Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cipulir
Negara Indonesia
ProvinsiDKI Jakarta
Kota AdministrasiJakarta Selatan
KecamatanKebayoran Lama
Kodepos
12230
Kode Kemendagri31.74.05.1003
Kode BPS3171050004
Luas1,95 Km2
Jumlah penduduk29.041 jiwa
Kepadatan14.893per Km2

Cipulir adalah kelurahan di kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini memiliki kode pos 12230 dengan kode wilayah 31.71.010.004. Kelurahan ini memiliki penduduk sebanyak 29.041 jiwa dan luas 1,95 km2.

Pemerintahan, sejarah dan masyarakat[sunting | sunting sumber]

Kantor Lurah[sunting | sunting sumber]

Kantor Lurah Cipulir terletak di Jalan Ciledug Raya, dekat Jalan Makam, sebelah jalan masuk SD Cipulir.

Batas-batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Koordinat di peta menunjukkan wilayah ini berada pada titik koordinat antara 06°14’00” - 06°14’60” Lintang Selatan dan antara 106°45”80” - 106°46’85” Bujur Timur. Dengan batas-batas wilayah adalah: {{batas_USBT|utara=Kelurahan Grogol Selatan dibatasi oleh Jalan Kangkung|selatan=Kelurahan Kebayoran Lama Selatan dibatasi oleh Jalan Peninggaran Timur dan Barat|timur=Kelurahan Grogol Selatan dibatasi Jalan Kebayoran Lama Raya dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara oleh Pasar Kebayoran Lama|barat=Kelurahan Ulujami dibatasi oleh Kali Pesanggrahan

Cipulir Tempo Dulu[sunting | sunting sumber]

Dahulu, rumah-rumah bergaya Betawi dan Belanda banyak ditemukan di wilayah ini. Namun, sayangnya seiring dengan perjalanan waktu, rumah - rumah tersebut dibongkar karena sudah tergolong rumah tua dan digantikan rumah baru dan modern yang bergaya minimalis dan mediteranian. Namun Kendatipun Demikian, masih banyak rumah-rumah bergaya Betawi dan Belanda yang dapat anda jumpai terutama di kiri dan kanan Jalan Raya Kebayoran Lama (umumnya tertutup oleh rimbunan pepohonan halaman mereka dan terhalang oleh pedagang maupun orang yang membuka usaha di depan rumah mereka). Selain itu, tempat untuk melihat rumah-rumah zaman kolonial dahulu terdapat banyak di kiri dan kanan jalan Ciledug Raya.

Masyarakat[sunting | sunting sumber]

Keragaman masyarakat yang hidup di wilayah Cipulir sangatlah tinggi. Di wilayah ini anda dapat menjumpai berbagai etnis yang hidup berbaur di masyarakat mulai dari orang Betawi, orang Jawa, orang Sunda, orang Chinese, orang Minang dan orang Batak serta Ambon. Selain itu, beberapa etnis yang turut mewarnai wilayah ini adalah orang India dan Arab, beberapa orang Eropa dan Jepang.

Kesejahteraan masyarakat di wilayah ini dapat belum dapat dikatakan tinggi. masih banyak masyarakat di daerah ini yang hidup dalam daerah yang berdesak-desakan walaupun tidak dapat dikatakan wilayah kumuh. Wilayah - wilayah yang tergolong wilayah padat antara lain Kebon Mangga Tengah, Peninggaran, dan Cipulir. Wilayah yang dapat dikatakan sebagai wilayah menengah tersebar mulai dari kompleks PMD, Seskoal, Cipulir Permai dan Lemigas serta beberapa wilayah seperti Kebon Mangga I, Jalan Amsar dan Jalan Kangkung.

Profesi umum di wilayah ini adalah pedagang keliling, pekerja toko, buruh bangunan dan sebagainya. Namun terdapat juga beberapa profesi kelas menegah ke atas seperti pekerja perusahaan, karyawan bank, profesional seperti dokter, hingga pejabat.

Fasilitas umum[sunting | sunting sumber]

Sekolah[sunting | sunting sumber]

Tercatat terdapat 9 sekolah di wilayah ini, seperti salah satunya adalah SD Negeri Cipulir di Kebon Mangga dan SMP Negeri 48 dan SMK N 43 terletak di Jalan Raya Kebayoran Lama. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, TNI AL juga berlokasi di Cipulir.

