Emma Yohanna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Emma Yohanna
Anggota DPD RI dari Sumatera Barat
Mulai menjabat
1 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Informasi pribadi
Lahir22 Januari 1955 (umur 69)
Indonesia Pasaman, Pasaman Barat, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
Suami/istriH. Hariadi, B.E.[1]
Anak5
Alma materIAIN Imam Bonjol
PekerjaanSenator, pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hj. Emma Yohanna (lahir 22 Januari 1955) adalah seorang pengusaha dan senator Indonesia yang menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Sumatera Barat tiga periode sejak 2009 hingga sekarang. Ia merupakan istri dari Hariadi, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Sumatra Barat.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Emma Yohanna mengenyam pendidikan di SD Negeri 27 Padang Pasir, Kota Padang (1961–1967), Pondok Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang (1968–1972), dan Sekolah Persiapan IAIN Imam Bonjol Padang (1972–1974). Pada 1974 ia mulai berkuliah dan kemudian meraih gelar Sarjana Muda (B.A.) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang pada 1977. Semasa menjadi santri, ia menjadi pengurus Pelajar Islam Indonesia antara 1969 hingga 1972. Saat duduk di bangku kuliah, ia menjabat Ketua Korps-Himpunan Mahasiswa Islam-Wati (Kohati) Cabang Padang antara 1978 hingga 1980.[2] Ia juga pernah berkuliah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Prayoga Padang.[3]

Karier[sunting | sunting sumber]

Emma Yohanna sebagai calon wali kota mendapatkan nomor urut 1 dalam rapat pleno penetapan nomor urut peserta Pilwako Padang 2013.

Emma berkarier pada 2002 sebagai pengusaha yang mendirikan Yayasan Pendidikan Citra Al-Madina Padang yang menaungi PAUD, TK, dan SD, serta Rumah Sakit Ibu dan Anak dan menjabat sebagai ketua yayasan hingga 2018. Ia juga menjabat di organisasi masyarakat seperti Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sumatera Barat sejak 2007 hingga 2017, Wakil Ketua Forum Anak Usia Dini Sumbar, Wakil Ketua Puskowan Sumbar, Wakil Ketua Ikatan Wanita Keluarga Agam Padang, Wakil Ketua Ikatan Keluarga Pasaman Barat, Wakil Bendahara Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Sumbar, Bendahara Ikatan Alumni IAIN Imam Bonjol Padang, Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Barat sejak 2009 hingga 2019, Wakil Ketua HWK Sumbar, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia Sumatera Barat sejak 2015 hingga 2020, Dewan Penasihat Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) Pusat sejak 2016 hingga 2021, Ketua Majelis Taklim Indonesia Sumatera Barat sejak 2016 hingga 2021, Dewan Penyantun Dewan Pengurus Wilayah Gebu Minang Sumatera Barat sejak 2017 hingga 2022, dan Dewan Kehormatan KICI Sumbar sejak 2018 hingga 2023.[2][3]

Emma tercatat memulai karier politik dengan mengikuti pemilihan umum 2009. Dia sukses terpilih sebagai Anggota DPD-RI periode 2009–2014 dengan meraih perolehan suara sebanyak 203.587 suara, sehingga dia menjadi pengumpul suara terbanyak nomor 2 setelah Irman Gusman (293.070 suara) untuk daerah pemilihan Sumatera Barat.[4] Kemudian pada periode 2014–2019 ia kembali terpilih menjadi anggota DPD-RI sebagai peraih suara terbanyak kedua. Selanjutnya pada periode 2019–2024 ia terpilih kembali untuk periode ketiga dengan menjadi peraih suara terbanyak pertama.

Pada 2013, Emma maju sebagai calon Wali Kota Padang diusung oleh Partai Golongan Karya dan Partai Bulan Bintang. Dengan kekayaan Rp85,6 miliar, Emma menjadi kandidat terkaya dari 10 pasang calon yang maju di Pilwako Padang 2013.[5] Namun, pasangan ini kalah dan hanya memperoleh 25.599 suara.[6]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Emma Yohanna menikah dengan H. Hariadi, BE. Hariadi adalah pengusaha yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Barat dua periode sejak 2016 hingga 2026.[7] Hariadi pernah maju sebagai calon Bupati Agam 2020, tetapi tidak berhasil. Mereka dikaruniai lima orang anak, Ayank Hariyona (alm.), Erick Hariyona,[8] Nikky Lauda Hariyona, M. Dhanni Hariyona,[9] dan Agung Hariyona.[3] Erick Hariyona pernah maju sebagai calon Bupati Pasaman Barat 2020, tetapi tidak berhasil. Dhanni Hariyona pernah berkendara dalam keadaan mabuk dan menabrak beberapa orang hingga 2 orang tewas di Jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat pada 10 November 2019 pukul 02.00 WIB, tetapi ia hanya diperiksa dan tidak ditahan oleh kepolisian.[10][11][12][13]

Sejarah elektoral[sunting | sunting sumber]

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Perolehan suara Hasil
2009 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sumatera Barat 203.587[4] YaY Terpilih
2014 314.053[14] YaY Terpilih
2019 530.834[14] YaY Terpilih
2024 TBA TBA

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]