Lompat ke isi

Lee Strobel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lee Strobel
Lahir25 Januari 1952 (umur 72)
Arlington Heights, Illinois, AS
PekerjaanLegal editor, penulis, jurnalis, pendeta
KebangsaanAmerika Serikat
AlmamaterUniversity of Missouri Yale University
Periodekini
GenreSains dan agama
Sejarah Injil
Temaapologetik Kristen
PasanganLeslie Strobel
AnakKyle Strobel, Alison Strobel
Website
http://www.leestrobel.com/

Lee Patrick Strobel (lahir 25 Januari 1952) adalah seorang pengarang Kristen, jurnalis, apologet dan pastor yang berasal dari Amerika Serikat. Ia menulis sejumlah buku, empat di antaranya mendapat hadiah "ECPA Christian Book Award" (1994, 1999, 2001, 2005)[1] dan suatu seri yang membahas tantangan-tantangan terhadap pandapat Ineransi Alkitab dalam Kekristenan.[2] Strobel juga memandu suatu acara televisi yang disebut Faith Under Fire pada PAX TV,[3] serta menjalankan sebuah situs web video apologetik. Strobel telah diwawancarai pada banyak acara televisi nasional, termasuk acara "20/20" ABC, Fox News dan CNN.[4]

Strobel meraih kesarjanaan dalam bidang jurnalisme dari Universitas Missouri serta gelar Master of Studies in Law degree dari Yale Law School,[5] kemudian menjadi seorang jurnalis untuk Chicago Tribune dan sejumlah surat kabar lain selama 14 tahun. Ia menyatakan bahwa dulunya merupakan seorang ateis dan kemudian mulai menyelidiki klaim Alkitab mengenai Kristus setelah istrinya masuk Kristen. Dari hasil penyelidikannya, ia memutuskan masuk Kristen.[6][7]

Strobel menjadi seorang pastor pengajar pada gereja Willow Creek Community Church di South Barrington, Illinois, dari tahun 1987 sampai 2000, sebelum mengalihkan fokusnya pada penulisan dan pembuatan acara TV.[8] Ia tetap berbicara secara periodik pada berbagai gereja dan menjadi anggota board dari Willow Creek Association. Pada tahun 2007, Strobel diberi penghargaan gelar doktor kehormatan oleh Southern Evangelical Seminary sebagai pengakuan atas kontribusinya pada dunia apologetik Kristen.[9]

Strobel menikah dengan Leslie dan mereka mempunyai dua orang anak serta sejumlah cucu. Putrinya, Allison, adalah seorang penulis novel.[8]

Buku-buku

[sunting | sunting sumber]

The Case for a Creator

[sunting | sunting sumber]

The Case for a Creator terdiri dari sejumlah wawancara dengan para pendukung intelligent design dan pakar apologetik Kristen yang mengajukan pernyataan adanya sosok Pencipta.[10][11]

Tokoh-tokoh yang diwawancarai dalam bab-babnya serta topik diskusinya adalah:

The Case for Christ

[sunting | sunting sumber]

Strobel menggambarkan The Case for Christ sebagai pelacakan dan pengembangan perjalanannya menjadi seorang Kristen. Merupakan intisari wawancara yang dilakukan oleh Strobel dengan 13 sarjana Kristen— Craig Blomberg, Bruce Metzger, Edwin Yamauchi, John McRay, Gregory Boyd, Ben Witherington III, Gary Collins, D.A. Carson, Louis Lapides, Alexander Metherell, William Lane Craig, Gary Habermas, dan J. P. Moreland — yang mengemukakan pembelaan pandangan mereka mengenai reliabilitas sejarah Alkitab Perjanjian Baru.[12]

Buku ini dibagi atas 3 bagian, dengan diawali oleh suatu Pengantar: Introduction: Reopening the Investigation of a Lifetime (Pendahuluan: Membuka kembali suatu penyelidikan seumur hidup)

