Muhammad bin Al-Asy'ats: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 14: Baris 14:
Menurut sebuah catatan yang dikutip oleh sejarawan abad ke-9 [[Ibnu Jarir ath-Thabari|ath-Thabari]], gubernur Kufah yang baru diangkat oleh pemerintah Umayyah, [[Ubaidillah bin Ziyad]], memerintahkan Muhammad untuk memanggil orang yang menyembunyikan [[Muslim bin Aqil]], tokoh pro-[[Banu Ali|keturunan Ali]] ke istana gubernur.<ref name="Howard19"/> Ibnu Aqil telah menggalang dukungan penduduk Kufah untuk [[Husain bin Ali]], putra Khalifah [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] (memerintah 656–661) dan cucu dari Nabi [[Muhammad]], yang menolak mengakui Khalifah [[Yazid bin Muawiyah|Yazid I]] (memerintah 680–683). Muhammad kemudian memainkan peran kunci dalam membela Ibnu Ziyad ketika para pendukung Ibnu Aqil mengepung gubernur.<ref>Howard 1990, hlm. 49–50.</ref> Muhammad akhirnya memaksa Muslim bin Aqil untuk menyerah dan setuju mengirim surat atas nama Muslim untuk memberitahu Husain untuk tidak datang ke Kufah, dimana para pendukung yang ia harapkan telah berkhianat.<ref>Howard 1990, hlm. 55–56.</ref>
Menurut sebuah catatan yang dikutip oleh sejarawan abad ke-9 [[Ibnu Jarir ath-Thabari|ath-Thabari]], gubernur Kufah yang baru diangkat oleh pemerintah Umayyah, [[Ubaidillah bin Ziyad]], memerintahkan Muhammad untuk memanggil orang yang menyembunyikan [[Muslim bin Aqil]], tokoh pro-[[Banu Ali|keturunan Ali]] ke istana gubernur.<ref name="Howard19"/> Ibnu Aqil telah menggalang dukungan penduduk Kufah untuk [[Husain bin Ali]], putra Khalifah [[Ali bin Abi Thalib|Ali]] (memerintah 656–661) dan cucu dari Nabi [[Muhammad]], yang menolak mengakui Khalifah [[Yazid bin Muawiyah|Yazid I]] (memerintah 680–683). Muhammad kemudian memainkan peran kunci dalam membela Ibnu Ziyad ketika para pendukung Ibnu Aqil mengepung gubernur.<ref>Howard 1990, hlm. 49–50.</ref> Muhammad akhirnya memaksa Muslim bin Aqil untuk menyerah dan setuju mengirim surat atas nama Muslim untuk memberitahu Husain untuk tidak datang ke Kufah, dimana para pendukung yang ia harapkan telah berkhianat.<ref>Howard 1990, hlm. 55–56.</ref>


Ketika terjadi penindasan kaum bangsawan Arab Kufah oleh pemimpin pro-keturunan Ali [[Al-Mukhtar ats-Tsaqafi]] pada tahun 686, Muhammad, yang pada saat itu tinggal di salah satu bentengnya di dekat Qadisiyyah, yang dikenal sebagai Tizanabadh, menanggapinya dengan membelot ke pihak gubernur [[Bashrah]] Khalifah [[Ibnu az-Zubair]], [[Mush'ab bin az-Zubair]],<ref>Fishbein 1990, hlm. 85–86</ref> dan Muhammad kemudian menjadi sahabat Mush'ab.<ref name="Ao">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Q9hJCwAAQBAJ&pg=PT38&dq=%D8%A7%D8%A8%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB+%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiD_dz3z-TzAhUUdysKHUimAq8Q6AF6BAgEEAM#v=onepage&q=%D8%A7%D8%A8%D9%86%20%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB%20%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&f=false|title=Al-A'lam - jilid 6 - Muhammad bin Ahmad - Muhammad bin Al-Qasim|publisher=IslamKotob|language=ar|page=39|access-date=2021-10-25|archive-date=2021-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20211025160811/https://books.google.co.id/books?id=Q9hJCwAAQBAJ&pg=PT38&dq=%D8%A7%D8%A8%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB+%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiD_dz3z-TzAhUUdysKHUimAq8Q6AF6BAgEEAM#v=onepage&q=%D8%A7%D8%A8%D9%86%20%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB%20%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&f=false|dead-url=no}}</ref>
Ketika terjadi penindasan kaum bangsawan Arab Kufah oleh pemimpin pro-keturunan Ali [[Al-Mukhtar ats-Tsaqafi]] pada tahun 686, Muhammad, yang pada saat itu tinggal di salah satu bentengnya di dekat Qadisiyyah, yang dikenal sebagai Tizanabadh, menanggapinya dengan membelot ke pihak gubernur [[Bashrah]] Khalifah [[Ibnu az-Zubair]], [[Mush'ab bin az-Zubair]],<ref>Fishbein 1990, hlm. 85–86</ref> dan Muhammad kemudian menjadi sahabat Mush'ab.<ref name="Ao">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Q9hJCwAAQBAJ&pg=PT38&dq=%D8%A7%D8%A8%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB+%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiD_dz3z-TzAhUUdysKHUimAq8Q6AF6BAgEEAM#v=onepage&q=%D8%A7%D8%A8%D9%86%20%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB%20%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&f=false|title=Al-A'lam - jilid 6|publisher=IslamKotob|language=ar|page=39|access-date=2021-10-25|archive-date=2021-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20211025160811/https://books.google.co.id/books?id=Q9hJCwAAQBAJ&pg=PT38&dq=%D8%A7%D8%A8%D9%86+%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB+%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiD_dz3z-TzAhUUdysKHUimAq8Q6AF6BAgEEAM#v=onepage&q=%D8%A7%D8%A8%D9%86%20%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B4%D8%B9%D8%AB%20%D8%A7%D9%84%D9%83%D9%86%D8%AF%D9%8A&f=false|dead-url=no}}</ref>


