Dermaji, Lumbir, Banyumas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dermaji
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
KecamatanLumbir
Kode pos
53177
Kode Kemendagri33.02.01.2008
Luas1.302 ha (1.3 km²)
Jumlah penduduk5.763 jiwa (tahun 2005)
Kepadatan... jiwa/km²


Dermaji (aksara Sunda: ᮓᮨᮁᮙᮏ) adalah desa di kecamatan Lumbir, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Dermaji merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Lumbir yang terletak di bagian paling barat wilayah Kabupaten Banyumas. Jarak pusat pemerintahan desa dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah 5 km dan dengan ibu kota kabupaten 55 km.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tidak ada sumber primer, baik prasasti ataupun naskah tertulis yang menjelaskan sejarah awal keberadaan Desa Dermaji. Sejarah Desa Dermaji hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dari cerita-cerita lisan itu diyakini bahwa Desa Dermaji termasuk salah satu desa yang keberadaanya sudah cukup tua. Desa Dermaji diperkirakan sudah ada pada masa-masa berdirinya Kerajaan Galuh, Jawa Barat pada abad ke – 6. Desa Dermaji masuk wilayah Kerajaan Galuh.

Karena masuk dalam wilayah Kerajaan Galuh yang berbudaya Sunda, kehidupan masyarakat Desa Dermaji pun juga tidak lepas dari pengaruh budaya Sunda. Pengaruh paling besar bisa dilihat dari bahasa yang dipakai warga Desa Dermaji. Bahasa Sunda pernah menjadi bahasa tutur masyarakat Dermaji.[1] Nama-nama tempat dan sungai, seperti, Cireang, Cukangawi, Cipancur, Citunggul, Cipeundeuy, Cibrewek, dan lain sebagainya menunjukkan adanya pengaruh kuat bahasa Sunda di Desa Dermaji. Menurut Sobarna, Bahasa Sunda di Desa Dermaji termasuk Bahasa Sunda yang tidak mengenal kasar-halus. Masyarakat Dermaji menyebutnya dengan istilah bahasa Sunda “badeolan”. Beberapa kosakata bahasa Sunda di Desa Dermaji tidak lagi ditemukan pada pengguna bahasa Sunda yang berada di wilayah Bandung dan sekitarnya (wilayah Priangan), tetapi memiliki banyak kesamaan dengan bahasa Sunda di wilayah Banten.

Cerita lain menyebutkan, sebelum dihuni oleh manusia, Desa Dermaji berwujud hutan belantara yang di dalamnya hidup binatang buas, jin dan siluman. Mbah Damarwulan, Mbah Panusupan, dan Mbah Jayasengara dianggap sebagai para leluhur yang berjasa besar dalam mendirikan Desa Dermaji. Merekalah yang mengusir jin dan siluman jahat sehingga Desa Dermaji dapat dihuni oleh manusia hingga sekarang.

Warga Desa Dermaji juga memiliki leluhur yang dikenal dengan nama Mbah Darmokusumo. Mbah Darmokusumo ini sering kali digambarkan sebagai sosok yang memiliki tingkat kejujuran yang tinggi dan totalitas kepasrahan kepada Sang Illahi. Bagi warga Dermaji, sosok Darmokusumo menjadi sosok yang dibanggakan, karena memiliki banyak keutamaan-keutamaan dalam perilaku. Karena keutamaan-keutamaan perilakunya tersebut, sosok Darmokusumo sering kali dikait-kaitkan dengan asal-usul nama Dermaji. DERMA berarti memberi, AJI berarti sesuatu yang berharga. Nama Dermaji mengandung makna dan semangat untuk selalu memberikan kebaikan terus menerus kepada sesama.

Diceritakan juga, konon, sebelum masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banyumas, pada awalnya Desa Dermaji menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Cilacap. Tetapi tidak jelas kapan masa-masa masuk ke dalam wilayah Kabupaten Cilacap dan kapan mulai masuk wilayah Kabupaten Banyumas. Jejak yang bisa ditemukan hanyalah bahwa dari awal adanya Desa Dermaji hingga sekarang, Desa Dermaji telah dipimpin oleh 9 (sembilan) Lurah/Kepala Desa.

