hanifah
- Fuad Baradja
- Bombom Gumbira
- Boy Tirayoh sebagai Profesor Harun
- Laila Sari
- Rico Karindra sebagai Profesor David yang melarikan diri dari Amerika
- Abhie Cancer sebagai salah seorang Pengawal Mendoza
- Boy Irsandi sebagai salah seorang Pengawal Mendoza
- Muni Cader
- Nasir
- Piet Ermas
Trivia
- Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap, akan tetapi setelah berubah menjadi Superhero, ia begitu gagah. Nadia sendiri digambarkan sebagai sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik.
- Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000.
- Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih.
- Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium.
Catatan
Pranala luar
- Panji Manusia Millenium di IMDb (dalam bahasa Inggris)