PSM Makassar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 17.28 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 12 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1209713)
PSM Makassar
Logo PSM
Nama lengkapPersatuan Sepakbola Makassar
JulukanJuku Eja
Pasukan Ramang
(Ayam Jantan dari Timur)
Berdiri2 November 1915
StadionAndi Mattalatta,
Makassar, Indonesia
(Kapasitas: 30.000)
Ketua UmumIndonesia Ilham Arief Sirajuddin
SekretarisIndonesia M. Ishlah Idrus
BendaharaIndonesia Suhardi Hamid
ManajerIndonesia Hendra Sirajuddin
PelatihJerman Petar Segrt
Asisten PelatihIndonesia Ali Baba
Indonesia Ansar Abdullah
Indonesia Tony Ho
Dokter TimIndonesia dr. Arwin Amiruddin
LigaLiga Primer Indonesia
20115
Kostum kandang
Kostum tandang
Musim ini

Persatuan Sepak bola Makassar (disingkat PSM Makassar) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. PSM Makassar saat ini bermain di Liga Primer Indonesia, setelah mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia pada Desember 2010. PSM Makassar merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia dan telah mewakili Indonesia dalam Liga Champions Asia dua kali. PSM Makasar merupakan tim dengan catatan prestasi paling stabil di pentas Liga Indonesia, dengan sekali menjadi juara, empat kali runner up, dan hanya sekali gagal masuk putaran final.PSM Makassar adalah tim tertua di Indonesia.

Sejarah

Pra kemerdekaan

Kisah sejarah PSM Makasar dimulai pada tanggal 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan Sepak bola Makassar (PSM). Dalam perjalanan prestasinya, MVB menampilkan orang-orang bumi putera di jajaran elite persepak bolaan Hindia Belanda seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal sekaligus promotor yang disegani kalangan Belanda. Pada masa itu, sekitar tahun 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Borneo, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia.

Pada usianya ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap. Pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa, dan sebagian dikirim ke Burman (kini Myanmar). MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepak bola di Indonesia. Di Makassar, ketika itu segala yang berbau Belanda mutlak dilenyapkan, sebaliknya untuk mencari dukungan penduduk, Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. Dan MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepak bola Makassar (PSM).

Pasca kemerdekaan

Saat Indonesia terlepas dari penjajahan, Persatuan Sepak bola Makassar (PSM) mengadakan reorganisasi dan reformasi di bawah pimpinan Achmad Saggaf yang terpilih menjadi sebagai Ketua PSM. Meskipun sederhana, roda kompetisi PSM mulai bergulir dengan baik dan teratur. Udara kemerdekaan ikut memberi napas baru bagi PSM. Tahun 1950, PSM mulai mengadakan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan PSSI. Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Dan yang paling fenonemal adalah Ramang. Bahkan, kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM hingga kini masih jadi legenda dan tercatat indah dalam sejarah persepakbolaan nasional. Roh dan semangat Ramang pula yang tetap ada dan hidup di tubuh PSM dan membuat kesebelasan ini sempat dijuluki Pasukan Ramang.

PSM pertama kali menjadi juara perserikatan tahun 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan pada partai final yang digelar di Medan. Sejak itu PSM yang dijuluki menjadi kekuatan baru sepak bola Indonesia. PSM menjelma menjadi tim elite. Total lima kali gelar juara perserikatan diraih tim yang lebih sering disebut sebagai Juku Eja atau Ikan Merah, julukan yang diberikan berdasar pada warna kostum yang mereka kenakan. PSM meraih juara perserikatan pada tahun 1959, 1965, 1966, dan 1992.

Liga Indonesia

Ketika tim-tim perserikatan digabung dengan tim-tim galatama menjadi Liga Indonesia sejak tahun 1994, PSM selalu masuk jajaran papan atas hingga sekarang. Setiap musim, PSM selalu diperhitungkan dan menjadi salah satu tim dengan prestasi paling stabil di Liga Indonesia. Meski demikian, baru sekali klub ini menjadi juara yakni pada Liga Indonesia tahun 2000, dan selebihnya empat kali menjadi tim peringkat dua pada Liga Indonesia 1995/1996, 2001, 2003, dan 2004.

Saat juara Liga Indonesia PSM mencatat prestasi mengesankan dengan hanya menderita 2 kali kekalahan dari total 31 pertandingan. Saat itu PSM mengumpulkan pilar-pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santotal tosa, Miro Baldo Bento, Kurniawan yang dikombinasikan dengan pemain asli Makasar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. PSM merajai pentas Liga Indonesia dengan menjuarai Wilayah Timur, dan di babak 8 besar menjuarai Grup Timur. Di semifinal, PSM mematahkan perlawanan Persija Jakarta, sebelum mengatasi perlawanan gigih Pupuk Kaltim di final yang berkesudahan 3-2.

Salah satu yang menjadi ciri PSM hingga selalu menjadi tim papan atas adalah permainan keras dan cepat yang diperagakan pemainnya, dan dipadu dengan teknik tinggi. Tak hanya itu, pemain PSM juga terkenal tangguh dan tidak cengeng dalam kondisi lapangan apa pun. PSM juga didukung oleh regenerasi yang kontinyu dan melahirkan pemain-pemain andalan di tim nasional. Tak hanya itu, kiprah para pemain di lapangan juga didukung oleh deretan pengusaha asal Sulawesi Selatan yang bergantian mengurusi managemen PSM.