  • Bagian 1: Examining the Record (Memeriksa Catatan)
    • 1. The Eyewitness Evidence: Can the Biographies of Jesus Be Trusted? (Bukti Saksi Mata: Apakah biografi-biografi Yesus dapat dipercaya?) bersama Dr. Craig Blomberg
    • 2. Testing the Eyewitness Evidence: Do the Biographies of Jesus Stand Up to Scrutiny? (Menguji Bukti Saksi Mata: Apakah biografi-biografi Yesus kokoh berdiri dalam pemeriksaan cermat?) bersama Dr. Craig Blomberg
    • 3. The Documentary Evidence: Were Jesus' Biographies Reliably Preserved for Us? (Bukti Dokumentari: Apakah biografi-biografi Yesus dilestarikan secara meyakinkan untuk kita?) bersama Dr. Bruce Metzger
    • 4. The Corroborating Evidence: Is There Credible Evidence for Jesus outside His Biographies? (Bukti Penguat: Apakah ada bukti tepercaya mengenai Yesus di luar biografi-biografi-Nya?) bersama Dr. Edwin Yamauchi
    • 5. The Scientific Evidence: Does Archeology Confirm or Contradict Jesus' Biographies? (Bukti Ilmiah: Apakah arkeologi menegaskan atau menyanggah biografi-biografi Yesus?) bersama Dr. John McRay
    • 6. The Rebuttal Evidence: Is the Jesus of History the Same As the Jesus of Faith? (Bukti Bantahan: Apakah Yesus menurut sejarah sama dengan Yesus menurut kepercayaan?) bersama Dr. Gregory Boyd
  • Bagian 2: Analyzing Jesus (Menganalisis Yesus)
    • 7. The Identity Evidence: Was Jesus Really Convinced That He Was the Son of God? (Bukti identitas: Apakah Yesus benar-benar yakin bahwa Ia adalah Putra Allah?) bersama Dr. Ben Witherington III
    • 8. The Psychological Evidence: Was Jesus Crazy When He Claimed to Be the Son of God? (Bukti Psikologis: Apakah Yesus gila ketika Ia mengklaim sebagai Putra Allah?) bersama Dr. Gary Collins
    • 9. The Profile Evidence: Did Jesus Fulfill the Attributes of God? (Bukti Profil: Apakah Yesus memenuhi hakikat-hakikat Allah?) bersama Dr. D.A. Carson
    • 10. The Fingerprint Evidence: Did Jesus - and Jesus Alone - Match the Identity of the Messiah? (Bukti Sidik Jari: Apakah Yesus - dan hanya Yesus - cocok dengan dengan identitas Mesias?) bersama Louis Lapides, M.Div., Th.M.
  • Bagian 3: Researching the Resurrection (Meneliti [Peristiwa] Kebangkitan)
    • 11. The Medical Evidence: Was Jesus' Death a Sham and His Resurrection a Hoax? (Bukti Medis: Apakah kematian Yesus itu pura-pura dan kebangkitan-Nya adalah suatu sandiwara?) bersama Dr. Alexander Metherell
    • 12. The Evidence of the Missing Body: Was Jesus' Body Really Absent from His Tomb? (Bukti Jenazah yang Hilang: Apakah jasad Yesus benar-benar lenyap dari kubur-Nya?) bersama Dr. William Lane Craig
    • 13. The Evidence of Appearances: Was Jesus Seen Alive after His Death on the Cross? (Bukti Penampakan: Apakah Yesus terlihat hidup-hidup setelah kematian-Nya di kayu salib?) bersama Dr. Gary Habermas
    • 14. The Circumstantial Evidence: Are There Any Supporting Facts That Point to the Resurrection? (Bukti Tidak Langsung: Apakah ada fakta-fakta pendukung yang menunjuk pada peristiwa Kebangkitan?) bersama Dr. J.P. Moreland
  • Kesimpulan: The Verdict of History: What Does the Evidence Establish - And What Does It Mean Today? (Putusan Sejarah: Apakah yang dipancangkan oleh Bukti tersebut - dan apakah artinya untuk masa kini?)

The Case for the Real Jesus

[sunting | sunting sumber]

The Case for the Real Jesus: A Journalist Investigates Current Attacks on the Identity of Christ menyampaikan sejumlah pandangan menanggapi tantangan-tantangan terhadap pandangan Kristen. Membahas perbedaan penggambaran Yesus dalam Alkitab dengan "injil-injil" di luar Alkitab, apakah gereja mengubah gambaran ini dalam sejarahnya, penjelasan-penjelasan baru yang meragukan Kebangkitan Yesus, anggapan bahwa kisah kehidupan Yesus diambil dari agama-agama lain, apakah Yesus memenuhi nubuat mesianik, dan apakah orang modern seharusnya bebas memilih apa yang mereka ingini tentang Yesus.[13]

Buku ini dibagi atas 6 Challenges (atau "Tantangan"):

