Johor Darul Ta'zim FC
Berkas:Logo Johor Darul Ta'zim FC (2014).svg | |||
Nama lengkap | Johor Darul Ta'zim Football Club | ||
---|---|---|---|
Julukan | Harimau Selatan[1]
| ||
Nama singkat | JDT | ||
Berdiri | 1972 1996 (sebagai Johor FC) 2013 (sebagai Johor Darul Ta'zim FC) | (sebagai PKENJ FC)||
Stadion | Sultan Ibrahim Stadium (Kapasitas: 40,000) | ||
Pemilik | Tunku Ismail Sultan Ibrahim (70%) [2] Royal Football Fund (30%) | ||
Presiden | Tunku Aminah Sultan Ibrahim | ||
Pelatih | Esteban Solari | ||
Asisten Pelatih | Pablo Ricchetti Ramiro Gonzalez Mohd Hamzani Omar | ||
Liga | Liga Super Malaysia | ||
2021 | Liga Super Malaysia, Juara | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
|
Johor Darul Takzim FC (bahasa Melayu: Kelab Bolasepak Johor Darul Takzim), disingkat JDT, adalah tim sepak bola profesional asal Malaysia yang berbasis di Johor, Malaysia.
Kepemilikan klub
[sunting | sunting sumber]Menjelang musim 2016, JDT secara resmi berada di bawah kepemilikan Tunku Ismail Sultan Ibrahim dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Johor FA tertanggal 10 Januari 2016. Kemudian diklarifikasi bahwa JDT berubah menjadi klub profesional, menjadi entitas yang terpisah dari Johor FA yang menyelenggarakan program pengembangan sepak bola di negara bagian Johor. Sebagai pemilik JDT, Tunku Ismail terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan dan manajemen klub, dibandingkan dengan perannya sebelumnya sebagai bagian dari Johor FA.[3] Sehari kemudian, mantan penyerang Johor yang merupakan bagian dari tim yang juara di dua kompetisi dalam satu musimpada tahun 1991, Alistair Edwards, ditunjuk sebagai Direktur Olahraga JDT untuk membantu Tunku Ismail.[4] Langkah itu dilihat sebagai bagian dari proses privatisasi dan inisiatif strategis tentang bagaimana klub sepak bola Malaysia harus dijalankan dan dikelola secara profesional termasuk pengembangan usia muda di wilayah tersebut.[5][6]
Pada 12 Januari 2016, Sultan Johor, Sultan Ibrahim Almarhum Sultan Iskandar, memberikan RM50 juta sebagai hadiah untuk klub. Setelah kesuksesan yang diraih di musim 2015, ketika JDT memenangkan Liga Super Malaysia, Piala Sumbangsih, dan Piala AFC, Sultan Ibrahim memberikan hadiah tersebut karena dia puas dengan bagaimana sepak bola di Johor telah menyatukan warga Johor dan mengharumkan nama negara bagian.[7]
Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di media sosial klub pada awal Desember 2016, pemegang saham Meioritas di klub adalah Tunku Ismail sendiri, yang memegang 70% saham klub.[8] 30% lagi dari Royal Football Fund, yang berinvestasi di beberapa klub sepak bola di seluruh dunia.
Yayasan JDT
[sunting | sunting sumber]Yayasan JDT didaftarkan pada 9 Agustus 2016. Yayasan dibentuk dengan tujuan untuk mengumpulkan dana dan mendistribusikan bantuan untuk pengembangan klub.