== Pertempuran melawan Al-Mukhtar ats-Tsaqafi ==
== Pertempuran melawan Al-Mukhtar ats-Tsaqafi ==

Revisi per 1 Desember 2021 23.59

Muhammad bin Al-Asy'ats
Meninggal67 H
AnakLihat rincian
Orang tua
PanggilanAbu Al-Qasim

Abu Al-Qasim Muhammad bin Al-Asy'ats al-Kindi[1] (Arab: أبو القاسم محمد بن الأشعث الكندي, translitAbul Qasim Muhammad dibnil Asy'atsil Kindiy) adalah seorang perawi hadits dan pemimpin suku Kindah di Kufah.

Biografi

Muhammad adalah putra dari Al-Asy'ats bin Qais, pemimpin suku Kindah di Kufah, dan Muhammad menggantikan posisi tersebut setelah kematian ayahnya pada tahun 661.[2][3] Saudaranya Qais juga memegang posisi kepemimpinan suku.[2] Ibu Muhammad adalah Ummu Farwah binti Abi Quhafah saudari Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.[4]

Menurut sebuah catatan yang dikutip oleh sejarawan abad ke-9 ath-Thabari, gubernur Kufah yang baru diangkat oleh pemerintah Umayyah, Ubaidillah bin Ziyad, memerintahkan Muhammad untuk memanggil orang yang menyembunyikan Muslim bin Aqil, tokoh pro-keturunan Ali ke istana gubernur.[3] Ibnu Aqil telah menggalang dukungan penduduk Kufah untuk Husain bin Ali, putra Khalifah Ali (memerintah 656–661) dan cucu dari Nabi Muhammad, yang menolak mengakui Khalifah Yazid I (memerintah 680–683). Muhammad kemudian memainkan peran kunci dalam membela Ibnu Ziyad ketika para pendukung Ibnu Aqil mengepung gubernur.[5] Muhammad akhirnya memaksa Muslim bin Aqil untuk menyerah dan setuju mengirim surat atas nama Muslim untuk memberitahu Husain untuk tidak datang ke Kufah, dimana para pendukung yang ia harapkan telah berkhianat.[6]

Ketika terjadi penindasan kaum bangsawan Arab Kufah oleh pemimpin pro-keturunan Ali Al-Mukhtar ats-Tsaqafi pada tahun 686, Muhammad, yang pada saat itu tinggal di salah satu bentengnya di dekat Qadisiyyah, yang dikenal sebagai Tizanabadh, menanggapinya dengan membelot ke pihak gubernur Bashrah Khalifah Ibnu az-Zubair, Mush'ab bin az-Zubair,[7] dan Muhammad kemudian menjadi sahabat Mush'ab.[8]

