Berastagi, Karo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63: Baris 63:
Berkas:Batak Karo House - Jamburta Ras Rumah Berastagi 02.jpg|Balai adat Karo Jamburta Ras Berastagi
Berkas:Batak Karo House - Jamburta Ras Rumah Berastagi 02.jpg|Balai adat Karo Jamburta Ras Berastagi
Berkas:DSCN3005.JPG|Sebuah kios di Berastagi yang menjual buah-buahan
Berkas:DSCN3005.JPG|Sebuah kios di Berastagi yang menjual buah-buahan
Berkas:GBKP Rg. Berastagi Kota, Klasis Berastagi (01).jpg|Gereja [[GBKP]] Berastagi kota
</gallery>
</gallery>



Revisi per 16 Juni 2022 14.00

Berastagi
Kantor Kecamatan Berastagi
Kantor Kecamatan Berastagi
Peta lokasi Kecamatan Berastagi
Berastagi di Sumatera Utara
Berastagi
Berastagi
Peta lokasi Kecamatan Berastagi
Koordinat: 3°11′31″N 98°28′49″E / 3.191888°N 98.480188°E / 3.191888; 98.480188Koordinat: 3°11′31″N 98°28′49″E / 3.191888°N 98.480188°E / 3.191888; 98.480188
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
KabupatenKaro
Pemerintahan
 • CamatIjin Gurusinga, SP[1]
Populasi
 • Total48.224 jiwa
 • Kepadatan1.581/km2 (4,090/sq mi)
Kode pos
22152
Kode Kemendagri12.06.02
Kode BPS1211100
Luas30,50 km²
Desa/kelurahan6 desa
4 kelurahan


Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Berastagi merupakan kecamatan terbesar kedua di dataran tinggi karo setelah Kabanjahe. Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di Sumatra Utara, dan berbatasan dengan Sibolangit.[2]

Geografi

Berastagi berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Medan. Berastagi diapit oleh 2 gunung berapi aktif yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Di dekat Gunung Sibayak, terdapat pemandian mata air panas. Berastagi sendiri berada di ketinggian lebih dari 1300 mdpl, sehingga menjadikan kota ini menjadi salah satu kota terdingin yang ada di Indonesia.

Aktivitas ekonomi di Berastagi terpusat pada produksi sayur,buah-buahan dan pariwisata. Berastagi merupakan salah satu penghasil sayur dan buah buahan terbesar di Sumatra Utara. Bahkan sudah di ekspor ke Singapura dan Malaysia. Etnis yang dominan di daerah ini adalah Suku Karo, dan berkomunikasi dengan Bahasa Karo dialek Gugung.

Demografi

Suku asli yang mendiami Berastagi adalah orang Karo. Sebagai kawasan wisata, penduduk dari luar Karo kemudian mulai bermukim dan menetap di Berastagi, sehingga Berastagi termasuk kecamatan dengan tingkat multietnis dan agama paling heterogen di Kabupaten karo. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Berastagi sebanyak 48.224 jiwa, dengan kepadatan 1.581 jiwa/km².[2]

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021 mencatat bahwa masyarakat kecamatan Berastagi mayoritas memeluk agama Kristen yakni 55,48%, dimana Protestan sebanyak 46,04% dan Katolik 9,44%. Kemudian sebagian besar lainnya yang beragama Islam sebanyak 42,84%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama Buddha 1,49% dan Hindu serta Kepercayaan sebanyak 0,19%.[3] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 43 gereja Protestan, 24 masjid, 7 gereja Katolik dan 3 vihara.[2]

Pariwisata

Replika Pagoda Shwedagon di Berastagi

Beberapa objek-objek wisata andalan atau yang lebih sering dikunjungi wisatawan di Berastagi ialah;

Berastagi dilihat dari Bukit Gundaling

Galeri

Referensi

  1. ^ "Mini Sentra Vaksin Covid-19". analisadaily.com. Diakses tanggal 15 Januari 2022. 
  2. ^ a b c d "Kecamatan Berastagi Dalam Angka 2021" (pdf). hlm. 7, 25, 51–52. Diakses tanggal 15 Januari 2022. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 Januari 2022.