Masjid, Langgar dan Mushala[sunting | sunting sumber]

Tercatat terdapat 14 buah masjid, langgar ataupun mushala di kelurahan ini, salah satunya adalah Masjid Jami' An-Nidzom yang terletak di Kebon Mangga I dan Masjid Jami' Muyassyarin yang terletak di Kebayoran Lama. Masjid Masjid Jami' Muyassyarin merupakan masjid tertua dan menjadi kebanggaan warga Kebayoran Lama. Selain terdapat nilai sejarah yang tinggi, ada salah satu yang unik dari masjid ini yaitu di atas menara masjid terdapat lambang panah dan busur yang merupakan arah kiblat.

Pompa Bensin[sunting | sunting sumber]

Pompa Bensin terdapat di Jalan Ciputat Raya sebrang Kecamatan Kebayoran Lama, dan di Jalan Kebayoran Lama Raya, Rawa Kemiri Cidodol.

Makam[sunting | sunting sumber]

Makam yang terdapat di wilayah Cipulir adalah di wilayah RW 001, di sana terdapat komplek makam yang terletak di sebelah Kali Pesanggrahan

Hiburan[sunting | sunting sumber]

Hiburan berupa Bioskop dahulu sempat merajai wilayah ini. Sebut saja Cipulir 21 yang dahulu berada di Cipulir Plaza, tempat tenant terbesar waktu itu yakni Matahari yang membuka usahanya di tempat itu. Kejayaan Sinema waktu itu mendapat perhatian di mana-mana. Hal ini juga bisa dilihat dengan dibukanya banyak sekali pusat bioskop zaman dahulu seperti Mahkota, Cahaya dan Pelangi. Sayangnya, Mahkota telah terbakar pada kebakaran hebat sekian tahun lampau dan tempat tersebut sekarang menjadi ruko-ruko tempat berjualan elektronik. Cahaya dan Pelangi pun bernasib setali tiga uang. Kedua bioskop yang kala itu masih buka adalah bioskop yang masih mau untuk berjalan tertatih-tatih di tengah gemerlapnya bioskop-bioskop modern karena mereka masih konsisten untuk menyediakan hiburan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Bioskop Cahaya saat ini tertutup oleh pusat penjualan pakaian dan elektronik sehingga jalan masuknya hanya berupa gang sempit dan Bioskop Pelangi banyak ditumbuhi ilalang sehingga tidak ada yang mengetahui apabila disana terdapat Bioskop kecuali dari papan Poster Bioskop yang masih berdiri di sana.

Taman Bermain[sunting | sunting sumber]

Ada taman bermain anak-anak diantaranya RPTRA Mangga Ulir yang berada di Jalan Kebon Mangga, Cipulir. RPTRA Mangga Ulir memiliki fasilitas seperti ruang perpustakaan, permainan anak-anak, lapangan futsal, lapangan bulu tangkis, PKK mart, toilet disabilitas, gedung serba guna, dan amphiteater, serta sudah dilengkapi dengan free Wi-Fi dan kamera pengawas.

Perumahan[sunting | sunting sumber]

Beberapa perumahan kelas menengah hadir di daerah ini, yakni:

  • Komplek Lemigas di Jalan Panjang Cipulir
  • Perumahan Cipulir Permai
  • Komplek PMD di Al Mubarok, Ciledug Raya
  • Komplek Sekolah Staf Komando TNI AL atau yang dikenal dengan "Seskoal" di Jalan Ciledug Raya

Rumah Sakit Bersalin[sunting | sunting sumber]

Rumah sakit bersalin Kartini terletak di Jalan Ciledug Raya dekat dengan perempatan Seskoal dan dilengkapi dengan akademi.

Lapangan Golf[sunting | sunting sumber]

Satu-satunya lapangan Golf yang ada di wilayah ini adalah yang berada di wilayah Seskoal (berada di dalam Komplek Seskoal).

Perekonomian[sunting | sunting sumber]

Wilayah Cipulir merupakan pusat penggerak ekonomi bagi wilayah sekitarnya dan Kebayoran lama itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh berdirinya pusat-pusat kegiatan ekonomi yang terdapat di dalam kelurahan ini yakni:

Pasar-Pasar[sunting | sunting sumber]

  • Pasar Kebayoran Lama di Jalan Kebayoran Lama Raya
  • Ramayana Departemen Store di Jalan Kebayoran Lama Raya
  • Pasar Kebayoran Lama di Jalan Ciledug Raya
  • Pusat Grosir Alfa Gudang Rabat di Jalan Ciledug Raya (sejak Juni 2008 sudah berganti menjadi Carrefour Express)
  • ITC Cipulir Mas di Jalan Ciledug Raya sebagai pusat grosir dan eceran
  • Pasar Cipulir di Jalan Ciledug Raya sebagai pusat grosir pakaian
  • Pasar Cidodol di Jalan Panjang Cidodol

