Operasi Cinta Damai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Operasi Cinta Damai (Inggris: Operation Love Peace), adalah sebuah operasi militer yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia untuk menangani kerusuhan yang terjadi di Poso pada tahun 2000.[1] Operasi ini dipimpin oleh Pangdam Wirabuana, Mayjen. TNI Slamet Kirbiantoro. Wilayah kerja operasi ini meliputi Kabupaten Poso, Kabupaten Morowali, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Donggala, dan Kota Palu.[2]

Operasi ini memiliki tujuan yang sama dengan Operasi Sadar Maleo yang dilaksanakan oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, dengan tujuan untuk menangkap oknum yang diduga memprovokasi terjadinya kerusuhan di Poso.[3]

Penangkapan Tibo[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 25 Juli 2000, salah satu pemimpin Pasukan Merah, yang diduga merupakan otak dari pembantaian ratusan penduduk pada kerusuhan di Poso, Fabianus Tibo, dibekuk dalam penyergapan intelijen Operasi Cinta Damai di desa Jamur Jaya, kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali[a]. Pada 26 Juli 2000, pimpinan Tim Satgas Operasi Cinta Damai Kapten Inf. Agus Firman Yusmono didampingi Komandan Tim Penerangan Lettu Inf. Agus Salim di Markas Korem 132/Tadulako, membenarkan tertangkapnya Tibo.[4]

Kapten Firman Yuswono menjelaskan, tertangkapnya Fabianus Tibo[b] berawal dari laporan anggota intelijen TNI sebanyak 17 orang yang melakukan penyamaran di kawasan itu. Firman menjelaskan, gerak-gerik Tibo mulai tercium oleh tim intelijen pada tanggal 23 Juli 2000. Setelah melakukan persiapan dan memastikan tempat persembunyian Tibo, tim Satgas Cinta Damai melakukan penyergapan saat Tibo sedang tertidur di salah satu rumah warga tanpa perlawanan.

Ketika Tibo dibawa ke Poso, tim satgas sempat dihadang massa Pasukan Merah berkekuatan dua truk, namun tidak terjadi kontak senjata. Selanjutnya aparat keamanan segera membawa Tibo ke Palu dengan pengawalan ketat, dan mengamankannya di Markas Korem 132/Tadulako.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sekarang wilayah Kabupaten Morowali Utara.
  2. ^ Bukan Cornelis Tibo seperti yang diberitakan selama ini.

Referensi[sunting | sunting sumber]