Brigade Izzuddin al-Qassam
Brigade Izzuddin al-Qassam atau Brigade Al-Qassam كتائب الشهيد عز الدين القسام | |
---|---|
![]() Bendera Brigade Izzuddin al-Qassam | |
Pemimpin | (diduga) Izzudin Al-Haddad[1] Mohammed Sinwar † Yahya Sinwar † Mohammed Deif † |
Waktu operasi | 1991–sekarang |
Markas | Jalur Gaza |
Wilayah operasi | Jalur Gaza, Tepi Barat, Israel, Suriah, Lebanon |
Ideologi | Penentuan nasib sendiri Palestina Islamisme Sunni,[2] Fundamentalisme Islam,[3] Nasionalisme Palestina Anti-Zionisme |
Status | Aktif |
Jumlah anggota | Sekitar 70.000 pejuang aktif[4] |
Bagian dari | ![]() |
Sekutu | ![]()
![]() ![]() |
Lawan | ![]() ![]() ![]() |
Pertempuran dan perang | Konflik Israel–Palestina |
Brigade Izzuddin al-Qassam (bahasa Arab: كتائب الشهيد عز الدين القسام, har. 'Brigade syahid Izzuddin al-Qassam'; juga dieja Izzedine atau Ezzedeen Al-Qassam Brigades; sering disingkat Brigade Al-Qassam,[7][8] IQB[9] atau EQB) dinamai Izzuddin al-Qassam, adalah sayap militer organisasi Palestina, Hamas.[9][10][11] Dipimpin oleh Mohammed Sinwar hingga kematiannya pada 13 Mei 2025, IQB adalah kelompok terbesar dan terlengkap yang beroperasi di Gaza saat ini.[9]
Didirikan pada pertengahan tahun 1991,[7] organisasi ini pada saat itu berkepentingan untuk menghalangi perundingan Perjanjian Oslo.[12][13] Dari tahun 1994 hingga 2000, Brigade Al-Qassam mengaku bertanggung jawab melakukan sejumlah serangan terhadap warga Israel.[9]
Hingga pertengahan tahun 2025, Brigade al-Qassam tetap menjadi sayap militer utama Hamas dan kekuatan bersenjata paling signifikan di Jalur Gaza. Meskipun mengalami kehilangan sejumlah pemimpin senior akibat operasi militer Israel,[14][15] brigade ini terus mempertahankan struktur komandonya dan melanjutkan aktivitas militernya.
Setelah kematian Yahya Sinwar pada 16 Oktober 2024, yang sebelumnya menjabat sebagai pemimpin politik Hamas dan komandan militer di Gaza, kepemimpinan brigade dialihkan kepada adiknya, Mohammed Sinwar.[15][16] Mohammed Sinwar memimpin Brigade al-Qassam dan Hamas di Gaza hingga kematiannya dalam serangan udara Israel pada 13 Mei 2025.[17][18]
Brigade al-Qassam diperkirakan memiliki antara 15.000 hingga 40.000 anggota, dengan lebih dari 30.000 rekrutan baru sejak awal konflik pada Oktober 2023.[19][20][21] Meskipun mengalami kerugian signifikan akibat operasi militer Israel, brigade ini tetap mempertahankan kemampuan untuk melancarkan serangan dan mempertahankan wilayah di Jalur Gaza.[22][23]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pendirian
[sunting | sunting sumber]Brigade Al-Qassam secara resmi dibentuk pada 1991 oleh para pemimpin Hamas untuk memperkuat perlawanan bersenjata terhadap pendudukan Israel.[24][7] Pendiri utamanya adalah Yahya Ayyash, seorang insinyur elektronik yang kemudian dikenal sebagai “The Engineer” karena keahliannya dalam merakit bom. Awalnya, Brigade ini beroperasi dalam bentuk sel-sel kecil dan tersembunyi, yang melancarkan serangan sporadis terhadap sasaran militer dan pemukiman Israel di wilayah pendudukan.[25]
Pada masa awal, tujuan utama brigade adalah melakukan perlawanan dengan metode gerilya dan bom bunuh diri. Strategi ini sangat dipengaruhi oleh situasi politik pasca-Intifada Pertama (1987–1993) dan reaksi terhadap Perjanjian Oslo yang dianggap mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.[26][27]
Intifada Kedua
[sunting | sunting sumber]Selama Intifada Kedua, Brigade Al-Qassam menjadi aktor sentral dalam aksi perlawanan terhadap Israel. Mereka melancarkan serangan berskala besar, termasuk serangan bom bunuh diri, penyergapan militer, dan serangan roket dari Gaza dan Tepi Barat.[28]
Di masa ini, brigade mengalami transformasi dari kelompok perlawanan bersenjata sederhana menjadi struktur militer semi-terorganisir. Mereka memperluas kemampuan taktis dan logistik, termasuk produksi rudal Qassam buatan lokal. Popularitas Hamas meningkat pesat di kalangan rakyat Palestina karena dianggap sebagai kekuatan utama yang menghadapi Israel, berbanding terbalik dengan Fatah yang terlibat dalam proses diplomasi.