  • Tantangan #1 "Scholars Are Uncovering a Radically Different Jesus in Ancient Documents Just as Credible as the Four Gospels" (Para sarjana mengungkapkan Yesus yang sangat berbeda dalam dokumen-dokumen kuno yang sama-sama dapat dipercaya dibandingkan keempat kitab Injil) bersama Craig A. Evans, Ph.D.
  • Tantangan #2 "The Bible's Portrait of Jesus Can't Be Trusted Because the Church Tampered with the Text" (Penggambaran Alkitab mengenai Yesus tidak dapat dipercaya karena gereja mengutak-atik teks tersebut) bersama Daniel B. Wallace, Ph.D.
  • Tantangan #3 bersama Michael Licona, M.A., Ph.D. (Cand.)
    • Bagian 1 "New Explanations Have Refuted Jesus' Resurrection" (Penjelasan-penjelasan baru telah membantah kebangkitan Yesus)
    • Bagian 2 "The Cross Examination" (Pemeriksaan Silang)
  • Tantangan #4 "Christianity Beliefs about Jesus Were Copied from Pagan Religions" (Kepercayaan Kristen mengenai Yesus telah dijiplak dari agama-agama kafir) bersama Edwin M. Yamauchi, Ph.D.
  • Tantangan #5 "Jesus Was an Impostor Who Failed to Fulfill the Messianic Prophecies" (Yesus adalah seorang gadungan yang gagal menggenapi nubuat-nubuat mesianik) bersama Michael L. Brown, Ph.D.
  • Tantangan #6 "People Should Be Free to Pick and Choose What to Believe about Jesus" (Orang seharusnya bebas untuk memetik dan memilih apa yang dipercaya mengenai Yesus) bersama Paul Copan, Ph.D.

The Case for Faith

[sunting | sunting sumber]

The Case for Faith: A Journalist Investigates the Toughest Objections to Christianity mengajukan tanggapan-tanggapan terhadap keberatan atau keraguan mengenai Kekristenan, termasuk masalah kejahatan, kontradiksi mukjizat dan sains, apakah Allah patut disembah jika Ia membunuh anak-anak tidak berdosa, apakah Yesus satu-satunya jalan kepada Allah, dan sejarah Kekristenan yang meliputi penindasan dan kekerasan.[14]

Buku ini dibagi atas 8 Objections (atau "Keberatan"):

  • Keberatan #1 "Since Evil and Suffering Exist, a Loving God Cannot" (Karena adanya kejahatan dan penderitaan, maka Allah yang pengasih itu tidak dapat ada) bersama Peter John Kreeft, Ph.D.
  • Keberatan #2 "Since Miracles Contradict Science, They Cannot Be True" (Karena mukjizat-mukjizat berlawanan dengan ilmu pengetahuan, maka tidak mungkin benar) bersama William Lane Craig, Ph.D.
  • Keberatan #3 "Evolution Explains Life, So God Isn't Needed" (Evolusi menjelaskan kehidupan, maka Allah tidak dibutuhkan) bersama Walter L. Bradley, Ph.D.
  • Keberatan #4 "God Isn't Worthy of Worship If He Kills Innocent Children" (Allah tidak patut disembah jika Ia membunuh anak-anak yang tidak berdosa) bersama Norman L. Geisler, Ph.D.
  • Keberatan #5 "It's Offensive to Claim Jesus Is the Only Way to God" (Adalah menghina untuk mengklaim bahwa Yesus satu-satunya jalan kepada Allah) bersama Ravi Zacharias, D.D., LL.D.
  • Keberatan #6 "A Loving God Would Never Torture People in Hell" (Allah yang pengasih tidak akan pernah menyiksa orang di neraka) bersama J.P. Moreland, Ph.D.
  • Keberatan #7 "Church History Is Littered with Oppression and Violence" (Sejarah gereja dikotori oleh penindasan dan kekerasan) bersama John D. Woodbridge, Ph.D.
  • Keberatan #8 "I Still Have Doubts, So I Can't Be a Christian" (Aku masih mempunyai keraguan, maka aku tidak dapat menjadi seorang Kristen) bersama Lynn Anderson, D.Min.