PSM Makassar yang juga dijuluki Ayam Jantan Dari Timur memiliki sekitar 24 kelompok suporter, diantaranya adalah The Macz Man, Mappanyuki, Ikatan Suporter Makasar (ISM), Suporter Hasanuddin, Suporter Dealos, Suporter Reformasi, Komando, Suporter Bias, Suporter Kubis, Karebosi, Gunung Lokong, Suporter PKC (Pannampu, Kalumpang, dan Cumi-cumi, Red Gank (Pattene),KVS,Zaiger,Antang Communitty.

Liga Primer Indonesia

Pada Desember 2010, PSM Makassar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Indonesia. PSM kemudian memutuskan untuk bergabung ke Liga Primer Indonesia dengan melakukan merger dengan Makassar City FC yang sudah lebih dulu menjadi anggota LPI. Nama yang kemudian dipergunakan adalah PS Makassar (tetap disebut sebagai PSM Makassar dalam berbagai pemberitaan).[1]

Prestasi

Perserikatan

Liga Indonesia

Liga Champions Asia

  • 2001 - Perempat final (masih bernama Piala Champions Asia)
  • 2004 - Babak pertama
  • 2005 - Semi Final (melawan tim dari Qatar)

Skuat 2008/2009

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Syamsidar
30 GK Indonesia IDN M.Rahman
12 GK Indonesia IDN Frenky Irawan
4 DF Togo TOG Oudja Lantame Sakibou
29 DF Indonesia IDN Handi Hamzah
26 DF Indonesia IDN Djayusman Triasdi
19 DF Indonesia IDN Iqbal Samad
3 DF Indonesia IDN Adnan Buyung
14 DF Indonesia IDN Faturrahman
17 DF Indonesia IDN Rahmat Latief
8 MF Indonesia IDN Syamsul Bahri Chaeruddin
5 MF Togo TOG Ali Khaddafi
No. Pos. Negara Pemain
25 MF Indonesia IDN Diva Tarkas
23 MF Indonesia IDN Yus Arfandy
7 MF Argentina ARG Claudio Damien Pronetto
75 MF Indonesia IDN Sardianata
22 MF Indonesia IDN Irsyad Aras
33 MF Indonesia IDN Aditya Putra Dewa
9 FW Paraguay PAR Aldo Baretto Miranda
18 FW Indonesia IDN Ahmad Amiruddin
10 FW Chili CHI Julio Lopez
30 FW Indonesia IDN Sigit Syahrial
12 FW Indonesia IDN Marwansyah Agung
15 FW Chili CHI Alfredo Figueroa

Skuat 2011/12

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
23 GK Indonesia IDN Fachrul Nurdin
1 GK Indonesia IDN Deny Marcel
58 GK Indonesia IDN Herman
2 DF Indonesia IDN Hendra Wijaya
3 DF Indonesia IDN Rasul Z.
16 DF Indonesia IDN Satrio Syam
8 DF Korea Selatan KOR Kwon Jun
22 DF Indonesia IDN Fandy Edy
31 DF Indonesia IDN Suwandi Sofyan
4 MF Indonesia IDN Hendra Ridwan
No. Pos. Negara Pemain
6 MF Indonesia IDN Risnandar Amri
7 MF Indonesia IDN Syamsul Bachri Chaeruddin
15 MF Indonesia IDN Aditya Putra Dewa
17 MF Indonesia IDN Rasyid Assahid
11 FW Indonesia IDN Rahmat
12 FW Indonesia IDN M.Fadly
9 FW Montenegro MNE Ilja Spasojevic
10 FW Indonesia IDN Andi Oddang Kapten

Pemain terkenal

1950-1960an

1960-2000

  • Abdi Tunggal
  • Ronny Pattinasarany
  • Anwar Ramang
  • Suta Wijaya
  • Syamsuddin Umar
  • Yopie Lumendong
  • Jhony Kambang
  • Iriantosyah Kasim
  • Yoseph Wijaya
  • Tony Ho
  • Karman Kamaluddin
  • Kamaluddin Jamal
  • Ansar Abdullah
  • Hafidh Ali
  • Alan Haviluddin
  • Assagaf Razak
  • Ansar Razak
  • Izack Fatari
  • Yeyen Tumena
  • Zulkarnaen Lubis
  • Yusuf Ekodono

2000-an

  1. Syamsul Chairuddin
  2. Andi Oddang
  3. Rahmat Latif
  4. Djayusman Triasdi
  5. Ponaryo Astaman
  6. Jet Donald
  7. Charis Yulianto
  8. Ortizan Salosa
  9. Kurniawan Dwi Yulianto
  10. Miro Baldo Bento
  11. Christian Gonzales
  12. Aji Santoso
  13. Carlos De Melo
  14. Hamka Hamzah
  15. Joko Susilo
  16. Jack Komboy
  17. Bima Sakti

Pelatih terkenal

1950-1960an

1960-2000an

  • M.Basri
  • Syamsuddin Umar
  • Henk Wulems
  • Tumpak Sihite
  • Robert Rene Albert
  • Wim Risbergen

Referensi

Pranala luar