Beberapa hari sebelum final Piala FA Malaysia 2016, JDT mengumumkan pembentukan Yayasan JDT dan akan diluncurkan secara resmi pada September 2016 sebagai platform bagi pendukung JDT untuk lebih terlibat dalam masa depan tim dan pengembangan program sepak bola JDT. Ketua Dewan Pembina Yayasan JDT, Datuk Hasni Mohammad, mengatakan bahwa hal itu akan memberikan kesempatan bagi pendukung JDT untuk benar-benar mempunyai "suara" di klub sepak bola.[9][10]
Dengan berdirinya Yayasan JDT, pendukung dapat menjadi pemegang saham klub dan mengirim perwakilan untuk melakukan pertemuan dengan pejabat klub untuk memahami arah dan rencana klub termasuk laporan keuangan bulanan yang akan dirilis untuk menginformasikan kepada pendukung mengenai pengeluaran dan biaya lainnya. Setelah beberapa kali tertunda, Yayasan JDT diperkenalkan pada pertengahan Januari 2017.[11]
Peluncuran Kartu Anggota yayasan dilaksanakan di Persada International Convention Center di Johor Bahru pada 7 Desember 2016.[12]
Pengangkatan Tunku Tun Aminah sebagai Presiden JDT
[sunting | sunting sumber]Pada 27 Juli 2016, Tunku Tun Aminah binti Sultan Ibrahim, saudara perempuan Tunku Ismail Sultan Ibrahim, diangkat sebagai Presiden Johor DT.[13] Selain berfokus pada pengembangan usia muda dan menarik pemuda ke dalam kegiatan olahraga dan gaya hidup aktif, ia juga mempertimbangkan pembentukan tim sepak bola wanita JDT dalam waktu dekat.[14][15]
Produsen jersey
[sunting | sunting sumber]Tahun | Manufaktur |
---|---|
2013 | Kappa |
2014–2015 | Nike |
2016 | Adidas |
2017– | Nike |
Pendukung
[sunting | sunting sumber]Boys of Straits (sebelumnya dikenal sebagai Southern Trooper) adalah nama pendukung Johor Darul Ta'zim. Warna utama pendukung biasanya biru dengan syal merah dan spanduk, seperti warna seragam tim. Suporter selalu membawa drum dan bendera warna-warni besar ke stadion.
Dikenal dengan nyanyian dan permainan drum yang konstan sepanjangan pertandingan, mereka secara konsisten membangun semangat kebersamaan dan persahabatan di antara pendukung baik di kandang dan tandang.
Inter Johor Firm dibentuk untuk mendukung Johor Darul Ta'zim. Tujuan awal dari pembentukan IJF adalah untuk melindungi pendukung JDT lainnya saat pertandingan tandang. Tetapi ketika anggota kelompok tersebut semakin banyak, kelompok ini terlibat skandal hooliganisme. Pada akhir 2014, IJF secara resmi dilarang oleh presiden klub untuk memasuki pertandingan kandang maupun tandang.[16]
Rivalitas
[sunting | sunting sumber]Pahang
[sunting | sunting sumber]Rivalitas antara JDT dan Pahang bermula pada tahun 2013 setelah kekalahan 3–2 pada pertandingan debut di Liga Super Malaysia, dan kericuhan saat leg kedua semi final Piala FA Malaysia di Stadion Darul Makmur pada 28 Mei 2013.[17]
Sejak saat itu, rivalitas terus berkembang dan memanas.[18]
Felda United
[sunting | sunting sumber]Dimulai pada tahun 2013, dengan kebangkitan dan kemunculan JDT sebagai salah satu kekuatan sepak bola Malaysia untuk memperebutkan gelar liga dan piala domestik lainnya, Felda United menjadi salah satu rival utama JDT. Antara 2013 dan 2016, kedua belah pihak bertemu sebanyak 12 kali, dengan JDT menang enam kali, Felda United tiga kali, dan tiga pertandingan berakhir seri.[19]
2016: Penentuan gelar
[sunting | sunting sumber]Saat musim 2016, persaingan menjadi sangat kompetitif dan intens antara kedua klub. Mereka bersaing untuk mendapatkan gelar liga. Pada minggu ke-18 (24 Agustus 2016), kedua belah pihak bertemu dengan tajuk "Top of the Table Clash" (pertandingan papan atas), dengan JDT sebagai pemuncak klasemen dan tersisa empat pertandingan lagi. Felda United bertekad untuk menghentikan JDT untuk meraih tiga gelar liga dalam tiga musim berturut-turut.[20][21][22] Bermain di kandang Felda United, JDT berhasil menang 3-2 dalam pertandingan penentuan gelar.[23]
