Lompat ke isi

Disforia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Disforia (dari bahasa Yunani: δύσφορος (dysphoros), δυσ-, sulit, dan φέρειν, menanggung) adalah keadaan tidak tenang/gelisah atau ketidakpuasan yang mendalam. Dalam konteks kejiwaan, disforia dapat disertai dengan adanya depresi, kecemasan, atau agitasi. Disforia dapat juga merujuk pada suatu keadaan yang tidak nyaman berada di dalam tubuh saat ini, terutama dalam kasus disforia gender. Reaksi umum disforia yakni adanya tekanan emosional, dalam beberapa kasus bahkan terlihat pula adanya tekanan fisik. Keadaan pikiran sebaliknya dari disforia yaitu dikenal dengan istilah euforia.

Dalam psikiatri

[sunting | sunting sumber]

Keadaan susah dan gelisah yang intens meningkatkan risiko bunuh diri serta kondisi tidak nyaman dalam diri sendiri. Oleh karena itu menghilangkan disforia merupakan perawatan psikiatris yang menjadi prioritas. Langkah yang dapat dilakukan yaitu mengobati penyebab yang mendasari, seperti depresi atau gangguan bipolar serta gejala disforik itu sendiri.

Manual diagnostik dan statistik gangguan mental (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders - DSM-5) menggolongkan disforia tertentu dalam spektrum obsesif–kompulsif.

Disforia gender

[sunting | sunting sumber]

Disforia gender merupakan ketidaknyamanan, ketidakbahagiaan, atau kesusahan yang disebabkan karena gender atau jenis kelamin fisik. Edisi terbaru DSM-5 menggunakan istilah disforia gender dalam preferensi gangguan identitas gender.[1]

Kondisi yang terkait

[sunting | sunting sumber]

Kondisi berikut termasuk dalam gejala disforia:

Obat penginduksi (disforian)

[sunting | sunting sumber]

Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan disforia, termasuk reseptor agonis κ-opioid seperti salvinorin A (konstituen aktif dari tanaman halusinogen Salvia divinorum), butorfanol, dan pentazosin,[7] reseptor antagonis µ-opioid seperti naltrekson dan nalmefen,[8] dan antipsikotik seperti haloperidol dan klorpromazin (terjadi melalui pemblokiran reseptor dopamin),[9] dan lain-lain. Obat-obatan depresogenik dan/atau ansiogenik juga dapat dikaitkan sebagai obat penginduksi disforia.

Budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Grup band bernama Against Me! merilis album berjudul Transgender Dysphoria Blues, dimana vokalis grup band tersebut, Laura Jane Grace, berbagi pengalamannya tentang disforia gender.[10]

Shane Neilson merilis sebuah buku puisi berjudul Disforia (diterbitkan oleh Porcupine's Quill pada tahun 2017) yang mengeksplorasikan pengalaman disforia pribadinya.[11]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Fraser, L; Karasic, D; Meyer, W; Wylie, K (2010). "Recommendations for Revision of the DSM Diagnosis of Gender Identity Disorder in Adults". International Journal of Transgenderism. 12 (2): 80–85. doi:10.1080/15532739.2010.509202. 
  2. ^ Abbess, John F. "Glossary of terms in the field of psychiatry and neurology". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-18. Diakses tanggal 2006-11-18. 
  3. ^ Borderline personality disorder
  4. ^ Lyubomirsky, S.; Kasri, F.; Zehm, K. (2003). "Dysphoric rumination impairs concentration on academic tasks". Cognitive Therapy and Research. 27 (3): 309–330. doi:10.1023/A:1023918517378. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-26. Diakses tanggal 2017-11-22. 
  5. ^ Rosa RR, Bonnet MH (2000). "Reported chronic insomnia is independent of poor sleep as measured by electroencephalography". Psychosom Med. 62 (4): 474–82. PMID 10949091. 
  6. ^ Chapman CR, Gavrin J (June 1999). "Suffering: the contributions of persistent pain". Lancet. 353 (9171): 2233–7. doi:10.1016/S0140-6736(99)01308-2. PMID 10393002. 
  7. ^ Thomas L. Lemke; David A. Williams (24 January 2012). Foye's Principles of Medicinal Chemistry. Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 682–683. ISBN 978-1-60913-345-0. 
  8. ^ Joyce H. Lowinson (2005). Substance Abuse: A Comprehensive Textbook. Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 648–. ISBN 978-0-7817-3474-5. 
  9. ^ Wu, Hanjing Emily; Okusaga, Olaoluwa O. (2014). "Antipsychotic Medication-Induced Dysphoria: Its Meaning, Association with Typical vs. Atypical Medications and Impact on Adherence". Psychiatric Quarterly. 86 (2): 199–205. doi:10.1007/s11126-014-9319-1. ISSN 0033-2720. 
  10. ^ Thompson, Stephen. "First Listen: Against Me!, 'Transgender Dysphoria Blues'" NPR. NPR, 12 Jan. 2014. Web. 27 May 2014
  11. ^ "[1]"

Referensi

[sunting | sunting sumber]