Kabupaten Bener Meriah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 4°45′N 97°0′E / 4.750°N 97.000°E / 4.750; 97.000

Kabupaten Bener Meriah
Dari atas, kiri ke kanan; Monumen Radio Rimba Raya; Bandar Udara Rembele; pacuan kuda
Lambang resmi Kabupaten Bener Meriah
Motto: 
Musara pakat
(Gayo) Satu haluan dan tujuan dengan mengedepankan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan kesepahaman
Peta
Peta
Kabupaten Bener Meriah di Sumatra
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah
Peta
Kabupaten Bener Meriah di Indonesia
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah (Indonesia)
Koordinat: 4°45′N 97°00′E / 4.75°N 97°E / 4.75; 97
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Tanggal berdiri18 Desember 2003[1]
Dasar hukumUU Nomor 41 Tahun 2003[1]
Ibu kotaSimpang Tiga Redelong
Jumlah satuan pemerintahan[2]
Daftar
  • Kecamatan: 10
  • Gampong: 232
Pemerintahan
 • BupatiHaili Yoga (Pj.)
 • Wakil BupatiLowong
 • Ketua DPRDM. Saleh
Luas
 • Total1.454,09 km2 (561,43 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[3]
 • Total175.781
 • Kepadatan120/km2 (310/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 99,92% Islam
  • 0,02% Buddha[3][4]
 • BahasaIndonesia, Aceh
 • IPMKenaikan 76,06 (2023)
 tinggi [5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1117
Kode area telepon0655
Pelat kendaraanBL xxxx Y**
Kode Kemendagri11.17
APBDRp 915.387.145.591-[6]
PADRp 116.273.260.300-
DAURp 431.518.927.000- (2021) [7]
Situs webbenermeriahkab.go.id

Bener Meriah adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh, Indonesia.[2][8] Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran Kabupaten Aceh Tengah. Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Bener Meriah sebanyak 175.781 jiwa.[3]

Kabupaten Bener Meriah yang beribu kota di Simpang Tiga Redelong memiliki luas 1.454,09 km² terdiri dari 10 Kecamatan dan 233 desa.[3] Penduduk di wilayah ini adalah suku Gayo. Bahasa Gayo, dipakai oleh sebagian besar penduduk selain bahasa Indonesia. Di Bener Meriah terdapat bandara Rembele yang melayani Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Bener Meriah adalah lokasi Radio Rimba Raya yang menyiarkan kedaulatan Indonesia ke dunia internasional pada masa Agresi Militer Belanda. Sekarang Radio Rimba Raya diabadikan sebagai sebuah monumen di kecamatan Pintu Rime Gayo.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Bener Meriah terletak 4° 33 50–4° 54 50 Lintang Utara dan 96° 40 75- 97° 17 50 Bujur Timur dengan tinggi rata-rata di atas permukaan laut 100–2.500 mdpl.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Bener Meriah memiliki batas wilayah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen
Timur Kabupaten Aceh Timur
Selatan Kabupaten Aceh Tengah
Barat Kabupaten Aceh Tengah

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Bener Meriah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah berdasarkan Undang-Undang No. 41 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bener Meriah di Provinsi Aceh. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 7 Januari 2004.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama Bener Meriah diperkirakan berasal dari Beuner Meria, putra dari Raja Linge XIII.[9] Syair Mude Kala menceritakan saat masih kecil Beuner Meria dan adiknya yang bernama Sengeda dibawa oleh sang ibu ke Kesultanan Aceh selepas wafatnya ayah mereka. Takhta Kerajaan Linge kemudian dipegang oleh Raja Linge XIV yang merupakan kakak dari Raja Linge XIII.

Ketika dewasa Beuner Meria dan Sengeda kembali ke Linge dan menuntut takhta dari pamannya. Sayangnya, sang paman justru menghukum mati kedua kakak beradik tersebut. Menurut legenda, Beuner Meria tidak mati dan menjelma menjadi seekor gajah putih, sedangkan nyawa Sengeda berhasil diselamatkan oleh algojo yang seharusnya mengeksekusinya.