Skuad
[sunting | sunting sumber]Skuad saat ini
[sunting | sunting sumber]- Per 13 Agustus 2023.[24]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Penghargaan pemain individu
[sunting | sunting sumber]Pemenang Sepatu Emas Liga Malaysia
[sunting | sunting sumber]Season | Player | Goals |
---|---|---|
2016 | Jorge Pereyra Díaz[25] | 18 |
2017 | Mohammed Ghaddar[26] | 23 |
2022 | Bergson[27] | 29 |
Pengurus klub dan staf kepelatihan
[sunting | sunting sumber]Pengurus klub
[sunting | sunting sumber]Posisi | Nama |
---|---|
Pemilik | Tunku Ismail Sultan Ibrahim |
Presiden | Tunku Aminah Maimunah Iskandariah |
Direktur Teknik | Alistair Edwards |
Direktur Pemasaran | Romain Biesse[28] |
Direktur Olahraga | Martin Hugo Prest[29] |
Staf kepelatihan
[sunting | sunting sumber]Posisi | Nama |
---|---|
Pelatih Kepala | Esteban Solari |
Asisten klitih | Leonardo Medina Arellano |
Mohd Hamzani Omar | |
Pelatih Fisik | Jorge Álvarez Álvarez |
Pelatih penjaga gawang | Orkatz Martin Egana |
Fisioterapis | Antonio Jesus Gavilán Gálvez |
Antonio Mateos Manzanera | |
Fariq Mohamed Yusof | |
Ahli Gizi | Lorena Gimeno Yague |
Media Officer | Nor Asniera Jasni |
Masseur | Mohamad Rafienudeen Ramlee |
Kitman | Jaafar Abdul Manaf |
A Aziz Hamid | |
Pengaman Tim | Farouk Yahya |
Dokter Tim | Abdul Razak Ahmad |
Koordinator Tim | Kelly Sathiraj Kalimuthu |
Analis Tim | Amar Nadzif Othman |
Kepala Pengembangan Usia | Wan Jamak Wan Hassan[30] |
Sumber: Profil tim di cms.fam.org[31]
Pelatih dari masa ke masa
[sunting | sunting sumber]Pelatih berdasarkan tahun (1998–sekarang)
Nama | Dari | Hingga | Gelar |
---|---|---|---|
Ron Smith | 1998 | 1999 | |
Bruce Stowell | 1999 | 2001 | Liga Perdana 2 2001 |
Raul Carrizo | 2005 | ||
Ramlan Rashid | 2005 | 2010 | |
Azuan Zain | 2011 | ||
K. Devan | 2012 | ||
Sazali Saidon | |||
Fandi Ahmad | 3 Februari 2012[32] | 30 July 2013 | |
Azmi Mohamed* | 30 July 2013[33] | 21 Agustus 2013 | |
César Ferrando | 21 Agustus 2013[34] | 25 Februari 2014 | |
Bojan Hodak | 25 Februari 2014[35] | 25 April 2015 | Liga Super Malaysia 2014 Piala Sumbangsih 2015 |
Mario Gómez | 26 April 2015 | 18 Januari 2017[36] | Liga Super Malaysia 2015 Piala AFC 2015 Piala Sumbangsih 2016 Piala FA Malaysia 2016 Liga Super Malaysia 2016 |
Benjamin Mora | 18 Januari 2017[37] | 18 Juni 2017[38] | |
Ulisses Morais | 19 Juni 2017 | 25 Februari 2018[39] | Liga Super Malaysia 2017 Piala Malaysia 2017 Piala Sumbangsih 2018 |
Raúl Longhi* | 26 Februari 2018[40] | 9 Agustus 2018 | Liga Super Malaysia 2018 |
Luciano Figueroa | 9 Agustus 2018[41] | 21 Oktober 2020[42] | Piala Sumbangsih 2019 Liga Super Malaysia 2019 Piala Malaysia 2019 Piala Sumbangsih 2020 Liga Super Malaysia 2020 |
Benjamin Mora | 21 Oktober 2020[43] | 2022 | Piala Sumbangsih 2021 2021 Piala Sumbangsih 2022 |
* Sebagai pelatih sementara
Gelar
[sunting | sunting sumber]Domestik
[sunting | sunting sumber]Liga
[sunting | sunting sumber]- Liga Super Malaysia
- Juara (10): 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023
- Liga Utama Malaysia
- Juara (1): 2001
- Liga FAM Malaysia
Piala
[sunting | sunting sumber]- Piala Malaysia
- Juara (4): 2017, 2019, 2022, 2023
- Runner-up (2): 2014, 2021
- Piala FA Malaysia
- Juara (3): 2016, 2022, 2023
- Runner-up (1): 2013
- Piala Sumbangsih
- Juara (8): 2015, 2016, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023
- Runner-up (1): 2017
Kontinental
[sunting | sunting sumber]- Piala AFC
- Juara (1): 2015 dan 2024
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Nizam Bakeri (2 February 2016). "National football squad now known as 'Harimau Malaysia'". Astro Awani. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2016. Diakses tanggal 2 February 2016.
