Lompat ke isi

Kalender Romawi Timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mosaik Romawi Timur tentang penciptaan Adam (Katedral Monreale)

Kalender Romawi Timur (sering disebut hanya sebagai Kalender Romawi), juga disebut Kalender Bizantium,[catatan 1] Era Penciptaan Konstantinopel, atau Era Dunia (bahasa Yunani Pertengahan: Ἔτη Γενέσεως Κόσμου κατὰ Ῥωμαίους,[1] juga Ἔτος Κτίσεως Κόσμου atau Ἔτος Κόσμου, disingkat sebagai ε.Κ.; terjemahan harfiah: Tahun Romawi sejak penciptaan alam semesta), adalah kalender dan penanggalan yang pernah digunakan oleh Gereja Ortodoks Timur pada tahun 691 hingga 1728 dalam Patriarkat Oikumenis.[2][catatan 2] Itu juga merupakan kalender resmi Kekaisaran Romawi Timur dari tahun 988 hingga 1453, serta Rus Kiev dan Kekaisaran Rusia pada tahun 988 hingga 1700.[catatan 3] Kalender ini juga pernah digunakan di wilayah "Persemakmuran Romawi Timur" seperti Serbia, di mana kalender ini ditemukan dalam catatan-catatan hukum yaitu Undang-undang Dušan, sehingga disebut juga sebagai Kalender Serbia. Karena "Bizantium" hanyalah istilah neologisme untuk membedakan dengan Romawi bersatu (dan Romawi Barat) yang berpusat di Roma, nama aslinya menggunakan "Romawi" karena itulah yang terus disebut oleh pemerintahan dan masyarakat Romawi Timur.

