Harun Mustafa Nasution

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
H. Harun Mustafa Nasution
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara
Mulai menjabat
28 Oktober 2019
Menjabat bersama Yasyir Ridho Loebis, Rahmansyah Sibarani, dan Misno Adisyah Putra (menggantikan Salman Alfarisi)
PresidenJoko Widodo
GubernurEdy Rahmayadi
KetuaBaskami Ginting
Informasi pribadi
Lahir05 Agustus 1966 (umur 57)
Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Gerakan Indonesia Raya
PekerjaanPolitisi
Situs webhttp://facebook.com/harunmustafanasution
http://instagram.com/harunmustafanasution
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Harun Mustafa Nasution (lahir 05 Agustus 1966) adalah seorang politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara periode 2019-2024.

Kehidupan dan karier[sunting | sunting sumber]

Harun Mustafa Nasution merupakan cucu pendiri Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Syeikh Musthafa Husein Al-Mandili,

Sebelumnya Harun tak pernah berpikir akan terjun ke dunia politik. Ia juga tidak berminat masuk sebagai pengurus partai, termasuk Gerindra, yang belakangan menjadi “perahu” menuju gedung DPRD Sumut. Harun sudah beberapa kali diajak Musa Rajeckshah, wakil gubernur Sumut, agar ia mau menjadi caleg,

Namun ajakan sahabatnya sesama penggemar olahraga balap mobil ini selalu ditepis dengan berbagai alasan. Bahkan, Gubernur Edy Rahmayadi pun sudah coba memberi saran supaya lelaki low profil tersebut ikut nyaleg pada Pemilu 2019.

Seperti biasa, Harun hanya memberi jawaban dengan senyum sebagai tanda kurang berminat. Apa alasannya, antara lain karena ia punya kesibukan di dunia bisnis dan sejak awal kurang begitu tertarik pada dunia politik.

Hati Harun baru luluh ketika pada suatu kesempatan Ustad Abdul Somad (UAS) secara langsung memintanya ikut menjadi caleg pada Pemilu 2019. “Kalau orang baik seperti Ustad Harun tidak mau duduk di legislatif, tidak menutup kemungkinan nanti kursi dewan diisi orang-orang jahat. Orang-orang baik harus lebih banyak duduk di dewan supaya produk kerja mereka juga baik untuk masyarakat,” kata UAS terhadap Harun.

Ungkapan UAS itu ternyata mampu mengubah keteguhan hati Harun. Ia luluh, dan dengan bismillah, ia ikuti permintaan sang ustad. Harun memutuskan masuk ke Partai Gerindra karena terinspirasi dengan sosok Prabowo Subianto. Ia pun mengaku mengidolakan mantan Danjen Kopasus itu.

Harun Mustafa Nasution mendapatkan total perolehan suara sebesar 63.999 suara dan menjadikannya sebagai peraih suara terbanyak diantara Anggota DPRD Sumut lainnya.

Referensi[sunting | sunting sumber]