- ^ "HRH Crown Prince Of Johor Becomes Owner Of Johor Darul Ta'zim Football Club". johorsoutherntigers.com. 9 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-21. Diakses tanggal 2018-02-09.
- ^ Zainal, Zulhilmi (10 Januari 2016). "2015 AFC Cup champions Johor Darul Ta'zim are now owned by former Johor FA president and royal patron, Tunku Ismail Sultan Ibrahim". Goal.com. Perform Media. Diakses tanggal 9 September 2016.
- ^ Zainal, Zulhilmi (11 Januari 2016). "Alistair Edwards appointed JDT sporting director". Goal.com. Perform Media. Diakses tanggal 8 September 2016.
- ^ Nair, Suresh (9 Januari 2017). "JDT: Johor professionalism in football". 247Sports.my. 247 Sports. Diakses tanggal 10 Januari 2017.
- ^ Nair, Suresh (10 Januari 2017). "JDT: Prince-partner 'Australian' mix". 247Sports.my. 247 Sports. Diakses tanggal 10 Januari 2017.
- ^ Afiq, Nik (12 Januari 2016). "Malaysia Super League and AFC Cup champions Johor Darul Ta'zim receive RM50 million from Sultan Ibrahim after an outstanding 2015". Goal.com. Perform Media. Diakses tanggal 8 September 2016.
- ^ Zainal, Zulhilmi (3 Desember 2016). "TMJ to take a step back from JDT". Goal.com. Perform Media. Diakses tanggal 27 Desember 2016.
- ^ BERNAMA, BERNAMA (13 Mei 2016). "JDT Foundation will offer fans opportunity to "own club"". NST Online. New Straits Times Press Bhd. Diakses tanggal 9 September 2016.
- ^ Afiq, Nik (14 Mei 2016). "JDT launch JDT Foundation, opportunity for fans to 'own' the club". Goal.com. Perform Media. Diakses tanggal 9 September 2016.
- ^ Haji Bandi, Datuk Haji Abd Latif (27 November 2016). "JOHOR DARUL TA'ZIM FOOTBALL CLUB'S FINANCIAL REPORT". Official JDT. Southern Tigers Sdn. Bhd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-29. Diakses tanggal 28 November 2016.
- ^ "THE MISSION BEHIND THE FORMATION OF YAYASAN JD". JOHOR DARUL TA’ZIM FC. Johor Southern Tigers Sdn Bhd. 7 Desember 2016. Diakses tanggal 8 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "HH TUNKU TUN AMINAH HAS BEEN APPOINTED AS PRESIDENT OF JOHOR DARUL TA'ZIM CLUB" (dalam bahasa Inggris). 27 Juli 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-03. Diakses tanggal 8 Agustus 2016.
- ^ Shah, Mohd Farhan (25 Agustus 2016). "New JDT president tells fans to stand by club at all times". The Star Online. Star Media Group Bhd. Diakses tanggal 9 September 2016.
- ^ Hammim, Rizalman (25 Agustus 2016). "Tunku Tun Aminah is new JDT president". NST Online. New Stratis Times Press Bhd. Diakses tanggal 9 September 2016.
- ^ "INTER JOHOR FIRMS GROUP not RECOGNISED AS JOHOREANS BECAUSE WE DON'T ACCEPT HOOLIGANS". stadiumjohor.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember 2014. Diakses tanggal 8 Desember 2014.
- ^ "Pahang – Johor Darul Takzim FA Cup semi-final second leg postponed". Goal.com. Perform Media. 29 Mei 2013. Diakses tanggal 23 Mei 2016.
- ^ "JDT v Pahang: Inside an intense footballing rivalry". FourFourTwo. Haymarket Media Group. 23 Mei 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-26. Diakses tanggal 2022-04-19.
