Babakan Manjeti, Sukahaji, Majalengka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Babakan Manjeti
Peta lokasi Desa Babakan Manjeti
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenMajalengka
KecamatanSukahaji
Kode Kemendagri32.10.08.2016
Luas158 km2
Jumlah penduduk3675 (2005)
Kepadatan4.54/km2

Babakan Manjeti adalah desa di kecamatan Sukahaji, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Gunung Ceremai dari arah Babakanmanjet, Majalengka

Babakan Manjeti berlokasi di dataran rendah sebelah utara kecamatan Sukahaji. Babakan Manjeti terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8-25 meter di atas permukaan laut. Hal ini mengakibatkan Babakan Manjeti menjadi daerah cekungan besar yang dibatasi oleh perbukitan. Babakan Manjeti dialiri oleh 2 sungai yang kesemuanya bermuara ke sungai Cisambeng. Sungai yang terpenting ialah Cimolek, yang membatasi desa dengan daerah perbukitan. Di sebelah timur, Babakan Manjeti berbatasan dengan Pinangraja dan di sebelah barat berbatasan dengan desa Kutamanggu.

Iklim[sunting | sunting sumber]

Babakan Manjeti memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Babakan Manjeti mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter (14 inchi), dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter (2,4 inchi).

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama Babakan Manjeti dianggap sebagai kependekan dari kata Babakan dan Cameti salah satu senjata sakti peninggalan zaman Hindu. Nama ini diberikan oleh nenek moyang Mbah BOlo-bolo

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Bahasa[sunting | sunting sumber]

Bahasa Sunda merupakan bahasa yang umum dipakai warga desa Babakan Manjeti dan menjadi bahasa resmi di desa ini.

Budaya[sunting | sunting sumber]

Budaya Babakan Manjeti merupakan budaya mestizo (campuran budaya dari beragam etnis). Sejak zaman Belanda, Babakan Manjeti merupakan desa di Kabupaten Majalengka yang menarik pendatang dari seluruh desa.

Cerita rakyat[sunting | sunting sumber]

Cerita rakyat yang berkembang di Babakan Manjeti diantaranya ceritana zaman perjuangan melawan penjajah Belanda serta sejarah asal mulanya desa Babakan Manjeti.

Senjata tradisional[sunting | sunting sumber]

Senjata khas Babakan Manjeti adalah golok besar yang bersarungkan terbuat dari kayu.

Lain-lain[sunting | sunting sumber]

Selain budaya musik, tari-tarian dan cerita rakyat, masyarakat Betawi juga mengenal seni lenong, topeng betawi dan kesenian Si Janthuk yang kini sudah dianggap langka.

Kependudukan[sunting | sunting sumber]

Tahun/Tanggal Jumlah penduduk
1930 500
1940 650
1945 700
1950 720
1959 780
31 Oktober 1961 800
24 September 1971 900
31 Oktober 1980 800
30 Juni 2000 1.000
1 Januari 2005 1.100
1 Januari 2006 1.200
Juni 2007 1.500*

* Data Juni 2007 berasal dari Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Majalengka

Agama[sunting | sunting sumber]

Menurut data pemerintah Majalengka pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah sebagai berikut:


Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Desa Babakan Manjeti ini dibagi kepada empat bagian yaitu:

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Pendidikan di Desa Babakan Manjeti tersedia dari taman kanak-kanak sampai SMP.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Di dalam kota, untuk mendukung laju mobilitas penduduk, di dalam desa terdapat jalan desa adapun alat transportasi yang umum digunakan adalah sepeda,sepeda motor dan mobil. Babakan Manjeti merupakan desa yang memiliki mobil angkot terbanyak di kota Majalengka.

Kondisi dan sumber daya alam[sunting | sunting sumber]

Babakan Manjeti adalah desa yang asri karena banyak ditumbuhi berbagai pepohonan.

Olahraga[sunting | sunting sumber]

Sejak masa Presiden Soekarno hingga saat ini, Babakan Manjeti sering menjadi tempat penyelenggaraan event-event olahraga berskala Desa dan kelurahan, di antaranya pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen sepak bola se-kecamatan Sukahaji.

Televisi[sunting | sunting sumber]

Permasalahan[sunting | sunting sumber]

Hampir tidak terdapat masalah yang berarti di desa ini dikarenakan masyarakatnya hidup dalam damai masih memegang teguh norma-norma masyarakat dengan istilah pamali menjadikan kehidupan berjalan tanpa pertentangan.

Makanan[sunting | sunting sumber]

Babakan Manjeti dikenal dengan loteknya yang enak.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]