1 Korintus 15

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 April 2013 14.29 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q4595937)

1 Korintus 15 (atau "I Korintus 15", disingkat "1Kor 15") adalah bagian surat rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Dikarang oleh rasul Paulus dan Sostenes[3] di Efesus.[4]

Teks

  • Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Pasal ini berisi 58 ayat.
  • Berisi kesaksian mengenai kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati dan kebangkitan semua orang mati termasuk orang Kristen.
  • Sebelas ayat yang pertama merupakan salah satu kesaksian tertua mengenai mereka yang melihat Yesus Kristus setelah bangkit dari kematian.
Resurrection of the Flesh (Kebangkitan Daging) (c. 1500) oleh Luca Signorelli - berdasarkan 1 Korintus 15:52: "the trumpet shall sound, and the dead shall be raised incorruptible, and we shall be changed." Chapel of San Brizio, Duomo, Orvieto.

Struktur

Pembagian isi pasal:

Ayat 2

"Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu --kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya."[5]

Orang percaya bukanlah orang yang hanya memiliki iman dalam Yesus Kristus. Sebaliknya, orang percaya adalah orang yang beriman pada Yesus Kristus sebagaimana Dia dinyatakan dalam berita yang sepenuhnya dari Injil (1 Korintus 15:1–4). Iman mereka pada Kristus selalu terikat pada Firman Allah dan ajaran para rasul (1 Korintus 15:1,3; 11:2,23; Roma 6:17; Galatia 1:12). Karena alasan inilah, orang percaya dapat dilukiskan sebagai umat yang tunduk kepada Kristus dari Alkitab sebagai Tuhan dan Juruselamat dan hidup menurut Firman Allah. Mereka tunduk tanpa ragu-ragu kepada kekuasaan Firman Allah, berpegang teguh pada ajarannya, percaya pada janjinya, mengindahkan peringatannya dan menuruti perintahnya. Mereka adalah orang yang ditawan oleh Firman Allah, menggunakan Alkitab untuk menguji semua gagasan manusia dan tidak menerima apa pun yang bertentangan dengan Alkitab.[6]

Ayat 22

Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.[7]

Ayat 45

Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.[8]

Kutipan itu diambil dari Kitab Kejadian pasal 2:7 yang mencatat penciptaan Adam.[9] Paulus menyebut Yesus Kristus sebagai "Adam yang terakhir" (bahasa Inggris: Last Adam) dalam kaitannya dengan tulisannya pada ayat 22 pasal ini serta di Surat Roma pasal 5:12-21.[10]

Ayat 52

Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.[11]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ 1 Korintus 1:1
  4. ^ 1 Korintus 16:8
  5. ^ 1 Korintus 15:2
  6. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ 1 Korintus 15:22
  8. ^ 1 Korintus 15:45
  9. ^ Kejadian 2:7
  10. ^ Roma 5:12–21
  11. ^ 1 Korintus 15:52

Lihat pula

& Yakobus yang adil

Pranala luar