Iman dan Tata Gereja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 2: Baris 2:
'''Iman dan Tata Gereja''' atau '''Faith and Order''' adalah sebuah komisi dalam [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] yang bertujuan untuk mencari keesaan [[gereja]].<ref name="Jonge"> Christiaan de Jonge. 1990. Menuju keesaan Gereja: Sejarah, dokumen-dokumen, dan tema-tema gerakan oikumenis''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Pada awalnya Faith and Order adalah suatu gerakan yang timbul sebagai tindak lanjut dari Konferensi Pekabaran Injil sedunia di [[Edinburgh]], tahun [[1910]].<ref name="Jonge" /> Adalah [[Charles H. Brent]], seorang [[Uskup]] [[Gereja Episkopal]] di [[Amerika]], yang memelopori diselenggarakannya Konferensi Dunia mengenai [[Iman]] dan [[Tata Gereja]] (''World Conference on Faith and Order'').<ref name="Jonge" /> Ia membentuk suatu panitia untuk mengundang gereja-gereja dalam pertemuan yang membicarakan mengenai persoalan-persoalan iman dan tata gereja untuk mencari jalan menuju keesaan gereja.<ref name="Jonge" /> Pada 3-20 Agustus 1927, konferensi pertama Faith and Order diselenggarakan di [[Lausanne]], [[Swiss]], yang dihadiri 394 orang dari gereja-gereja dengan berbagai latar belakang, kecuali [[Katolik]].<ref name="Jonge" /><ref name="Ismail">{{id}} Andar Ismail. 1999. ''Awam & Pendeta: Mitra membina gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Masalah-masalah yang utama yang dibicarakan dalam konferensi Faith and Order adalah mengenai persoalan [[eklesiologi]], masalah tata gereja, serta hubungan pejabat gereja dengan jemaat awam.<ref name="Jonge" /><ref name="Ismail" /> Faith and Order kemudian bekerjasama dengan gerakan [[Life and Work]] (Hidup dan Kerja), yang kemudian membentuk Dewan Gereja-gereja se-Dunia pada tahun [[1948]] dalam sidang di [[Amsterdam]].<ref name="Jonge" /> Salah satu dokumen penting yang dihasilkan oleh konferensi Faith and Order adalah ''Baptism, Eucharist, and Ministry'' (BEM) yang membicarakan mengenai [[baptisan]], [[perjamuan kudus]] dan pelayanan dalam gereja.<ref name="Jonge" />
'''Iman dan Tata Gereja''' atau '''Faith and Order''' adalah sebuah komisi dalam [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] yang bertujuan untuk mencari keesaan [[gereja]].<ref name="Jonge"> Christiaan de Jonge. 1990. Menuju keesaan Gereja: Sejarah, dokumen-dokumen, dan tema-tema gerakan oikumenis''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Pada awalnya Faith and Order adalah suatu gerakan yang timbul sebagai tindak lanjut dari Konferensi Pekabaran Injil sedunia di [[Edinburgh]], tahun [[1910]].<ref name="Jonge" /> Adalah [[Charles H. Brent]], seorang [[Uskup]] [[Gereja Episkopal]] di [[Amerika]], yang memelopori diselenggarakannya Konferensi Dunia mengenai [[Iman]] dan [[Tata Gereja]] (''World Conference on Faith and Order'').<ref name="Jonge" /> Ia membentuk suatu panitia untuk mengundang gereja-gereja dalam pertemuan yang membicarakan mengenai persoalan-persoalan iman dan tata gereja untuk mencari jalan menuju keesaan gereja.<ref name="Jonge" /> Pada 3-20 Agustus 1927, konferensi pertama Faith and Order diselenggarakan di [[Lausanne]], [[Swiss]], yang dihadiri 394 orang dari gereja-gereja dengan berbagai latar belakang, kecuali [[Katolik]].<ref name="Jonge" /><ref name="Ismail">{{id}} Andar Ismail. 1999. ''Awam & Pendeta: Mitra membina gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Masalah-masalah yang utama yang dibicarakan dalam konferensi Faith and Order adalah mengenai persoalan [[eklesiologi]], masalah tata gereja, serta hubungan pejabat gereja dengan jemaat awam.<ref name="Jonge" /><ref name="Ismail" /> Faith and Order kemudian bekerjasama dengan gerakan [[Life and Work]] (Hidup dan Kerja), yang kemudian membentuk Dewan Gereja-gereja se-Dunia pada tahun [[1948]] dalam sidang di [[Amsterdam]].<ref name="Jonge" /> Salah satu dokumen penting yang dihasilkan oleh konferensi Faith and Order adalah ''Baptism, Eucharist, and Ministry'' (BEM) yang membicarakan mengenai [[baptisan]], [[perjamuan kudus]] dan pelayanan dalam gereja.<ref name="Jonge" />


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Agama-stub}}
{{Agama-stub}}

Revisi per 29 Mei 2012 01.02

Berkas:BEM.jpg
Dokumen BEM yang dihasilkan pada konferensi Faith and Order di Lima, Peru, tahun 1982

Iman dan Tata Gereja atau Faith and Order adalah sebuah komisi dalam Dewan Gereja-gereja se-Dunia yang bertujuan untuk mencari keesaan gereja.[1] Pada awalnya Faith and Order adalah suatu gerakan yang timbul sebagai tindak lanjut dari Konferensi Pekabaran Injil sedunia di Edinburgh, tahun 1910.[1] Adalah Charles H. Brent, seorang Uskup Gereja Episkopal di Amerika, yang memelopori diselenggarakannya Konferensi Dunia mengenai Iman dan Tata Gereja (World Conference on Faith and Order).[1] Ia membentuk suatu panitia untuk mengundang gereja-gereja dalam pertemuan yang membicarakan mengenai persoalan-persoalan iman dan tata gereja untuk mencari jalan menuju keesaan gereja.[1] Pada 3-20 Agustus 1927, konferensi pertama Faith and Order diselenggarakan di Lausanne, Swiss, yang dihadiri 394 orang dari gereja-gereja dengan berbagai latar belakang, kecuali Katolik.[1][2] Masalah-masalah yang utama yang dibicarakan dalam konferensi Faith and Order adalah mengenai persoalan eklesiologi, masalah tata gereja, serta hubungan pejabat gereja dengan jemaat awam.[1][2] Faith and Order kemudian bekerjasama dengan gerakan Life and Work (Hidup dan Kerja), yang kemudian membentuk Dewan Gereja-gereja se-Dunia pada tahun 1948 dalam sidang di Amsterdam.[1] Salah satu dokumen penting yang dihasilkan oleh konferensi Faith and Order adalah Baptism, Eucharist, and Ministry (BEM) yang membicarakan mengenai baptisan, perjamuan kudus dan pelayanan dalam gereja.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h Christiaan de Jonge. 1990. Menuju keesaan Gereja: Sejarah, dokumen-dokumen, dan tema-tema gerakan oikumenis. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  2. ^ a b (Indonesia) Andar Ismail. 1999. Awam & Pendeta: Mitra membina gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.