Lesitin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lesitin, yang juga dikenal dengan fosfatidil kolina.

Lesitin (bahasa Yunani: lekithos - λεκιθος) adalah istilah yang biasanya digunakan sebagai sinonim untuk fosfatidil kolina, suatu fosfolipid yang menjadi komponen utama fraksi fosfatida pada ekstrak kuning telur atau kacang kedelai yang diisolasi secara mekanik, maupun kimiawi dengan menggunakan heksana.[1]

Lesitin juga merupakan istilah sinonim dari senyawa organik lain yang sedikit berbeda:

Dalam aplikasinya, lesitin berada dalam kuning telur dan paling sering digunakan sebagai agen emulsifier yang dapat mencampur minyak dan air, seperti pada mayones.[2] Hal tersebut dapat terjadi karena lesitin mempunyai kepala yang bersifat hidrofilik dan ekor yang bersifat hidrofobik.[3]

Lesitin pada telur didominasi oleh kandungan fosfatidil kolina yang tinggi, gliserolfosfolipid, rantai panjang asam lemak tak jenuh, asam arakidonat, dan kandungan DHA yang tidak terdapat pada sumber lesitin lainya (seperti kacang-kacangan).[4]

Lesitin secara komersil bisa diperoleh dengan kemurnian tinggi untuk aditif pangan ataupun tujuan medis.[5] Selain itu, lesitin juga diketahui dapat membantu stabilitas dari mayones [6] serta membuat mayones terlihat lebih tebal.[7]

Manfaat[sunting | sunting sumber]

Dalam metabolisme[sunting | sunting sumber]

Lesitin saraf dan sirkulasi dihasilkan oleh hati jika asupan terpenuhi.[8] Lesitin dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh dan merupakan komponen penting dalam membran sel; tanpa lesitin, membran sel akan kaku.[8] Lesitin melindungi sel dari oksidasi dan merupakan bagian pelindung yang mengelilingi otak.[8] Lesitin terutama disusun oleh Vitamin B, asam fosfat, kolin, asam linoleat, dan inositol.[8] lesitin adalah senyawa kimia campuran fosfatida dan senyawa-senyawa lemak, yang meliputi fosfatidil kolin, fosfatidil etanolamin, fosfatidil inositol, dan senyawa lainnya.[8] Lesitin diyakini khasiatnya sebagai obat awet muda, meningkatkan memori, mempertinggi daya tahan tubuh, dan kini dapat dikonsumsi langsung dalam bentuk tablet atau kapsul lunak (soft gel).[9] Segudang khasiat kedelai ini bisa dipetik manfaatnya, jika kita megkonsumsinya secara rutin.[9]

Sebagai aditif pangan[sunting | sunting sumber]

Lesitin dianggap sebagai surfaktan yang sangat mudah ditolelir dan non-toksik.[10] Oleh Badan Pengawasan Pangan & Obat AS (FDA), lesitin diberi status "aman".[10] Lesitin merupakan bagian integral membran sel, dan bisa sepenuhnya dicerna, sehingga dapat dipastikan aman bagi manusia.[10]Pengemulsi lain hanya bisa dikeluarkan melalui ginjal.[10]

Lesitin digunakan secara komersial untuk keperluan pengemulsi dan/atau pelumas, dari farmasi hingga bahan pengemas.[11] Sebagai contoh, lesitin merupakan pengemulsi yang menjaga cokelat dan margarin pada permen tetap menyatu.[11]

Berbagai penelitian mengindikasikan bahwa lesitin dari kedelai dapat secara positif memengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.[5][9]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Budijanto S, Nuraida L, Susanto A. 2000. Studi stabilitas minyak kapang ‘’Mucor inaequisporus’’ M05 II/4 kaya asam gamma linolenat selama penyimpanan. Bul. Teknol. dan Industri Pangan Vol XI No.2.
  2. ^ (Inggris) [Science toys]. 2009. Lecithin. [terhubung berkala]. http://sci-toys.com/ingredients/lecithin.html [28 Mar 2009].
  3. ^ (Inggris) LiamBean. 2009. Mayonnaise and many variants. [terhubung berkala]. http://hubpages.com/hub/Mayonnaise-and-many-variants [28 Mar 2009].
  4. ^ (Inggris) Huopalathi. 2007. Bioactive egg compound. New York: Springer. Hal. 19-31.
  5. ^ a b (Inggris) Spilburg CA, Goldberg AC, McGill JB, Stenson WF, Racette SB, Bateman J, McPherson TB, Ostlund RE Jr. 2003. 'Fat-free foods supplemented with soy stanol-lecithin powder reduce cholesterol absorption and LDL cholesterol'. J Am Diet 103:577-81.
  6. ^ (Inggris) [Chest of Books]. 2009. Investigations on mayonnaise and emulsions. [terhubung berkala]. http://chestofbooks.com/food/science/Experimental-Cookery/Investigations-On-Mayonnaise-And-Emulsions.html [28 Mar 2009].
  7. ^ (Inggris) [Allrecipes]. 2009. Making mayonnaise. [terhubung berkala]. http://allrecipes.com/HowTo/Making-Mayonnaise/Detail.aspx Diarsipkan 2010-05-08 di Wayback Machine. [28 Mar 2009].
  8. ^ a b c d e (Inggris) Rodbell M, Hanahan DJ. 1955. Some aspect of the metabolism of lechitin and its derivatives in liver. J Biol Chem 214:595-606.
  9. ^ a b c (Inggris) Brook JG, Linn S, Aviram M. 1986. Dietary soya lecithin decreases plasma triglyceride levels and inhibits collagen-and ADP-induced platelet aggregation. Biochem Med Metab Biol 35:31-9.
  10. ^ a b c d (Inggris) [FDA]. 2006. Lecithin. [terhubung berkala] http://www.accessdata.fda.gov/scripts/fcn/fcnDetailNavigation.cfm?rpt=scogsListing&id=185 Diarsipkan 2011-01-18 di Wayback Machine. [13 Mei 2010].
  11. ^ a b (Inggris) Smětalová D. 2009. Lecithin found to have beneficial effects on fat metabolism. [terhubung berkala] http://www.gate2biotech.com/lecithin-found-to-have-beneficial-effects-on-fat-metabolism-1/ [13 Mei 2010].

Pranala luar[sunting | sunting sumber]