Heondeok dari Silla: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k clean up, replaced: dimana → di mana |
|||
| Baris 10: | Baris 10: | ||
}} |
}} |
||
'''Heondeok dari Silla''' (wafat pada tahun 826) bertahta pada tahun 809–826) merupakan raja ke-41 [[Silla]]. Ia merupakan adik laki-laki [[Soseong dari Silla|Raja Soseong]], dan bekerja sebagai wali raja pada masa pemerintahan [[Aejang dari Silla|Aejang]]. |
'''Heondeok dari Silla''' (wafat pada tahun 826) bertahta pada tahun 809–826) merupakan raja ke-41 [[Silla]]. Ia merupakan adik laki-laki [[Soseong dari Silla|Raja Soseong]], dan bekerja sebagai wali raja pada masa pemerintahan [[Aejang dari Silla|Aejang]]. |
||
Pada tahun 790, Heondeok pergi ke [[Dinasti Tang|Tang Cina]] |
Pada tahun 790, Heondeok pergi ke [[Dinasti Tang|Tang Cina]] di mana dia menjadi terkenal dan menerima posisi yang tinggi. Ia kembali ke Silla, menjadi wali raja setelah kematian abangnya. Pada tahun 809, ia membunuh Aejang dan merebut tahta tersebut untuk dirinya sendiri. |
||
Pada tahun 810, Heondeok memperbaiki fasilitas irigasi di dalam negara. Ia juga mengirimkan putranya [[Kim Heon-jang]] ke Tang dengan gambar-gambar Buddha yang terbuat dari emas dan perak untuk mendoakan raja agar mendapatkan kedamaian abadi. |
Pada tahun 810, Heondeok memperbaiki fasilitas irigasi di dalam negara. Ia juga mengirimkan putranya [[Kim Heon-jang]] ke Tang dengan gambar-gambar Buddha yang terbuat dari emas dan perak untuk mendoakan raja agar mendapatkan kedamaian abadi. |
||
Revisi per 3 Januari 2016 07.04
| Heondeok dari Silla | |
| Hangul | 헌덕왕 |
|---|---|
| Hanja | 憲德王 |
| Alih Aksara | Heondeok wang |
| McCune–Reischauer | Hŏndŏk wang |
| Nama lahir | |
| Hangul | 김언승 |
| Hanja | 金彦昇 |
| Alih Aksara | Gim Eon-seung |
| McCune–Reischauer | Kim Ŏnsŭng |
Heondeok dari Silla (wafat pada tahun 826) bertahta pada tahun 809–826) merupakan raja ke-41 Silla. Ia merupakan adik laki-laki Raja Soseong, dan bekerja sebagai wali raja pada masa pemerintahan Aejang.
Pada tahun 790, Heondeok pergi ke Tang Cina di mana dia menjadi terkenal dan menerima posisi yang tinggi. Ia kembali ke Silla, menjadi wali raja setelah kematian abangnya. Pada tahun 809, ia membunuh Aejang dan merebut tahta tersebut untuk dirinya sendiri.
Pada tahun 810, Heondeok memperbaiki fasilitas irigasi di dalam negara. Ia juga mengirimkan putranya Kim Heon-jang ke Tang dengan gambar-gambar Buddha yang terbuat dari emas dan perak untuk mendoakan raja agar mendapatkan kedamaian abadi.
Masa akhir pemerintahan Heondeok menghadapi pemberontakan Kim Heon-chang pada tahun 822, dan dari putra Kim pada tahun berikutnya. Keduanya dapat diredakan. Pada tahun 824, kekacauan mengancam dari bagian utara, raja memerintahkan untuk membangun 300-ri- tembok yang panjang di dekat Sungai Taedong, yang kemudian merupakan perbatasan di bagian utara negara tersebut.