Lurah[sunting | sunting sumber]

Lurah-lurah/Kepala Desa tersebut bisa disebutkan secara berurutan sebagai berikut:

  • Naladipa (Pangkalan)
  • Jayan (Karangduren)
  • Singamedja (Dermaji)
  • Atmaredja (Dermaji)
  • Wirjadikrama (Citunggul)
  • Singamenggala (Dermaji, 1935–1945)
  • Hardjosoewito (Dermaji, 1945–1988)
  • Kuswanto (Dermaji, 1989–2004)
  • Bayu Setyo Nugroho (Dermaji, 2005–sekarang)

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Era Hardjosoewito[sunting | sunting sumber]

  • Pembuatan Lapangan Sepak Bola Desa pada tahun 1958.
  • Pembangunan SD Negeri 1 Dermaji pada tahun 1975.
  • Pembangunan SD Negeri 3 Dermaji pada tahun 1976.
  • Pembangunan Balai Desa pada tahun 1976.
  • Listrik Masuk Desa pada tahun 1984.
  • Pembangunan Puskesmas Pembantu.
  • Pembangunan SD Negeri 2 Dermaji di wilayah Grumbul Citunggul pada tahun 1988.

Era Kuswanto[sunting | sunting sumber]

  • Rehab total Balai Desa pada tahun 1989.
  • Pengaspalan Jalan Kedunggede-Dermaji pada tahun 1989.
  • Pembangunan SD Negeri 4 Dermaji pada tahun 1990.
  • Pengaspalan Jalan Karangjambu-Dermaji pada tahun 1990.
  • Pembangunan Masjid Al-Fatah pada tahun 1990.
  • Pembangunan SD Negeri 5 Dermaji pada tahun 1996 yang kemudian mengalami re-grouping dengan SD N 1Dermaji pada tahun.
  • Pengerasan Jalan Dermaji-Igir Citungul melalui P3DT pada tahun 1998.
  • Pengaspalan Jalan Dermaji-Cireang, Pengaspalan Jalan Grumbul Karangduren, Pembangunan Prasarana Air Bersih melalui PPK, tahun 2001
  • Pengerasan Jalan Pangkalan-Citunggul pada tahun 2003 melalui PPK.
  • Pengerasan Jalan Dermaji-Tayem (Jalan Jemblongan) sepanjang 600 meter, lebar 3 meter melalui PPK.

Era Bayu Setyo Nugroho[sunting | sunting sumber]

Bayu Setyo Nugroho menjadi Kepala Desa Dermaji juga melalui pemilihan Kepala Desa Dermaji yang dilaksanakan pada hari Kamis Manis, tanggal 30 Desember tahun 2004, dan dilantik oleh Bupati Banyumas Aris Setiono bulan Februari 2005. Mulai kepemimpinan Bayu Setyo Nugroho, pembangunan semakin cepat karena semangat dan partisipasi masyarakat yang begitu tinggi didukung oleh sifat gotong royong yang masih kuat dalam kehidupan masyarakat. Pada masa ini, pembangunan dilakukan melalui berbagai macam sumber pendanaan, mulai dari swadaya masyarakat, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Alokasi Dana Desa (ADD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, dan sebagainya.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

  • Sebelah Utara :Desa Cilangkap Kecamatan Gumelar
  • Sebelah Selatan: Desa Lumbir Kecamatan Lumbir
  • Sebelah Timur:Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar
  • Sebelah Barat:Desa Tayem Timur Kecamatan Karangpucung

Tanah[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar wilayah Desa Dermaji merupakan daerah pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 100-300 meter di atas permukaan laut. Curah hujan rata-rata 1.500 mm sampai dengan 2.500 mm per tahun.

Luas wilayah desa Dermaji 1.302 ha, yang terdiri dari tanah sawah 96 ha, tanah pemukiman 31 ha, tanah tegalan/kebun 649 ha, tanah hutan 500 ha, dan lainnya 26 ha.[2]

Administrasi[sunting | sunting sumber]

Desa Dermaji dibagi ke dalam dua wilayah dusun, yaitu Dusun I yang merupakan pusat pemerintahan desa dan Dusun II yang letaknya terpisah (dipisahkan oleh sebuah bukit) yang jaraknya 4 km dari pusat pemerintahan desa. Dua wilayah dusun tadi dibagi lagi dalam 7 wilayah Rukun Warga (RW) dan 41 wilayah Rukun Tetangga (RT).

