Portal:Pertanian/Berita terkini/Februari/2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
27 Februari 2015
Gandum einkorn
Gandum einkorn
24 Februari 2015
  • "Sebuah laporan yang diterbitkan oleh World Resources Institute mengemukakan bahwa empat negara di Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Laos, dan Kamboja akan mengalami kemunduran di sektor pertanian setiap tahunnya akibat perubahan iklim. Kemunduran tersebut diantaranya adalah turunnya hasil pertanian, potensi sumber daya alam, hingga produktivitas buruh tani dengan total kerugian mencapai 16 miliar USD per tahun. Penurunan produktivitas kerja buruh tani diantaranya disebabkan oleh wabah penyakit yang dapat tumbuh di lingkungan yang lebih panas serta stres akibat tingginya temperatur udara." (Reuters) (Deutsch Welle)

20 Februari 2015
  • "Perdana Menteri India Narendra Modi menjanjikan program pengujian tanah milik petani sehingga petani dapat memperkirakan secara tepat jenis dan kadar pupuk yang diberikan dan metode penanaman terkait komoditas yang ditanamnya. Ia mengalokasikan hingga 32 juta USD per tahun untuk proyek ini. Pemantauan dilakukan dengan sistem kartu yang akan dibagikan ke lebih dari 140 juta petani di seluruh India. Program ini juga berpotensi mengurangi subsidi pupuk karena pemberian pupuk menjadi lebih presisi dan tidak berlebihan." (Economic Times) (Reuters)

19 Februari 2015
17 Februari 2015
16 Februari 2015
  • "Buah beri beku impor asal China dan Chili telah ditarik di seluruh pasar di Australia karena adanya kontaminasi virus hepatitis. Sembilan orang telah dikonfirmasi mengalami infeksi virus ini. Menurut ketua asosiasi industri buah beri Australia, buah beku impor tidak aman karena proses panen dan pengepakan di negara asal yang tidak higienis. Selain itu, pembekuan makanan tidak membunuh mikroba kontaminan. Kontaminasi kemungkinan disebabkan oleh buruh pemanenan dan pengepakan yang tidak mencuci tangannya setelah melakukan buang air besar." (The New Daily) (Daily Telegraph)

  • "Apel Arktik, sebuah varietas dari apel hasil rekayasa genetika telah disetujui oleh USDA untuk ditanam, namun buah apelnya belum mendapatkan persetujuan untuk dijual. Keistimewaan buah apel ini adalah proses pencoklatan daging buah yang lebih lambat dibandingkan apel biasa. Daging buah apel umumnya mengalami pencoklatan ketika terpapar oksigen akibat proses enzimatis sehingga tidak menarik bagi konsumen, dan perusahaan serta restoran umumnya memberikan perlakuan tertentu untuk memperlambat proses tersebut, yang dapat mengubah rasa dan/atau menambah biaya. Beberapa perusahaan serta konsumen masih menunjukkan kekhawatiran tentang keamanan apel ini." (New York Times) (Perfect Science)

15 Februari 2015
13 Februari 2015
12 Februari 2015
Jerami padi
Jerami padi
10 Februari 2015
  • "Dengan melakukan pengamatan terhadap ribuan lebah di Australia, Amerika Serikat, dan Inggris, peneliti dari Queen Mary University of London menemukan bahwa keruntuhan populasi lebah diperkuat dengan ketidakseimbangan kondisi sosial di dalam koloni lebah. Ketika begitu banyak lebah pekerja yang mati, lebah muda akan dipaksa bekerja. Usia lebah yang masih muda mengurangi tingkat keberhasilan lebah tersebut dalam mengumpulkan nektar dan bahan makanan lainnya sehingga akan menyebabkan lebih banyak lebah pekerja muda yang mati dalam perjalanan." (Yahoo News) (The Guardian)

  • "Peneliti dari Trinity College Dublin menemukan bahwa fungi endofit yang diinokulasikan dapat memberikan pertahanan lebih baik bagi tanaman barley terhadap penyakit, kekeringan, panas, dan kekurangan nutrisi. Penemuan ini diperkirakan dapat menghemat penggunaan pestisida di negara tersebut (Irlandia) hingga 99 juta Euro per tahun. Barley merupakan tanaman serealia keempat terpenting di dunia karena sifatnya yang tangguh; dapat ditumbuhkan di lahan kering dan miskin nutrisi." (Irish Examiner) (Phys.org)

6 Februari 2015
5 Februari 2015
Rahang manusia
Rahang manusia
  • "Berdasarkan analisis terhadap tulang rahang manusia berusia antara 6-28 ribu tahun yang ditemukan di Levant, Anatolia, dan Eropa ditemukan bahwa struktur rahang dan gigi berubah akibat perubahan gaya hidup dari kehidupan berbasis berburu menjadi berbasis pertanian. Masyarakat pemburu mengunyah lebih banyak makanan yang keras (daging dan buah mentah). Sedangkan setelah budi daya tanaman dilakukan, manusia lebih banyak mengunyah makanan empuk yang telah dimasak. Hal ini mengakibatkan ukuran rahang mengecil sehingga susunan gigi menjadi mudah terganggu dan relatif tidak teratur jika dibandingkan dengan manusia purba pemburu." (Archaeology) (Daily Mail) (Phys.org)

3 Februari 2015
Tuna sirip kuning
Tuna sirip kuning
2 Februari 2015
  • "Menteri Pertanian Korea Selatan menyatakan satu dari tiga ekor anjing yang tinggal di sebuah peternakan bebek telah terjangkit virus flu burung. Karena hanya satu ekor anjing yang terjangkit, maka dapat dipastikan tidak ada penularan antar anjing. Meski demikian, ketiga anjing tersebut tetap dimatikan untuk mengurangi risiko penularan berikutnya. Kasus pertama flu burung pada anjing di Korea Selatan adalah pada Maret 2014, dan sejak saat itu puluhan ekor anjing ditemukan sudah memiliki kekebalan terhadap flu burung, yang berarti anjing-anjing tersebut pernah tertular namun selamat." (Yonhap News) (China Daily)

  • "Korea Selatan diperkirakan akan mengalami kelebihan suplai beras karena produksi dalam negeri meningkat dan konsumsi dalam negeri menurun. Konsumsi menurun karena masyarakat Korea Selatan beralih dari beras ke makanan pokok lain. Konsumsi beras dalam negeri kini hanya 65.1 kg per kapita per tahun, menurun 3.1 persen dibandingkan tahun lalu." (Korea Herald) (Oryza)