Pedagang kaki lima[sunting | sunting sumber]

Selain adanya pasar-pasar besar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya dan swasta, wilayah cipulir juga sebagai rumah oleh ratusan bahkan ribuan pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima tersebut menjual berbagai macam benda mulai dari aksesori, pakaian dan sejenisnya, makanan siap saji, makanan ringan, alat tulis, bumbu dapur, sayur dan buah, ikan dan daging, elektronik, peralatan rumah tangga, mainan hingga buku-buku bekas. Pedagang tersebut dapat anda jumpai sepanjang jalan Kebayoran Lama raya (seputar wilayah Pasar Kebayoran Lama) dan Jalan Ciledug Raya (Seputar Pasar Kebayoran Lama dan Alfa serta Seputaran Pasar Cipulir dan ITC Cipulir Mas). Pedagang-pedagang tersebut pun mempunyai waktu operasionalnya tersendiri. Pedagang buah-buahan dapat ditemui mulai dari pagi hingga malam. Pedagang aksesori dan pakaian dapat ditemui pagi hingga sore, pedagang sayur dapat ditemui terbanyak di pagi hari dan kembali menyemut di sore dan malam hari, pedagang lainnya banyak ditemui di saat siang.

Pedagang bunga potong[sunting | sunting sumber]

Yang khas, pada saat hari-hari raya tertentu, pedagang bunga potong akan tampak menyemut di seputaran pertigaan Kebayoran Lama – Kramat. Pedagang makanan ringan untuk berbuka puasa mulai dari kolak, gorengan, aneka penganan, hingga manisan buah akan banyak dijumpai pada bulan-bulan ketika umat muslim sedang melangsungkan ibadah puasa Ramadhan.

Toko-toko grosir[sunting | sunting sumber]

Sementara itu, kegiatan perekonomian berupa toko menyebar mulai dari Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Cipulir serta ITC Cipulir Mas yang mengkhususkan diri kepada penjualan grosir produk teksil dan ikutannya (mesin jahit dan onderdilnya). Pedagang disini banyak bermain di bidang pakaian, alat tulis kantor, benda - benda konveksi, kosmetik, elektronik, alas kaki, sembilan bahan pokok, emas, jam, aksesori tubuh, tekstil, mainan hingga makanan instan dan produk plastik serta bahan pembuat kue. Tenant besar yang membuka tokonya disini adalah Ramayana Departemen Store yang berada di Pasar Kebayoran lama dan Alfa Gudang Rabat (Sekarang Bernama Carrefour Express) yang terletak di jalan Ciledug Raya.

Finansial[sunting | sunting sumber]

Bank[sunting | sunting sumber]

Terdapat sejumlah Bank yang membuka cabangnya disini mengingat daerah ini adalah tempat yang baik sebagai pusat perputaran uang. Para penduduk wilayah ini yang umumnya bermata pencaharian sebagai pedagang membutuhkan tempat untuk menyimpan uangnya. Maka dari itu, banyak sekali bank yang dibuka di daerah ini mulai dari bank - bank berskala nasional, regional hingga lokal mulai dari BCA, BII, CIMB Niaga, Bank DKI, Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank - Bank lainnya.

Instituasi finansial lainnya[sunting | sunting sumber]

Selain itu, sejumlah tempat penghimpun dana masyarakat seperti Koperasi Kodanua, salah satunya yang berada di Jalan Kebon Mangga 1 juga menghiasi wilayah ini selain Bank. Di samping itu, terdapat pula jasa penghimpun dana masyarakat dan pemberi kredit informal seperti rentenir yang banyak bertebaran di sekeliling Pasar Kebayoran Lama. Walaupun makna rentenir berada dalam makna konotatif, tetapi keberadaan mereka sangat dibutuhkan oleh banyak pihak di wilayah ini yang membutuhkan kucuran dana segar tanpa harus berbelit-belit dengan urusan administrasi Bank dan kegagalan dalam mendapatkan kredit. Walaupun bunga yang ditanggung tidaklah sedikit, tetapi kenyataannya mereka juga turut ikut membantu pergerakan perekonomian wilayah ini.