Kalender ini berdasarkan Kalender Yulius, kecuali bahwa tahun dimulai pada 1 September dan nomor tahun menggunakan zaman Anno Mundi ang berasal dari Alkitab versi Septuaginta. Kalender ini menempatkan tanggal penciptaan pada 5509 tahun sebelum inkarnasi Yesus Kristus, dan dicirikan oleh kecenderungan tertentu yang telah menjadi tradisi di kalangan orang Yahudi dan Kristen awal untuk menghitung tahun-tahun sejak dasar perhitungan dunia (Latin: Annus Mundi atau Ab Origine Mundi— "AM").[catatan 4] Tahun Pertamanya, yang menandai kepercayaan tentang tanggal penciptaan, adalah 1 September 5509 SM hingga 31 Agustus 5508 SM. Sehingga sekarang tanggal (AD 2024) 7533 (7532 sebelum 1 September; dan 7533 setelah 1 September).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Istilah Bizantium untuk menyebut Romawi Timur pertama kali digagas oleh Hieronymus Wolf pada tahun 1557, tetapi dipopulerkan oleh para cendekiawan Prancis selama abad ke-18 untuk merujuk pada Kekaisaran Romawi setelah ibu kota dan pemerintahan Kekaisaran dipindahkan dari Roma ke Bizantium, yang kemudian berganti nama menjadi Konstantinopel (kini Istanbul). Kekaisaran Romawi Timur juga sebenarnya istilah lain untuk membedakan dengan Kekaisaran Romawi (kemudian hanya Romawi Barat) yang berpusat Roma yag merupakan tanah Latin dan menuturkan bahasa Latin, istilah tersebut dipopulerkan oleh masyarakat Utsmaniyah. Masyarakat Romawi Timur sendiri menyebut mereka sebagai Romaioi ("Bangsa Romawi"), pemimpinnya menyandang gelar "Kaisar Romawi", dan kekuasaannya disebut Basileia ton Romaion ("Kekaisaran Bangsa Romawi"). Penduduk Latin bekas Romawi Barat menyebut Romawi Timur sebagai "Romania", dan bangsa Arab menyebutnya sebagai "Rum".
  2. ^ (dalam bahasa Yunani) "Εἰς ὅλα τὰ πατριαρχικὰ ἕγγραφα μέχρι Φεβρ. 1596 γίνεται χρῆσις τῆς Ἴνδικτιὤνος καὶ τῆς ἀπὸ κτίσεως κόσμου χρονολογίας, ἐνῶ ἡ μετὰ Χριστὸν χρονολογίαν χρησιμοποιεῖται διἀ πρώτην φορἀν ὕπὸ τοῦ πατριάρχου Θεοφἀνους Ά κατἀ Φεβρ. 1597, κατὀπιν ὕπὸ Κυρίλλου τοῦ Λουκἀρεως τὀ 1626, καθιεροῦται δἐ ἐπισἡμως ὕπὸ τῆς Ἐκκλησίας τὀ 1728, ἐπικρατησἀσης τῆς ἀπὀ Χριστοῦ μετἀ τῆς Ἴνδικτιῶνος (Κ. Δελικἀνη, ἔνθ' ἄν., Β', κβ'. Φ. Βαφεἴδου, ἔνθ' ἄν., Γ', 94, Κωνσταντινοὐπολις 1912)."[2]
  3. ^ "Era Romawi Timur...sering disebut dalam bentuk annus mundi, biasa digunakan di Timur sejak abad ketujuh dan semuanya tidak dikenal di Barat (bekas Romawi Barat dan negara-negara Jermanik). Titik acuannya adalah Penciptaan pada tanggal 1 September 5509 SM, yang dapat dibandingkan dengan tanggal duniawi dihitung oleh Eusebius-Jerome (5198 SM), Era Aleksandria (5502 SM), Era Hippolita (5500 SM), Era Yahudi (3761 SM), dan tanggal Vulgata 3952 SM yang dihitung oleh Bede. Kalender Romawi Timur masih bertahan setelah penaklukan Konstantinopel, dan masih digunakan di Rusia hingga akhir abad ketujuh belas."[3]
  4. ^ Secara penting, frasa yang sama ini – "sejak dunia dijadikan", atau "sejak fajar waktu", (bahasa Yunani: από καταβολής κόσμου, Apo Kataboles Kosmou) – muncul berulang kali dalam Perjanjian Baru, dalam Matius 25:34, Lukas 11:50, Ibrani 4:3, 9:26, dan Wahyu 13:8, 17:8. Era Anno Mundi mungkin mencerminkan keinginan untuk menggunakan titik awal yang nyaman untuk perhitungan sejarah berdasarkan Kitab Suci.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pavel Kuzenkov. "How Old is The World? The Byzantine Era and its Rivals". Institute for World History, Moscow, Russia. In: Elizabeth Jeffreys, Fiona K. Haarer, Judith Gilliland. Proceedings of the 21st International Congress of Byzantine Studies: London, 21–26 August 2006: Vol. 3, Abstracts of Communications. Ashgate Publishing, Ltd., 2006. pp. 23–24.
  2. ^ a b (dalam bahasa Yunani) "Οικουμενικόν Πατριαρχείον", ΘΗΕ, τόμ. 09, εκδ. Μαρτίνος Αθ., Αθήνα 1966, στ. 778.
    (dalam bahasa Inggris) "Ecumenical Patriarchate". Religious and Ethical Encyclopedia. Vol. 9., Athens, 1966. p. 778.
  3. ^ R. Dean Ware. "Medieval Chronology: Theory and Practice." In: James M. Powell. Medieval Studies: An Introduction, Second Edition. Syracuse University Press, 1992. pp. 252-277. p. 262.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
Sumber primer
  • Doukas. Decline and Fall of Byzantium To The Ottoman Turks. An Annotated Translation by Harry J. Magoulias. Wayne State University Press, 1975.
  • George Synkellos. The Chronography of George Synkellos: a Byzantine Chronicle of Universal History from the Creation. Transl. Prof. Dr. William Adler & Paul Tuffin. Oxford: Oxford University Press, 2002.
  • Ibn Ezra, Abraham ben Meïr, (1092–1167). Ibn Ezra's Commentary on the Pentateuch: Genesis (Bereshit). (Vol.1 – Genesis). Transl. and annotated by H. Norman Strickman & Arthur M. Silver. Menorah Pub. Co., New York, N.Y., 1988.
  • Julius Africanus. Extant Writings III. The Extant Fragments of the Five Books of the Chronography of Julius Africanus.
  • Niketas Choniates. O City of Byzantium, Annals of Niketas Choniates. Transl. by Harry J. Magoulias. Wayne State University Press, Detroit, 1984.
  • Pliny the Elder. Historia Naturalis, XVIII, 210.
  • St. Basil the Great. Hexæmeron. Nicene and Post-Nicene Fathers of the Christian Church, 2nd Series (NPNF2). Transl. Philip Schaff, D.D., LL.D. (1819–1893): Volume VIII – Basil: Letters and Select Works. Wm. B. Eerdmans Publishing Co., Grand Rapids, Michigan.
  • St. Hilary of Poitiers. On the Trinity. Book IV.
  • The Rudder (Pedalion): Comp. Hieromonk Agapius and monk Nicodemus. First printed and published 1800. Trans. D. Cummings, [from the 5th edition published by John Nicolaides (Kesisoglou the Caesarian) in Athens, Greece in 1908], Chicago: The Orthodox Christian Educational Society, 1957. Repr., New York, N.Y.: Luna Printing Co., 1983.
  • Theophanes. The Chronicle of Theophanes Confessor: Byzantine and Near Eastern History, AD 284–813. Cyril Mango, Roger Scott, Geoffrey Greatrex (Eds.). Oxford University Press, 1997.
  • Theophilus of Antioch. Theophilus of Antioch to Autolycus. Book III. Chap XXIV (Chronology from Adam) – Chap. XXVIII (Leading Chronological Epochs).
Sumber sekunder