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Desa Dermaji pada tahun 2005 sebanyak 5.763 orang, dengan jumlah penduduk laki-laki 2.883 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 2.880 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1.452 KK. Jumlah penduduk Desa Dermaji menurut kelompok umur adalah sebagai berikut.

Tabel. Jumlah penduduk menurut kelompok umur

No Kelompok umur (tahun) Jumlah (orang)
1 0-4 408
2 5-6 172
3 7-15 746
4 16-55 3.655
5 >56 782
Total - 5.763

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Mata pencaharian[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar penduduk Desa Dermaji bermata pencaharian sebagai petani atau buruh tani. Dari segi pendidikan sebagian besar tamat Sekolah Dasar (SD). Karakteristik penduduk Desa Dermaji berdasarkan tingkat pendidikan dan mata pencaharian bisa dilihat pada table berikut.

Tabel. Penduduk Desa Dermaji berdasarkan mata pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah (orang)

  • 1. Buruh Tani 1.460
  • 2. Petani 1.235
  • 3. Wiraswasta 32
  • 4. Pengrajin 195
  • 5. PNS 67
  • 6. TNI/Polri 1
  • 7. Penjahit 4
  • 8. Montir 2
  • 9. Sopir 1
  • 10. Tukang Kayu 14
  • 11. Tukang Batu 56

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Tabel. Penduduk Desa Dermaji berdasarkan tingkat pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)

  • 1. Belum Sekolah 487
  • 2. Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah 150
  • 3. Pernah Sekolah SD tapi tidak tamat 200
  • 4. Tamat SD/Sederajat 3.496
  • 5. Tamat SMP/Sederajat 572
  • 6. Tamat SMA/Sederajat 291
  • 7. Tamat D-1 7
  • 8. Tamat D-2 14
  • 9. Tamat D-3 16
  • 10. Tamat S-1 8
  • 11. Tamat S-2 1
  • 12. Tamat S-3 -

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Karakteristik mata pencaharian penduduk Desa Dermaji seperti di atas memang tidak bisa dilepaskan dari aset kepemilikan tanah penduduk Desa Dermaji. Sebagian besar penduduk tidak memiliki tanah atau memiliki tanah kurang dari 1 hektar. Secara lebih rinci aset kepemilikan tanah penduduk Desa Dermaji dapat dilihat pada table berikut.

Tabel. Aset Kepemilikan Tanah Penduduk Desa Dermaji

No. Aset Kepemilikan Tanah (ha) Jumlah (ha)

  • 1. Tidak memiliki tanah 627
  • 2. Memiliki tanah kurang dari 0,1 364
  • 3. Memiliki tanah antara 0,1-0,2 370
  • 4. Memiliki tanah antara 0,21-0,3 325
  • 5. Memiliki tanah antara 0,31-0,4 314
  • 6. Memiliki tanah antara 0,41-0,5 67
  • 7. Memiliki tanah antara 0,51-0,6 60
  • 8. Memiliki tanah antara 0,61-0,7 62
  • 9. Memiliki tanah antara 0,71-0,8 70
  • 10. Memiliki tanah antara 0,81-0,9 63
  • 11. Memiliki tanah antara 0,91-1,0 54
  • 12. Memiliki tanah lebih dari 1,0 67

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Selain sebagai buruh tani atau petani, sebagian besar penduduk Desa Dermaji memiliki usaha ternak. Usaha ini sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan keluarga. Usaha ternak yang menjadi unggulan di Desa Dermaji adalah usaha ternak kambing. Usaha ternak kambing sangat cocok dikembangkan di Desa Dermaji karena iklimnya yang cocok dan adanya ketersediaan pakan. Meskipun usaha ternak kambing yang dilakukan di Desa Dermaji masih sangat sederhana, tetapi kualitas daging ternak kambing yang dihasilkan dikenal cukup baik. Kepemilikan ternak penduduk Desa Dermaji dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel. Jumlah Kepemilikan Ternak Penduduk Desa Dermaji

No. Kepemilikan Ternak Jumlah (ekor)

  • 1. Sapi 15
  • 2. Kerbau 8
  • 3. Ayam 4.790
  • 4. Bebek 35
  • 5. Kambing 3.238