Perang Gaza (2014)
[sunting | sunting sumber]Perang Gaza 2014, yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2014, menjadi salah satu konflik paling mematikan antara Israel dan Hamas. Brigade Al-Qassam memainkan peran penting dalam peperangan ini, dengan menerapkan taktik yang lebih canggih dibandingkan konflik sebelumnya.
Selama konflik 50 hari ini, Brigade Al-Qassam meluncurkan ribuan roket ke wilayah Israel, dan memperkenalkan penggunaan terowongan lintas perbatasan untuk menyerang posisi militer Israel. Salah satu aspek paling menonjol adalah operasi penyusupan ke wilayah Israel menggunakan terowongan bawah tanah, yang berhasil menimbulkan korban jiwa di pihak militer Israel dan menunjukkan tingkat perencanaan yang tinggi.
Meskipun Israel mengklaim menghancurkan banyak infrastruktur Hamas, termasuk terowongan, kekuatan Al-Qassam tetap bertahan. Konflik ini mengakibatkan lebih dari 2.000 warga Palestina tewas, mayoritas warga sipil, dan memperlihatkan ketahanan militer Hamas di bawah blokade yang ketat.
Perang Israel-Hamas (2023-sekarang)
[sunting | sunting sumber]Pada 7 Oktober 2023, Brigade Al-Qassam memimpin serangan besar-besaran ke wilayah Israel, yang disebut sebagai Operasi Badai Al-Aqsa. Serangan ini mengejutkan banyak pihak karena skala dan keberaniannya: ribuan pejuang Al-Qassam menembus pagar perbatasan, menyerbu pemukiman dan pangkalan militer di Israel selatan, serta meluncurkan lebih dari 5.000 roket dalam waktu singkat.
Serangan ini mengakibatkan ratusan korban jiwa di pihak Israel dan disebut sebagai salah satu peristiwa militer paling signifikan sejak Perang Yom Kippur 1973. Brigade Al-Qassam juga menangkap sejumlah tentara dan warga sipil Israel sebagai sandera, yang kemudian menjadi isu sentral dalam negosiasi dan propaganda perang.
Sebagai respons, Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Gaza, dengan serangan udara dan darat yang menyebabkan kehancuran luas dan korban sipil besar. Meski dihantam keras, Brigade Al-Qassam tetap melakukan perlawanan dengan taktik asimetris, termasuk perang kota dan penggunaan drone serta roket jarak menengah.
Peran di Gaza
[sunting | sunting sumber]Di Jalur Gaza, Brigade Al-Qassam berfungsi bukan hanya sebagai kekuatan militer, tetapi juga sebagai bagian integral dari struktur kekuasaan Hamas. Brigade ini memiliki peran dalam menjaga keamanan internal, pelatihan militer, dan pengembangan teknologi senjata.
Brigade ini juga memiliki pengaruh besar dalam strategi pertahanan Gaza, termasuk pembangunan jaringan terowongan bawah tanah, produksi senjata lokal, dan sistem komunikasi sendiri. Sering kali, Al-Qassam bertindak secara semi-otonom, namun tetap berkoordinasi dengan kepemimpinan politik Hamas dalam pengambilan keputusan strategis.
Selain fungsi militer, Brigade Al-Qassam juga berperan dalam simbolisme perjuangan rakyat Palestina, terutama di kalangan generasi muda. Keberadaannya menjadi pusat narasi perlawanan terhadap pendudukan, meski juga menuai kritik dari komunitas internasional karena taktiknya yang melibatkan serangan terhadap sasaran sipil.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Next in line? The Hamas commander poised to succeed Sinwar". Ynetnews. 14 Mei 2025. Diakses tanggal 1 Juni 2025.
- ^ * "Understanding Islamism" Diarsipkan 7 March 2013 di Wayback Machine.. Crisis Group Middle East/North Africa Report N°37, 2 March 2005.
- "The New Hamas: Between Resistance and Participation". Middle East Report. Graham Usher, 21 August 2005.
- "Hamas leader condemns Islamist charity blacklist". Reuters. 23 August 2007. Diarsipkan dari asli tanggal 5 February 2016. Diakses tanggal 28 January 2009.