Transportasi publik[sunting | sunting sumber]

Jalan Umum[sunting | sunting sumber]

Beberapa jalan umum di daerah ini antara lain Jalan Panjang (Ciledug), Jalan Ciledug Raya, Jalan Paninggaran, Jalan Penghulu, Jalan Sanusi, dan Kebon Mangga series mulai dari Kebon Mangga 1, Kebon Mangga 2, Kebon Mangga 3, hingga Kebon Mangga 4 dan Kebon Mangga Tengah. Jalan lainnya antara lain Jalan Al-Mubarok Series dari 1 hingga 4, Jalan Cipulir Series dari 1 hingga 6, dan jalan - Jalan di wilayah Indonesia Timur seperti Laut Banda, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Laut Maluku (Berada di dalam Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut).

Kendaraan umum[sunting | sunting sumber]

Hampir segala jenis kendaraan umum menyerbu wilayah ini. mulai dari kendaraan kecil hingga besar, memiliki trayek wilayah kebayoran lama. Secara tidak langsung, wilayah ini dapat dikatakan sebagai terminal bayangan Kebayoran Lama. Kelurahan Cipulir yang berada tepat di Pasar Kebayoran Lama, menjadi harus terbiasa dengan kemacetan karena setiap harinya disesaki oleh kendaraan - kendaraan umum tersebut. Hal ini diperparah oleh banyaknya pedagang kaki lima yang menyemut di daerah ini terutama di sekitar Pasar Kebayoran lama hingga memakan badan jalan dan tempat orang berjalan kaki.

Angkutan Umum[sunting | sunting sumber]

Beberapa angkutan umum yang melalui wilayah ini adalah:

  • Transjakarta Koridor 13 (di halte Cipulir, halte Seskoal, dan halte Kebayoran Lama)
  • Transjakarta 1C (Pesanggrahan - Blok M)
  • Transjakarta 1M (Meruya - Blok M)
  • Transjakarta 1Q (Rempoa - Blok M)
  • Transjakarta 8E (Bintaro - Blok M)
  • M09/JAK.11 Kebayoran Lama - Permata Hijau - Tanah Abang
  • M09A/JAK.12 Kebayoran Lama - Kampung Baru - Tanah Abang
  • JAK.49 Lebak Bulus - Cipulir
  • C01 Ciledug - Kebayoran Lama
  • C05 Pondok Aren - Kebayoran Lama (Lewat Ulujami)
  • C12 Pondok Aren - Kebayoran Lama (Lewat Cipadu)
  • D01 Kebayoran Lama - Ciputat
  • S03 Kebayoran Lama - Pondok Labu
  • S07 Pondok Aren - Kebayoran Lama (Lewat Cipadu)
  • S69 Ciledug - Blok M
  • S70 Joglo - Blok M
  • 614 Cipulir - Pasar Minggu
  • APB01 Kebayoran Lama - Kemandoran
  • M48 Cipulir - Kalideres
  • Bianglala 44 Ciledug - Senen

Beberapa kendaraan angkutan umum yang biasa ditemui selain angkutan umum di atas adalah taksi, bajaj hingga ojeg sepeda motor untuk daerah permukiman. Jalur kereta api juga melintasi Stasiun Kebayoran yang tidak terlalu jauh dari wilayah ini. Jalur kereta api ini menghubungkan antara Merak - Serpong - Tanah Abang.

Kali Pesanggrahan[sunting | sunting sumber]

Kali Pesanggrahan adalah salah satu kali atau sungai besar yang melintasi wilayah DKI Jakarta. Kali ini mengalir tepat di sebelah ITC Cipulir Mas dan Pasar Cipulir. Sehubungan dengan rendahnya dataran di wilayah ini, maka pasar Cipulir dan sekitarnya sering sekali terkena banjir tahunan maupun banjir besar lima tahunan yang terjadi sekitar bulan Februari 2002 dan 2007. Pada kejadian banjir sebelumnya, pusat grosir tekstil ini harus tutup selama berhari-hari karena air terus menggenangi wilayah ini. Setelah air surut pun para pedagang banyak menderita kerugian karena bahan pakaian dan tekstil mereka terendam lumpur sehingga sukar untuk dibersihkan dan terpaksa harus dibuang. Para pedagang mesin dan orderdil yang berada di wilayah tersebut pun mengalami nasib serupa. Pada saat banjir, air menyapu perkakas mereka. Alhasil, peralatan tersebut menjadi rusak dan tidak dapat digunakan lagi akibat terendam air.