- ^ Anil, Nicolas (25 Agustus 2016). "JDT back to full strength to face Felda United in MSL showdown". espnfc.com. ESPN. Diakses tanggal 29 Agustus 2016.
- ^ Boon Ah, Kin (24 Agustus 2016). ""All in or nothing!" – Felda's Irfan Bakti vows to attack Johor DT". FourthOfficial.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-11. Diakses tanggal 29 Agustus 2016.
- ^ "Felda United vow to push JDT all the way in 2016 MSL title run in". espnfc.com. ESPN. 15 Agustus 2016. Diakses tanggal 29 Agustus 2016.
- ^ Vick, Vijhay (22 Agustus 2016). "Irfan rallies tired Felda to keep pace with JDT". FourFourTwo. FourFourTwo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-16. Diakses tanggal 29 Agustus 2016.
- ^ Vick, Vijhay (24 Agustus 2016). "JDT down 10-man Felda in MSL title decider". FourFourTwo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-27. Diakses tanggal 29 Agustus 2016.
- ^ "Roster". Johor Darul Ta'zim F.C. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
- ^ "Diaz just 'disappears'". New Straits Times. 28 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2022. Diakses tanggal 16 Juli 2022.
- ^ "Rabih the Lion of Lebanon". The Star (dalam bahasa Inggris). 29 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 September 2022. Diakses tanggal 16 Juli 2022.
- ^ Azharie, Farah (16 Oktober 2022). "Domination dilemma in M-League". New Straits Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2022. Diakses tanggal 26 November 2022.
- ^ Shah, Mohd Farhaan (16 February 2017). "JDT football club first to offer insurance coverage". The Star Online. Star Media Group Bhd. Diakses tanggal 17 February 2017.
- ^ Vick, Vijhay (4 October 2017). "TMJ end race-based associations in Johor". FourFourTwo. Diakses tanggal 4 October 2017.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Wan Jamak Ketua Pembangunan bola sepak JDT". sinarharian.com.my. 21 May 2015. Diakses tanggal 21 May 2015.
- ^ "Team Detail – Liga Super Malaysia 2022". cms.fam.org. Diakses tanggal 6 February 2022.
- ^ Lee, David (8 Februari 2012). "Johor make Fandi team manager". The New Paper. Diakses tanggal 4 December 2018.
- ^ Hassan, Nurul Huda (30 July 2013). "Sah! Azmi ambil alih tugas Fandi latih Johor DT". Utusan Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-04. Diakses tanggal 4 December 2018.
- ^ Shah, Mohd Farhaan (21 Agustus 2013). "Johor bring in the Spanish armada". The Star. Diakses tanggal 4 December 2018.
- ^ Che Abdullah, Noor Hafiza (25 Februari 2014). "Bojan dilantik pengurus JDT". Sinar Harian. Diakses tanggal 4 December 2014.
- ^ "JDT, Mario Gomez umum berpisah". Astro Awani. 18 Januari 2017. Diakses tanggal 25 Februari 2018.
- ^ Othman, Ahmad Fairuz (18 Januari 2017). "Benjamin Mora assumes new role as JDT coach". NST Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 March 2020.
- ^ Anil, Nicholas (19 Juni 2017). "JDT to announce new coach, send Ben Mora back to second team". espn.com. ESPN. Diakses tanggal 26 Februari 2018.
- ^ "JDT head coach Ulisses Morais steps down". FourFourTwo.com. 25 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-27. Diakses tanggal 26 Februari 2018.
- ^ "Ulisses Morais resigns as Johor Darul Ta'zim coach, Raul Longhi takes over". FoxSportsAsia.com. 26 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-26. Diakses tanggal 26 Februari 2018.
- ^ Anil, Nicolas (10 Agustus 2018). "Figueroa built to succeed as new JDT manager". FourFourTwo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Agustus 2018. Diakses tanggal 14 Agustus 2018.
- ^ "Luciano Figueroa bids farewell to JDT". malaymail.com. 21 Oktober 2020. Diakses tanggal 24 Oktober 2020.
- ^ "Football: Every inch a hero". thestar.com.my. 21 Oktober 2020. Diakses tanggal 24 Oktober 2020.
- ^ a b "Malaysia – List of Cup Winners". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 23 December 2012.