- Hider, James (12 October 2007). "Islamist leader hints at Hamas pull-out from Gaza". The Times. London. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 August 2011. Diakses tanggal 28 January 2009.
- "Council on Foreign Relations". Council on Foreign Relations. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 22 May 2010. Diakses tanggal 27 May 2010.
- ^
- Islamic fundamentalism in the West Bank and Gaza: Muslim Brotherhood and Islamic Jihad, by Ziyād Abū 'Amr, Indiana University Press, 1994, pp. 66–72
- Anti-Semitic Motifs in the Ideology of Hizballah and Hamas, Esther Webman, Project for the Study of Anti-Semitism, 1994. ISBN 978-965-222-592-4
- ^ "Israel cree que Hamás tiene 40.000 combatientes en Gaza". El País. 27 Mei 2025.
- ^ a b "Exclusive: Hamas Official Discusses Decline of Iranian Support". موقع الدكتور عدنان ابو عامر.
- ^ "On Sanctioning of Four Financial Facilitators for Hamas – United States Department of State". Diarsipkan dari asli tanggal 9 August 2020. Diakses tanggal 8 August 2020.
- ^ a b c "About Us". Al-Qassam Brigades Information Office. Diarsipkan dari asli tanggal 11 November 2014. Diakses tanggal 28 November 2014.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAU
- ^ a b c d "Izz ad-Din al-Qassam Brigades (IQB) – Hamas." Mapping Palestinian Politics. European Council on Foreign Relations. Retrieved 2021 May 20.
- ^ "Al-Quds Brigades says it targets Israeli cities". www.aa.com.tr. Diakses tanggal 2021-05-20.
- ^ "Hamas: The Palestinian militant group that rules Gaza". BBC News (dalam bahasa Inggris (Britania)). 2021-05-13. Diakses tanggal 2021-05-20.
- ^ Cleveland, William L. (1999). A history of the modern Middle East. Westview Press. hlm. 494. ISBN 978-0-8133-3489-9. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 December 2012. Diakses tanggal 8 August 2019.
- ^ Schanzer, Jonathan (2003). "The Challenge of Hamas to Fatah". The Middle East Quarterly. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 January 2015. Diakses tanggal 3 December 2014.
- ^ TV, Metro, Siapa Mohammad Sinwar, Komandan 'Hantu' Hamas yang Diklaim Telah Dibunuh Israel?, diakses tanggal 2025-06-01
- ^ a b "Israel: Kematian Yahya Sinwar pukulan berat bagi Hamas, namun bukan berarti perang berakhir". BBC News Indonesia. 2024-10-18. Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ "Profil Mohammed Sinwar, Pemimpin Hamas yang Dikabarkan Terbunuh". Tempo. 29 Mei 2025 | 06.22 WIB. Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ "Hamas di Gaza: Siapa Mohammed Sinwar yang diklaim tewas oleh Israel?". BBC News Indonesia. 2025-05-29. Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ "Mohammed Sinwar, head of Hamas' armed wing, has been killed, Netanyahu says". AP News (dalam bahasa Inggris). 2025-05-28. Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ "Hamas growing in military stature, say analysts". Middle East Eye (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ Nakhoul, Samia (2023-10-16). "How Hamas secretly built a 'mini-army' to fight Israel". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ Halabi, Einav (2025-04-20). "Report: Hamas recruiting 30,000 fighters in Gaza as it shifts to guerrilla warfare". Ynetnews (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ admin (2025-04-13). "Al-Qassam Ambushes Israeli Force in Rafah as Air Raid Sirens Sound across Israel". Palestine Chronicle (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ "Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian". SINDOnews Internasional. Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ "What is Hamas's armed wing, the Qassam Brigades?". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ Friedrich, Roland; Luethold, Arnold (2007). Entry-points to Palestinian Security Sector Reform (dalam bahasa Inggris). DCAF. ISBN 978-92-9222-061-7.
- ^ Ben-Dror, Elad (2023). "The Hamas war against Israel as reflected in the poetry written by its leaders during the First Intifada and the early years of implementation of the Oslo Accords". Digest of Middle East Studies (dalam bahasa Inggris). 32 (4): 340–360. doi:10.1111/dome.12306. ISSN 1949-3606.
- ^ Lecky, Aidan (2022-01-16). "How Effective is Terrorism in Exerting Political Influence: The Case of Hamas?". E-International Relations (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-06-01.
- ^ "11 Years After Al-Aqsa Intifada, Al-Qassam Brigades Take Stock, Take Pride In Suicide Bombings". MEMRI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-06-01.