Abad ke-21:

Abad ke-20:

  • Barry Setterfield. Ancient Chronology in Scripture. September 1999.
  •  Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Chronology". Encyclopædia Britannica. 6 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 305–318. 
  • Dr. Ben Zion Wacholder. "Biblical Chronology in the Hellenistic World Chronicles". in The Harvard Theological Review, Vol.61, No.3 (Jul., 1968), pp. 451–481.
  • Dr. Ben Zion Wacholder. Essays on Jewish Chronology and Chronography. Ktav Pub. House, 1976.
  • Dr. Floyd Nolan Jones. Chronology of the Old Testament. Master Books, Arizona, 1993. Repr. 2005. (supports Ussher's chronology, i.e. 4004 BC).
  • E.G. Richards. Mapping Time: The Calendar and its History. Oxford University Press, 1998.
  • Elias J. Bickerman. Chronology of the Ancient World. 2nd edition. Cornell University Press. 1980.
  • Fr. Stanley S. Harakas. The Orthodox Church: 455 Questions and Answers. Light & Life Publishing, Minneapolis, 1988.
  • George Ogg. "Hippolytus and the Introduction of the Christian Era". in Vigiliae Christianae, Vol.16, No.1 (Mar., 1962), pp. 2–18.
  • Howlett, J. "Biblical Chronology". In The Catholic Encyclopedia (New Advent). New York: Robert Appleton Company, 1908.
  • Jack Finegan. Handbook of Biblical Chronology: Principles of Time Reckoning in the Ancient World and Problems of Chronology in the Bible. Hendrickson Publishers, 1998.
  • Prof. Dr. William Adler. Time Immemorial: Archaic History and its Sources in Christian Chronography from Julius Africanus to George Syncellus. Washington, D.C. : Dumbarton Oaks Research Library and Collection, 1989.
  • K.A. Worp. Chronological Observations on Later Byzantine Documents. 1985. University of Amsterdam.
  • Foss, Clive. "Three Apparent Early Examples of the Era of Creation". Zeitschrift für Papyrologie und Epigraphik, Bd. 31 (1978), pp. 241–246.
  • Roger S. Bagnall, K. A. Worp. The Chronological Systems of Byzantine Egypt. Zutphen, 1978.
  • V. Grumel. La Chronologie. Presses Universitaires France, Paris. 1958.
  • Rev. Philip Schaff (1819–1893), Ed. "Era." Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge New Edition, 13 Vols., 1908–14. Vol. 4, pp. 163.
  • Van der Essen, L. "Chronicon Paschale". In The Catholic Encyclopedia (New Advent). New York: Robert Appleton Company, 1908.
  • Yiannis E. Meimaris. Chronological Systems in Roman-Byzantine Palestine and Arabia. Athens, 1992.

Abad ke-19 dan sebelumnya: