Metrodata Electronics

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Metrodata Electronics Tbk
Sebelumnya
PT Sarana Hitech Systems (1983 - 1989)
PT Metrodata Epsindo (1989 - 1991)
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: MTDL
IndustriTeknologi informasi
Didirikan17 Februari 1983; 41 tahun lalu (1983-02-17)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Susanto Djaja[1]
(Direktur Utama)
Candra Ciputra[1]
(Komisaris Utama)
Jasa
PendapatanRp 18,501 triliun (2021)[2]
Rp 508,88 milyar (2021)[2]
Total asetRp 7,589 triliun (2021)[2]
Total ekuitasRp 3,923 triliun (2021)[2]
PemilikPT Ciputra Corpora (35,83%)
Medya Lengkey (16,39%)
Sukarto Bujung (7,28%)
Karyawan
3.537 (2021)[2]
Anak
usaha
PT Synnex Metrodata Indonesia
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Soltius Indonesia
Situs webwww.metrodata.co.id

PT Metrodata Electronics Tbk adalah sebuah perusahaan teknologi informasi yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki tujuh kantor cabang yang terletak di Bekasi, Medan, Bandung, dan Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.[2][3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 25 April 1975 dengan bisnis di bidang distribusi alat tulis dan kertas cetak. Pada tahun 1983, bisnis tersebut resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum dengan nama "PT Sarana Hitech Systems". Pada tahun 1990, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Pada tahun 1996, perusahaan ini memisahkan tim penjualan langsungnya menjadi PT Mitra Integrasi Informatika. Pada tanggal 23 Mei 2000, perusahaan ini memisahkan tim distribusinya menjadi PT Metrodata E Bisnis. Pada tahun 2008, perusahaan ini mengakuisisi PT Soltius Indonesia yang bergerak di bidang konsultansi SAP dan membeli 37,21% saham PT Xerindo Teknologi yang bergerak di bidang perencanaan, pemasangan, pengujian/penyalaan, perawatan radio telekomunikasi, dsb. Pada tahun 2010, perusahaan ini menjual PT E Metrodata Com ke BT Frontline Pte. Ltd. untuk memitigasi dampak dari akuisisi Sun Microsystems oleh Oracle. Pada tahun 2011, bersama Synnex Technology International, perusahaan ini mendirikan PT Synnex Metrodata Indonesia untuk memperkuat bisnis distribusi perangkat dan layanan digitalnya. Perusahaan ini kemudian juga mendirikan PT My Icon Technology untuk berekspansi ke bisnis e-commerce.

Pada tahun 2012, bersama Logicalis Singapore Pte. Ltd., perusahaan ini mendirikan PT Logicalis Metrodata Indonesia untuk mengembangkan bisnis jaringan solusi digitalnya. Pada tahun 2016, PT Synnex Metrodata Indonesia mendirikan PT Synnex Metrodata Technology & Services untuk berekpansi ke bisnis perakitan komputer dan peralatan komunikasi nirkabel. Pada tanggal 24 Pebruari 2017, PT Mitra Integrasi Informatika membeli saham PT Metro Mobile Indonesia yang bergerak di bidang pengembangan dan implementasi aplikasi mobilitas. Perusahaan ini kemudian juga membeli saham PT Packet Systems Indonesia yang bergerak di bidang jaringan pita lebar dan integrasi sistem infrastruktur. Pada tahun 2018, PT Logicalis Metrodata Indonesia digabung dengan PT Packet Systems Indonesia, dan PT My Icon Technology dijadikan anak usaha dari PT Synnex Metrodata Indonesia. Pada tahun 2019, perusahaan ini meresmikan pusat logistik modern di Kawasan Industri MM2100, Cibitung.[2][3] Pada awal tahun 2022, PT Synnex Metrodata Indonesia resmi menjadi distributor dari produk Allied Telesis di Indonesia.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Metrodata Electronics Tbk. Diakses tanggal 8 Agustus 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021". PT Metrodata Electronics Tbk. Diakses tanggal 8 Agustus 2022. 
  3. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Metrodata Electronics Tbk. Diakses tanggal 8 Agustus 2022. 
  4. ^ Soenarso, Sugeng Adji (16 Juli 2022). Laoli, Noverius, ed. "Anak Usaha Metrodata Electronics (MTDL) Jalin Kemitraan dengan Allied Telesis". Kontan.co.id. Kontan. Diakses tanggal 8 Agustus 2022.