Rumpun bahasa Sulawesi Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
**[[bahasa Mamuju]] |
**[[bahasa Mamuju]] |
||
**[[bahasa Mandar]] |
**[[bahasa Mandar]] |
||
**Masenrempulu (4 bahasa) : |
**[[Masenrempulu]] (4 bahasa) : |
||
***[[bahasa Maiwa]] |
***[[bahasa Maiwa]] |
||
***[[bahasa Duri]] |
***[[bahasa Duri]] |
Revisi per 26 Maret 2012 00.06
Rumpun bahasa Rumpun bahasa Sulawesi Selatan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Persebaran | Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan | ||||
| |||||
Portal Bahasa | |||||
Rumpun bahasa Sulawesi Selatan adalah sekelompok bahasa yang dituturkan di bagian selatan pulau Sulawesi, Indonesia. Walau kelompok ini dinamakan demikian, dua bahasa dari kelompok ini dituturkan di pedalaman Kalimantan, yaitu bahasa Embaloh dan bahasa Taman, yang serumpun dengan bahasa Bugis dan bahasa Campalagian.
Kelompok ini harus dibedakan dari rumpun bahasa Sulawesi atau Celebic.
Rumpun Sulawesi Selatan terdiri dari 31 bahasa, yang dibagi sebagai berikut :
- Bugis (4 bahasa) :
- Tamanic/Banuaka :
- bahasa Embaloh (Kalimantan Barat)
- bahasa Taman (Kalimantan Barat)
- bahasa Bugis
- bahasa Campalagian
- Tamanic/Banuaka :
- bahasa Lemolang
- Makassar (5 bahasa) :
- Kelompok Utara (17 bahasa) :
- bahasa Mamuju
- bahasa Mandar
- Masenrempulu (4 bahasa) :
- bahasa Maiwa
- bahasa Duri
- bahasa Enrekang
- bahasa Malimpung
- bahasa Pattinjo (Kadang dimasukkan dalam dialek Enrekang)
- Pitu Ulunna Salu (5 bahasa) :
- Toraja-Sa’dan (6 bahasa) :
- Seko (4 bahasa) :
- Panasuan :
- Budong-Budong
- Panasuan
- Seko Padang
- Seko Tengah.
- Panasuan :