Pertempuran melawan Al-Mukhtar ats-Tsaqafi

Muhammad bin Al-Asy'ats adalah salah satu pemimpin pasukan Mush'ab bin az-Zubair dalam perangnya melawan Al-Mukhtar ats-Tsaqafi. Ketika Mush'ab bin az-Zubair menyerang Al-Mukhtar, dia mengirim Muhammad bin Al-Asy'ats dan Ubaidillah bin Ali bin Abi Thalib sebagai pemimpin pasukan terdepan, sehingga mereka terbunuh dalam perang tersebut pada tahun 67 H / 686 M.[9][8]

Periwayatan Hadits

Muhammad meriwayatkan hadits dari ayahnya Al-Asy'ats, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ibnu Mas'ud, dan Aisyah.[10]

Sedangkan yang meriwayatkan darinya adalah putranya Qais bin Muhammad, Amir asy-Sya'bi, Mujahid bin Jabr, Muhammad bin Muslim az-Zuhri, Sulaiman bin Yasar, Bakr bin Qais, dan lain-lain.[11][1][10]

Keturunan

Muhammad bin Al-Asy'ats memiliki lebih dari tiga puluh putra.[10] Diantara anak-anak Muhammad adalah:

  1. Abdurrahman. Dikenal dengan nama Abdurrahman bin Al-Asy'ats dan juga dikenal dengan nama Ibnul Asy'ats, adalah tokoh yang pernah memimpin pemberontakan melawan pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.[12][13]
  2. Qais. Meriwayatkan hadits dari ayahnya.
  3. Ismail. Dari putranya Ismail, Muhammad memiliki keturunan yang bernama Ya'qub yang lebih dikenal dengan nama Al-Kindi.[14]
  4. Al-Qasim. Ia bersama dua saudaranya, Ishaq dan Shabbah, berperang dalam kampanye di Thabaristan.[15]
  5. Ishaq. Ia bersama dua saudaranya, Al-Qasim dan Shabbah, berperang dalam kampanye di Thabaristan.
  6. Shabbah. Ia bersama dua saudaranya, Al-Qasim dan Ishaq, berperang dalam kampanye di Thabaristan.

Referensi

  1. ^ a b Syarah Sunan An-Nasa'i - Dzakhiratul Uqba - jilid 35 (dalam bahasa Arab). IslamKotob. hlm. 192. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-26. Diakses tanggal 2021-10-26. 
  2. ^ a b Crone 1980, hlm. 110.
  3. ^ a b Howard 1990, hlm. 19.
  4. ^ Thabaqat Ibnu Sa'ad - jilid 6 (dalam bahasa Arab). IslamKotob. hlm. 230. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-04. Diakses tanggal 2021-11-22. 
  5. ^ Howard 1990, hlm. 49–50.
  6. ^ Howard 1990, hlm. 55–56.
  7. ^ Fishbein 1990, hlm. 85–86
  8. ^ a b Al-A'lam - jilid 6 (dalam bahasa Arab). IslamKotob. hlm. 39. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-25. Diakses tanggal 2021-10-25. 
  9. ^ (Arab) نداء الإيمان: الإصابة في تمييز الصحابة لابن حجر، ترجمة محمد بن الأشعث بن قيس الكندي Diarsipkan 2016-10-25 di Wayback Machine.
  10. ^ a b c تهذيب الكمال في أسماء الرجال - ج 24 - قيس - محمد بن جعفر بن أبي مواتية - 4892 - 5119 (dalam bahasa Arab). IslamKotob. hlm. 496. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-27. Diakses tanggal 2021-11-27. 
  11. ^ Tarikh Madinah Dimasyq - jilid 52 - Muhammad bin Idris bin Al-Mundzir (dalam bahasa Arab). IslamKotob. hlm. 126. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-23. Diakses tanggal 2021-11-23. 
  12. ^ وفيات الأعيان وأنباء أبناء الزمان - ج 6 - واصل - يعقوب بن الليث - 768 - 828 (dalam bahasa Arab). IslamKotob. hlm. 292. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-27. Diakses tanggal 2021-10-27. 
  13. ^ Al-Harafi, Dr. Salamah Muhammad. Buku Pintar Sejarah & Peradaban Islam. Pustaka Al-Kautsar. hlm. 393. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-27. Diakses tanggal 2021-10-27. 
  14. ^ الوافي بالوفيات - ج 28 - يعقوب بن غنايم - يعقوب بن محمد (dalam bahasa Arab). IslamKotob. hlm. 78. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-26. Diakses tanggal 2021-11-26. 
  15. ^ Crone 1980, hlm. 110–111.

Sumber