Inkuisisi

Inkuisisi (dengan huruf I besar) adalah istilah yang secara luas digunakan untuk menyebut pengadilan terhadap bidaah oleh Gereja Katolik Roma. Istilah ini juga dapat bermakna tribunal gerejawi atau lembaga dalam Gereja Katolik Roma yang bertugas melawan atau menyingkirkan bidaah, sejumlah gerakan ekspurgasi historis terhadap bidaah (yang digiatkan oleh Gereja Katolik Roma), atau pengadilan atas seseorang yang didakwa bidaah[1]
Tribunal dan institusi inkuisisi[sunting | sunting sumber]
Sebelum abad ke-12, Gereja Katolik menekan bidaah sedikit demi sedikit, biasanya melalui sebuah sistem pelarangan dan penahanan. Meskipun banyak negara mengizinkan Gereja untuk menggunakan hukuman mati, mula-mula izin tersebut tidak sering dimanfaatkan, karena bentuk hukuman itu ditentang banyak pihak Gereja.[2][3]
Pada abad ke-12, untuk melawan penyebaran Katarisme, prosekusi terhadap bidaah menjadi makin sering. Gereja menugaskan dewan-dewan yang beranggotakan uskup-uskup dan uskup-uskup agung untuk melaksanakan inkuisisi. (Lihat Inkuisisi Episkopal)
Pada abad ke-13, paus memberikan tugas melaksanakan inkuisisi kepada ordo Dominikan. Para inkuisitor bertindak atas nama dan dengan otoritas penuh Sri Paus. Mereka menggunakan prosedur-prosedur inkuisisi, sebuah praktik hukum yang umum pada masa itu. Mereka mengadili bidaah sendirian, dengan memanfaatkan penguasa-penguasa setempat untuk mendirikan sebuah tribunal dan untuk memprosekusi kaum bidaah. Sesudah akhir abad ke-15, seorang Inkuisitor Agung mengepalai tiap inkuisisi. Inkuisisi dalam cara ini bertahan sampai abad ke-19.[4]
Pada abad ke-16, Paus Paulus III membentuk sebuah sistem tribunal, dibawahi oleh "Kongregasi Suci Tertinggi Inkuisisi Universal", dijalankan oleh para kardinal dan pejabat-pejabat Gereja lainnya. Sistem ini kelak dikenal sebagai Inkuisisi Romawi. Pada 1908 Santo Paus Pius X mengganti nama organisasi tersebut menjadi "Kongregasi Suci Tertinggi Jawatan Suci". nama ini kemudian digantikan menjadi Kongregasi Doktrin Iman[5] Pada 1965, nama inilah yang dipergunakan sampai sekarang.
Tujuan[sunting | sunting sumber]
Dalam sebuah buku panduan bagi para inkuisitor tahun 1578 tercantum tujuan dari hukuman inkuisisi: ... quoniam punitio non refertur primo & per se in correctionem & bonum eius qui punitur, sed in bonum publicum ut alij terreantur, & a malis committendis avocentur. (Terjemahan dari Bahasa Latin: "... karena hukuman bukan dijatuhkan terutama dan per se demi perbaikan dan kebaikan si terhukum, melainkan demi kebaikan masyarakat agar orang-orang lain menjadi takut dan menjauhkan diri dari kejahatan-kejahatan yang hendak mereka lakukan.")[6]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ Medieval Sourcebook: Inquisition - Introduction
- ^ CATHOLIC ENCYCLOPEDIA: Inquisition
- ^ A History of the Inquisition In The Middle Ages. oleh Henry Charles Lea. Jilid 1
- ^ "consejo_de_inquisición". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-10-28. Diakses tanggal 2003-10-28.
- ^ Profile
- ^ Directorium Inquisitorum, edisi 1578, Buku 3, halaman 137, alinea 1. Online di Cornell University Witchcarft Collection. Diakses: 2008-05-16.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
![]() |
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Category:Inquisition. |
- Inquisisi oleh Jewish Virtual Library
- FAQ mengenai Inkuisisi oleh James Hannam
- Catholic Encyclopedia: "Inkuisisi"
- Arsip Rahasia Inkuisisi. PBS
- Inkuisisi Protestan: "Reformasi" Intoleransi dan Penganiayaan oleh Dave Armstrong
- "The Immeasurable Curiousity of Edward Peters", p.4 as found in the Pennsylvania Gazzette, a publication of the University of Pennsylvania
- "One Cheer for the Inquisition" online copy of the Catholic Dossier article by Gerard Bradley, Professor of Law, University of Notre Dame.
- Spain and the Spaniard
- Scholarly studies including Lea's History
- Jewish Virtual Library on the Spanish Inquisition
- Galileo Project: Christianity: Inquisition
- Inkuisisi Spanyol (1478-1813) (dalam Bahasa Spanyol)
- Indeks jalannya acara pengadilan dan dokumen-dokumen lain dari Inkuisisi Portugis (dalam Bahasa Portugis) Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
- Yudaisme Bawah Tanah dalam Bayang-Bayang Inkuisisi, Dr. Rivkah Shafek Lissak
- Jalan Kaum Cathar oleh filsuf Yves Maris.
- L. D. Barnett, "Dua dokumen Inkuisisi", dalam The Jewish Quarterly Review, New Ser., Jilid 15, No. 2 (Okt., 1924), hal. 213-239
- Inkuisisi atas umat Yahudi 1481-1834 Diarsipkan 2011-09-12 di Wayback Machine. (dari Encyclopaedia Judaica 1971)