The Case for Christianity Answer Book

[sunting | sunting sumber]

The Case for Christianity Answer Book menggunakan format tanya-jawab untuk membahas pertanyaan-pertanyaan umum mengenai Kekristenan, termasuk konsistensi internal Alkitab, hubungan agama dan sains, masalah kejahatan dan Kebangkitan Yesus.[15]

Buku ini dibagi menjadi enam bagian:

  • I. Prelude: Seeking Spiritual Answers (Pendahuluan: Mencari jawaban rohani)
  • II. Answers About God, the Creator (Jawaban mengenai Allah, Sang Pencipta)
  • III. Answers About the Bible (Jawaban mengenai Alkitab)
  • IV. Answers About Jesus (Jawaban mengenai Yesus)
  • V. Answers to Other Challenges to Christianity (Jawaban untuk tantangan lain terhadap Kekristenan)
  • VI. Postlude: Turning Answers into Action (Penutup: Mengubah Jawaban menjadi Tindakan)

Buku-buku lain

[sunting | sunting sumber]

Strobel mengatakan bahwa ia menulis Inside the Mind of Unchurched Harry and Mary untuk membantu pemahaman kaum awam yang lebih maju dan meningkatkan efektivitas upaya penginjilan, dan menyampaikan pandangan-pandangan yang diambil dari pengalaman pribadinya sendiri sebagai bekas ateis tentang alasan orang menghindari Kekristenan.[16]

Experiencing the Passion of Jesus ditulis bersama Garry Poole sebagai panduan diskusi untuk film karya Mel Gibson The Passion of the Christ.[17]

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Seri Children's apologetics

[sunting | sunting sumber]

Strobel muncul dalam film tahun 2016 God's Not Dead 2.[18]

Sebuah film berjudul The Case for Christ, dibuat berdasarkan buku terkenal karya Strobel dengan nama yang sama, dirilis pada tanggal 7 April 2017.[19] Film yang disutradarai oleh Jonathon M. Gunn ini mengikuti upaya seorang reporter ateis untuk membuktikan Kekristenan itu adalah sebuah kultus.[20] Film itu diproduksi oleh Triple Horse Studios dan didistribusikan oleh Pure Flix Entertainment.[21]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ 1994 Gold Medallion Book Awards Winners – Missions/Evangelism. ecpa.org
  2. ^ Smith, Lisa (2007-09-12). "Author digs deeper to defend Christianity". Daily Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-22. Diakses tanggal 2007-11-05. 
  3. ^ Falsani, Cathleen (2004-10-01). "Ex-reporter still asking tough questions on 'Faith Under Fire'". Chicago Sun-Times. Diakses tanggal 2007-11-15. 
  4. ^ "Biography". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-30. Diakses tanggal 2007-12-31. 
  5. ^ Biography on The Unexpected Adventure page Diarsipkan 2012-03-19 di Wayback Machine.. Theunexpectedadventure.com. Retrieved on 2011-11-14.
  6. ^ Barry, JD (2009). "Investigative Bible Study: Lee Strobel on Engaging a Pluralistic World". Bible Study Magazine: 10–14. 
  7. ^ Lee Strobel Books and Ministry. Christnotes.org. Retrieved on 2011-11-14.
  8. ^ a b About Lee Strobel Diarsipkan 2007-10-30 di Wayback Machine.. Leestrobel.com. Retrieved on 2011-11-14.
  9. ^ "Lee Strobel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-31. Diakses tanggal 2007-11-07. 
  10. ^ Callahan, Tim. No Case At All Diarsipkan 2012-03-05 di Wayback Machine., Skeptic, June 22, 2005.
  11. ^ Foster, Charles A. (2009). The Selfless Gene: Living with God and Darwin. Nashville, Tenn.: Thomas Nelson. hlm. xvi. ISBN 0-8499-4654-9. 
  12. ^ Lee Strobel. The Case for Christ, September 1, 1998, Zondervan, ISBN 0-310-22605-8
  13. ^ "Publishers Weekly Nonfiction Reviews: Week of 7/23/2007". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-15. Diakses tanggal 2009-04-15. 
  14. ^ "ChristianBooks.com". Diakses tanggal 2007-11-12. 
  15. ^ "ChristianBook.com". Diakses tanggal 2015-01-13. 
  16. ^ Product Description. Christianbook.com. Retrieved on 2011-11-14.
  17. ^ Christianbook.com. Christianbook.com. Retrieved on 2011-11-14.
  18. ^ "'God's Not Dead 2' Offers Compelling Arguments for Jesus (Review)". The Christian Post.  Retrieved November 2016
  19. ^ "Ex-Atheist Lee Strobel's Journey From Atheism to Christ Hits Theaters in Spring 2017 (Trailer)". The Christian Post.  Retrieved November 2016
  20. ^ Jeremy Kay (3 November 2016). "AFM: Pure Flix launches talks on 'The Case For Christ'". screendaily.com. Screen International.  Retrieved November 2016
  21. ^ Mark Judge (December 2016). "'Faith is Based on Truth' -- Former Atheist Lee Strobel on 'The Case for Christ' Movie". CNSNews.com. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]