Candiretno, Secang, Magelang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Candiretno
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
KecamatanSecang
Kode pos
56195
Kode Kemendagri33.08.20.2008
Luas302,135 ha
Jumlah penduduk4681 jiwa
Kepadatan-

Candiretno adalah desa di kecamatan Secang, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Candiretno merupakan gabungan dari dua desa yaitu Desa Setan dan Desa Candirejo. Desa Candiretno beberapa tahun terkahir terkenal karena memiliki Dusun bernama unik yaitu bernama Dusun Setan. Pusat pemerintahan Desa Candiretno berada di Dusun Setan. Tiap-tiap dusun dipimpin oleh kepala dusun dan terbagi dalam beberapa kampung dan RT. Di desa ini di lalui jalur alternatif Yogyakarta - semarang. Apabila jalur utama Jogja-Semarang via Payaman macet maka jalan utama desa ini akan di lalui sebagai alternatif.

Batas-batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Desa Candiretno merupakan gabungan dari dua desa yaitu Desa Setan yang terdiri atas Dusun Salam, Setan, Tidaran dan Cetokan, dab Desa Candirejo yang terdiri atas Dusun Bengkung, Manggis, Pongangan, Rejosari dan Weru. Pada tahun 1927 M Bupati Magelang Raden Tumenggung Danu Sugondo pada masa pemerintahan Hindia Belanda melakukan penyatuan/penggabungan 2 (dua) desa menjadi satu desa. Rapat waktu itu diadakan di tanah terbuka di atas sumber air Kali Setan, ditepi jalan pucang-sindas. Dua desa tersebut yaitu Candirejo dan Setan, dua desa ini digabung menjadi satu diberi nama Desa Candiretno, dan desa disebelah selatan desa Candiretno diberi nama desa Pancuranmas, karena tempat rapat di atas sumber air kali setan ada pancurannya, desa disebelah selatan tempat rapat tersebut dinamai Desa Pancuranmas.

Candiretno mempunyai arti Candi atau batu/tempat, dan Retno yang berarti intan/indah, sehingga dapat diartikan sebuah tempat yang indah (batu yang indah), yang banyak batu candinya/patung yang indah baik terbuat dari batu, batu bata, maupun intan (emas/perunggu). Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya banyak peninggalan purbakala di Desa Candiretno, antara lain Candi, Lingga-Yoni, patung-patung/Arca. Di era tahun 1980an ditemukan arca/patung yang terbuat dari perunggu yang cukup menghebohkan oleh Bp. Supangat di lokasi KUD Adil Candiretno. Di Desa candiretno juga terdapat tempat pemandian kuno. Terdapat di dusun Setan. dan di beri nama Kali SETAN. akan tetapi keberadaanya sudah mulai pudar. dulunya banyak sekali arca-arca di sini. tetapi sudah hilang entah ke mana. tetapi di kali setan masih mengalir mata air yang sampai saat ini masih di pergunakan untuk sumber mata air oleh penduduk sekitar.

Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]

Desa candiretno terdiri dari 9 dusun, yaitu

  1. Dusun Salam
  2. Dusun STAN
  3. Dusun Tidaran
  4. Dusun Cetokan
  5. Dusun Bengkung
  6. Dusun Manggis
  7. Dusun Weru
  8. Dusun Pongangan
  9. Dusun Rejosari

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Mantan Kepala Desa[sunting | sunting sumber]

  1. 1998 - 2007: Muslich
  2. 1989 - 1998: Supomo Zaeni (meninggal tahun 1997) digantikan oleh sekdes sampai tahun 1998
  3. 1950 - 1989: KH Oemar baihaqi
  4. .....- 1950: Mbah lurah

Badan Permusyawaratan Desa (BPD)[sunting | sunting sumber]

Mulai tahun 2001 dibentuk lembaga Desa baru yaitu Badan Perwakilan Desa, tahun 2006 berubah lagi menjadi Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

  • Nama-nama Ketua BPD Candiretno
  1. 2001: Subardi BA (meninggal diganti M Sisroni
  2. 2006: H. Suprapto (mengundurkan diri)
  3. 2008: Slamet Partono
  4. 2010: H. Agus Fajar ST
  • Nama-nama anggota BPD Candiretno
  1. Slamet Partono Ketua dari Dsn Tidaran
  2. Muhlisun Wakil Ketua Cetokan
  3. M.A. Arifin Sekretaris rejosari
  4. Mahful Matori Anggota Pongangan
  5. Rifa'i Anggota Manggis
  6. M. Fauzi Anggota Bengkung
  7. Sulaiman Anggota Setan
  8. Istohri Anggota Weru
  9. Musalikun Anggota

Perangkat Desa berdasatkan SOTK 2009[sunting | sunting sumber]

  1. Sekretaris Desa: HM. Shobikhan BA
  2. Kaur Umum: Dewi Sisfiyah
  3. Kaur Keuangan: Zaenal Masrukin
  4. Kasi Pemerintahan: Slamet Partono
  5. Kasi Kesra: Ahmad
  6. Kasi Pembangunan: Maliki
  7. Kadus Salam: Pardi
  8. Kadus Setan: Slamet triyanto
  9. Kadus Tidaran: Sukardi
  10. Kadus Cetokan: Barokanah
  11. Kadus Bengkung: Rofi'i
  12. Kadus Manggis: Solikun
  13. Kadus Pongangan: M. Zumri Amannulloh
  14. Kadus Rejosari: Maryanto
  15. Kadus Weru: Much Hasim