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Sarana dan prasarana[sunting | sunting sumber]

Kondisi sarana dan prasarana yang ada di Desa Dermaji

  • Kantor desa (1)
  • TK (3)
  • SD (4)
  • Puskesmas Pembantu (1)
  • Posyandu (7)
  • Masjid (3)
  • Mushola (21)

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Tabel. Jumlah Prasarana Air Bersih dan Jumlah Pemanfaat

No. Jenis Prasarana Air Bersih Jumlah (unit) Pemanfaat (KK)

  • 1. Mata Air 6 500
  • 2. Sumur Gali 170 210
  • 3. Pipa 4 150
  • 4. Sungai 6 592

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Jalan raya[sunting | sunting sumber]

Desa Dermaji memiliki beberapa ruas jalan utama yang sangat penting keberadaannnya bagi masyarakat. Ruas jalan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel. Daftar Ruas Jalan Utama Desa Dermaji

No. Nama Jalan Volume Keterangan Panjang Lebar

  • 1. Jalan Kedunggede – Dermaji – Paningkaban 6.000 4 Jalan Kabupaten
  • 2. Jalan Dermaji – Tayem Timur (Kabupaten Cilacap) 700 4 Jalan Kabupaten
  • 3. Jalan Karanggedang (Dermaji) – Ciuyah (Cihonje) 800 m 3 Jalan Antar Kecamatan
  • 4. Jalan Dermaji – Citunggul 3.000 3,5 Jalan Desa
  • 5. Jalan Utama Dusun II (Sirongge – Citungul – Pangkalan) 3.500 3 Jalan Desa
  • 6. Jalan Pangkalan – Cimencos (Tayem Timur, Cilacap) 750 2,5 Jalan Antar Kabupaten
  • 7. Jalan Alternatif Dermaji – Paningkaban (Jalan Karangjati) 1.100 3,5 Jalan Desa
  • 8. Jalan Alternatif Dermaji – Sirongge 1.000 3 Jalan Desa
  • 9. Jalan Lingkar Ciposing (Jalan Menuju SMP N 3 Lumbir) 700 2,5 Jalan Lingkungan
  • 10. Jalan Karangduren – Karangsengon 850 3 Jalan Lingkungan
  • 11. Jalan Grumbul Karanggedang 300 3 Jalan Lingkungan
  • 12. Jalan Menuju Pemakaman Baru 200 2 Jalan Lingkungan
  • 13. Jalan Pangkalan – Ciwaru 1.500 3 Jalan Antar Kecamatan
  • 14. Jalan Ciposing – Ciwalen 1.200 2,5 Jalan Lingkungan
  • 15. Jalan Citunggul – Ciwaru 400 2,5 Jalan Antar Kecamatan
  • 16. Jalan Grumbul Lenggorak 150 2,5 Jalan Lingkungan
  • 17. Jalan Karangsengon – Karangjengkol (Cihonje) 700 2 Jalan Antar Kecamatan

Kelembagaan desa[sunting | sunting sumber]

Desa Dermaji memiliki berbagai macam kelembagaan, baik lembaga pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, lembaga pendidikan dan sebagainya. Lembaga-lembaga tersebut sangat penting keberadaannya sebagai sarana mempercepat pembangunan desa. Secara lebih lengkap kelembagaan yang ada di Desa Dermaji dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel. Kelembagaan Desa Dermaji

No. Jenis Kelembagaan Desa Jumlah Pengurus/Kader/Anggota (orang)

  • 1. Pemerintah Desa 12
  • 2. Badan Perwakilan Desa (BPD) 13
  • 3. Rukun Warga (RW) 6
  • 4. Rukun Tetangga (RT) 40
  • 5. PKK 650
  • 6. Karang Taruna 240
  • 7. Kelompok Tani 120
  • 8. LPMD 35
  • 9. LMDH 332

Sumber: Profil Desa Dermaji 2012

Potensi Pengembangan Masyarakat[sunting | sunting sumber]

Bidang pendidikan[sunting | sunting sumber]

Desa Dermaji memiliki beberapa lembaga pendidikan yang cukup potensial untuk pengembangan masyarakat dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Lembaga pendidikan tersebut yaitu Pos Paud, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan SMP. Adapun potensi masing-masing lembaga pendidikan tersebut, adalah sebagai berikut.

