Galadak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ruang Palidangan atau Panampik Panangah dengan sebagai titik tengah rumah Bubungan Tinggi terdapat flafond/galadak.
Galadak tanpa ornamen pada ruang Palidangan (titik tengah bangunan) pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin
Lubang terbuka untuk memasuki ruangan atas Flafond atau Galadak pada rumah Bubungan Tinggi Wasaka di Banjarmasin. Galadak juga difungsikan untuk menyimpan benda pusaka seperti Tombak dan lain-lain.

Galadak adalah loteng atau plafon pada rumah tradisional suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan. Pada Rumah Bubungan Tinggi, galadak ini terdapat pada ruang Palidangan dengan bagian depannya menjulur keluar pada ruang Panampik Basar. Rumah adat Banjar pada waktu dahulu belum mengenal adanya listrik, dipergunakan lampu gantung antik sebagai alat penerangan pada malam hari. Balok rentang yang ada di atas pada posisi tengah dipasang pangkal tali untuk gantungan lampu. Pada sekeliling pangkal gantungan lampu tersebut diberi ukiran bermotif dedaunan dan bunga dalam komposisi lingkaran berbentuk relief atau ornamen yang dilukis.(“Urang Banjar dan Kebudayaannya”).[1]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-13. Diakses tanggal 2017-07-13. 

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. Imam Santoso, gambar konstruksi Type Rumah Banjar Bubungan Tinggi Baruh Kambang, Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru Kalsel, 11 Februari 1984.
  2. Budiarti, gambar konstruksi Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Habirau Negara, Proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Kalimantan Selatan, Kanwil Depdikbud Kalsel, 03-09-1994.
  3. Tim Depdikbud, Rumah Adat Banjar dan Ragam Hiasnya, Proyek Rehabilitasi dan Perlusan Museum Kalsel, Depdikbud, 1977/1978.
  4. Tim Museum Lambung Mangkurat, Rumah Tradisonal Banjar Rumah Bubungan Tinggi, P3 Kalsel, Depdikbud, 1980/1981.
  5. Seman, Symasiar, Drs.H. Rumah Adat Banjar Arsitektur Tradisional Kalimantan Selatan, Direktorat Perumahan, Dirjen Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, Pusat Informasi Teknik Pembangunan, Proyek Pembinaan Umum Pembangunan Perumahan Kalsel, 1983.
  6. Tim Depdikbud, Album Seni Budaya Kalimantan Selatan, Proyek Media Kebudayaan, Depdikbud, 1983/1984.
  7. Tim Depdikbud, Arsitektur Tradisional Daerah Kalimantan Selatan, Proyek Inventarisasi dan Dolumentasi Kebudayaan Daerah, Depdikbud, Jakarta, 1986.
  8. Sjarifuddin, Drs, Pengantar Pameran Khusus Rumah Tradisional Bubungan Tinggi dan Kelengkapannya, Depdikbud, Dirjen Kebudayaan, Direktorat Permuseuman, Museum Negeri Provinsi Kalsel Lambung Mangkurat, 1992/1993.
  9. Tim KKL Angkatan '90 Arsitektur Undip, Laporan "Kuliah Kerja Lapangan Banjar Kalimantan Selatan" 23-28 September 1993, Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, 1993.
  10. Azan, Seminar Tata Ruang dan Karaktaristik Rumah Tradisional Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, Juni 1994.
  11. Hakim, Tedy Avianto, Seminar Pengaruh Arsitektur Tradisional Bubungan Tinggi pada Bangunan Kantor Pemerintah di Banjarmasin, Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, Februari 1997.