Karel Sesa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Karel Sesa
Rektor Universitas Cenderawasih
Masa jabatan
5 Juni 2013 – 3 Maret 2015
Informasi pribadi
Lahir(1954-04-05)5 April 1954
Teminabuan, Nugini Belanda
Meninggal3 Maret 2015(2015-03-03) (umur 60)
Rumah Sakit Dian Harapan, Waena, Heram, Jayapura, Provinsi Papua
Alma materUniversitas Brawijaya (Drs.)
Universitas Indonesia (M.Si)
Universitas Hasanuddin (Dr.)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Karel Sesa, M.Si. (5 April 1954 – 3 Maret 2015) merupakan seorang akademisi Indonesia yang menjabat sebagai Rektor Universitas Cenderawasih sejak tahun 2013 hingga meninggal dunia pada tahun 2015. Ia merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih.

Pendidikan dan karir[sunting | sunting sumber]

Sesa lahir pada tanggal 5 April 1954 di Teminabuan, sebuah kota kecil di Nugini Belanda.[1] Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, beliau melanjutkan studi di Universitas Brawijaya, Malang dan lulus pada tahun 1984 dengan gelar doktorandus. Sesa kemudian melanjutkan pendidikannya lanjut di Universitas Indonesia dalam ilmu administrasi niaga pada tahun 1990. Ia lulus dari universitas tersebut pada tahun 1993 dengan gelar magister. Tesisnya berjudul Perkembangan Kewiraswastaan (entrepreneurship) Suku Bangsa Irian di Propinsi Irian Jaya: satu studi kasus terhadap lima puluh pengusaha dan dibimbing oleh Sudarsono Hardjosoekarto (nantinya menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik) dan Martani Huseini (nantinya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI).[2] Beberapa tahun kemudian, Sesa menjalani program doktoral dii Universitas Hasanuddin Makassar dan lulus pada tahun 2004.[3]

Karier di Universitas Cenderawasih[sunting | sunting sumber]

Sesa mengajar sebagai dosen dalam bidang ekonomi lingkungan dan ekonomi regional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih. Ia sempat menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dari tahun 2004 hingga 2009[4] dan Ketua Program Studi Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Cenderawasih sekitar tahun 2013. [3]

Sesa mencalonkan diri sebagai calon rektor Universitas Cenderawasih. Setelah melalui serangkaian proses seleksi yang dilaksanakan sejak Januari 2013,[5] Sesa menjadi salah satu dari tiga calon utama yang akan maju dalam pemilihan, bersama Agustinus Fatem dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Hendrik Krisifu dari Fakultas Hukum. [6][7] Sesa memenangkan pemilihan rektor dengan 24 suara, mengalahkan Fatem yang memperoleh 14 suara dan Krisifu dengan 10 suara.[7] Sesa dilantik sebagai Rektor Universitas Cenderawasih pada 5 Juni 2013.[8]

Selama masa jabatan Sesa sebagai rektor, fakultas kedokteran universitas tidak diurus dengan baik sehingga terancam dibekukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pemerintah daerah Papua kemudian membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai.[9] Permasalan terkait dengan fakultas kedokteran dipersulit dengan ketiadaan dekan. Mahasiswa kedokteran kemudian melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut penjelasan rektor terkait permasalahan tersebut. Koordinator aksi, Benyamin Lagowan, menyatakan rektor “lari dari permasalahan” dan membuktikan dirinya “tidak mampu menjadi pemimpin”.[10]

Wafat[sunting | sunting sumber]

Pada 3 Maret 2015, Sesa dirawat di Rumah Sakit Dian Harapan karena permasalahan pernapasan. Setelah dirawat sekitar dua setengah jam, Sesa meninggal dunia di rumah sakit tersebut sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Setelah meninggal, jenazahnya dimandikan dan disemayamkan di rumah dinas rektor[11] sebelum dipindahkan ke auditorium Universitas Cenderawasih. Ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Hitam dua hari setelah kematiannya.[1]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Sesa menikah dengan Agustina Elizabeth dan memiliki tiga orang anak.[2]

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Isidorus, Robert (4 March 2015). "Besok, Rektor Uncen Dikebumikan". BeritaSatu. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  2. ^ a b Sesa, Karel (1993). "Perkembangan kewiraswastaan (entrepreneurship) suku bangsa Irian di Propinsi Irian Jaya : satu studi kasus terhadap lima puluh pengusaha / oleh Karel Sesa". Universitas Indonesia Library. Diakses tanggal 10 Januari 2023. 
  3. ^ a b Mampioper, Dominggus A. (10 April 2013). "Karel Sesa: Analisis Manfaat dan Dampak Lingkungan PT Freeport". Jubi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2013. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  4. ^ "Sejarah Berdiri". Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih. Diakses tanggal 11 Januari 2024. 
  5. ^ "Pemilihan Rektor Uncen". Cenderawasih University. 24 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 March 2013. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  6. ^ Wayar, Aprila (8 April 2013). "Debat Calon Rektor Uncen Digelar". Jubi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2013. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  7. ^ a b Wayar, Aprila (10 April 2013). "Karel Sesa Jadi Rektor Uncen". Jubi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2013. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  8. ^ "Mendikbud Melantik Prof. Dr. Karel Sesa, M.Si sebagai Rektor Uncen peroide 2013 – 2017". Cenderawasih University. 5 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2014. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  9. ^ Hafil, Muhammad (24 July 2014). "Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih Terancam Tutup". Republika. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  10. ^ Benny, Mawel (4 October 2010). "Mahasiwa Menilai Karel Sesa Tidak Mampu Memimpin Uncen". Jubi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 November 2022. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  11. ^ "Rektor Universitas Cenderawasih, Prof Dr Karel Sesa Tutup Usia". Cenderawasih Pos. 6 March 2015. Diakses tanggal 11 November 2022. 
  12. ^ Firdaus, Fahmi (2014-10-13). "SBY Beri Tanda Kehormatan kepada 68 Tokoh". Okezone. Diakses tanggal 2021-04-06.