Tabel. Jumlah Tutor dan Siswa Pos Paud di Desa Dermaji Tahun 2013/2014

No. Nama Pos Paud Jumlah Tutor Jumlah Siswa Jumlah Total L P

  • 1. Rahayu 5
  • 2. Sri Rejeki 4 22 14 36
  • 3. Larasati 4 10 22 32
  • 4. Sari Asih 4 24 22 46
  • 5. Tunas Harapan 4
  • 6. Melati 5
  • 7. Mekar Sari 4 14 12 26

Tabel. Jumlah Guru dan Siswa Taman Kanak-Kanak di Desa Dermaji Tahun 2013/2014

No. Nama TK Jumlah Guru Jumlah Siswa Jumlah Total L P

  • 1. Pertiwi Dermaji 1 3 20 17 37
  • 2. Pertiwi Dermaji 2 3 7 8 15
  • 3. Pertiwi Dermaji 3 2 5 9 14

Tabel. Jumlah Siswa SD di Desa Dermaji Tahun 2013/2014

No. Nama TK Jumlah Guru Jumlah Siswa Jumlah Total PNS Non PNS L P

  • 1. SD N 1 Dermaji 5 4 86 86 172
  • 2. SD N 2 Dermaji 6 2 101 78 179
  • 3. SD N 3 Dermaji 6 2 67 40 107

Bidang ekonomi[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Desa Dermaji memiliki jenis usaha yang beraneka ragam dan ini menjadi potensi yang besar dalam upaya peningkatan kesejahteraan. Adapun potensi ekonomi masyarakat adalah sebagai berikut.

Tabel. Potensi Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa Dermaji

No. Jenis Usaha Masyarakat Jumlah Rumah Tangga

  • 1. Industri Pengolahan Tepung Tapioka 25
  • 2. Industri Pengolahan Makanan Kecil 15
  • 3. Pedagang Kelontong 30
  • 4. Pedagang Hasil Bumi 18
  • 5. Bengkel 4
  • 6. Usaha Jasa Potong Rambut 1
  • 7. Usaha Fotokopi 1
  • 8. Penyadap Getah Pinus 380
  • 9. Penderes Gula Kelapa 56

Selain adanya jenis usaha yang beraneka ragam yang dimiliki masyarakat Desa Dermaji, di Desa Dermaji banyak pula muncul lembaga ekonomi masyarakat simpan pinjam ataupun koperasi. Lembaga ekonomi ini selama ini sangat mendukung dan mendorong percepatan kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun lembaga-lembaga ekonomi tersebut dan perkembangannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. Jumlah dan Perkembangan Ekonomi Simpan Pinjam Tahun 2013

No. Jenis Usaha Simpan Pinjam Sumber Modal Modal Awal Perkembangan Modal Thn. 2013 Rp. Tahun Besarnya Rp.

  • 1. PUAP Gapoktan Pemerintah 2009 100.000.000 133.000.000
  • 2. Desa Berkembang Provinsi 2010 93.000.000 93.000.000
  • 3. Mandiri Pangan Pemerintah 2010 25.000.000 30.000.000
  • 4. UED-SP Pemerintah 1990 5.390.000 26.000.000
  • 5. UP2K (PKK) Pemerintah 1990 200.000 40.000.000
  • 6. Simpin PKK PKK - - 21.439.000
  • 7. Simpin LMDH Dana Sharing - - -
  • 8. Simpin KT Bima Sakti 3 Masyarakat 2005 95.000.000 280.000.000
  • 9. Simpin KT Sirongge Masyarakat 2007 31.043.416 62.727.305
  • 10. Simpin PKS Rahayu Masyarakat 1979 - 17.500.000
  • 11. Simpin PKS Sri Rejeki Masyarakat - - -
  • 12. Simpin PKS Larasati Masyarakat - - -
  • 13. Simpin PKS Sari Asih Masyarakat - - 45.000.000
  • 14. Simpin PKS Mulyo Utomo Masyarakat 1975 386.575 167.000.000
  • 15. Simpin PKS Melati Masyarakat - - -
  • 16. Simpin PKS Mekar Sari Masyarakat 2010 175.000 1.0000.000

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sobarna, C, 1989, Desa dermaji, Ilmu Linguistik Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung
  2. ^ Profil Desa Dermaji 2012