Keberadaan gajah putih ini didengar oleh Sultan Aceh. Sultan Aceh meminta agar gajah putih ini dihadiahkan kepadanya. Saat tiba di ibu kota Kesultanan Aceh, gajah putih ini mengamuk. Amukan gajah putih ini berhasil dijinakan oleh Sengeda. Lantas dia menceritakan asal usul gajah putih ini. Sultan Aceh lalu memerintahkan untuk menghukum mati Raja Linge XIV, namun sang ibu dari Beuner Meria memaafkannya. Raja Linge XIV hanya dijatuhi hukuman untuk membayar denda.

Akhirnya, Sengeda diangkat menjadi raja Linge dengan gelar Raja Linge XV. Sementara itu, nama Beuner Meria diabadikan menjadi salah satu daerah di Tanah Gayo.

Radio Rimba Raya[sunting | sunting sumber]

Radio Rimba Raya (Desember 1948–... 1949) adalah Radio Republik Indonesia Darurat yang disiarkan oleh Tentara Republik Indonesia Divisi X/Aceh pimpinan Kolonel Husin Yusuf. Radio ini mulai bersiaran sejak terjadinya Agresi Militer Belanda I sampai dengan Konferensi Meja Bundar berakhir dan tentara pendudukan Belanda ditarik dari Indonesia.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Bupati[sunting | sunting sumber]

No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Wakil Bupati
* Haili Yoga
(Penjabat)
14 Juli 2022 Petahana Lowong

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bener Meriah dalam dua periode terakhir.[10][11]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 0 Kenaikan 5
Gerindra 3 Steady 3
PDI-P 4 Penurunan 2
Golkar 3 Kenaikan 5
NasDem 3 Penurunan 2
PAN 1 Penurunan 0
Hanura 3 Steady 3
Demokrat 1 Kenaikan 2
Partai Aceh 3 Penurunan 1
PDA 2 Penurunan 0
PNA 1 Kenaikan 2
PKPI 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 25 Steady 25
Jumlah Partai 11 Penurunan 9


Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Bener Meriah memiliki 10 kecamatan dan 232 kampung dengan kode pos 24553-24582 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong/desa/kute/kampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 121.870 jiwa (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570 jiwa) yang terdiri atas 61.871 pria dan 59.999 wanita (rasio 103,12). Dengan luas daerah 1.904,01 km² (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 56.770,81 km²), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 84 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²).[2][8]

Daftar kecamatan dan kampung di Kabupaten Bener Meriah, adalah sebagai berikut:

Kemendagri Kecamatan Jumlah
Kampung
Daftar Kampung
11.17.04 Bandar 35
11.17.08 Bener Kelipah 12
11.17.05 Bukit 40
11.17.10 Gajah Putih 10
11.17.09 Mesidah 15
11.17.02 Permata 27
11.17.01 Pintu Rime Gayo 23
11.17.03 Syiah Utama 14
11.17.07 Timang Gajah 30
11.17.06 Wih Pesam 26
TOTAL 232

Demografi[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bener Meriah tahun 2022,[12] penduduk di Bener Meriah berjumlah 168.469 jiwa terdiri dari 85.040 jiwa laki-laki (50,48% dari total penduduk) dan 83.429 jiwa perempuan (49,52% dari total penduduk). . Dilihat dari distribusinya jumlah penduduk paling banyak di Kecamatan Bukit, yaitu sebesar 31.155 jiwa atau sebesar 18,49% dari total penduduk di Bener Meriah. Kecamatan Syiah Utama memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit, yaitu sebesar 2.482 jiwa atau sebesar 1,47% dari total penduduk.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  2. ^ a b c d "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  3. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  4. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Bener Meriah". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-20. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021-2023". www.aceh.bps.go.id. Diakses tanggal 28 Januari 2024. 
  6. ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 2018-07-06. 
  7. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2021" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2021). hlm. 1. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-12-07. Diakses tanggal 8 Desember 2021. 
  8. ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  9. ^ "Asal Usul Nama Bener Meriah, Kabupaten Tempat OTT KPK". kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  10. ^ Perolehan Kursi DPRK Bener Meriah 2014-2019
  11. ^ Perolehan Kursi DPRK Bener Meriah 2019-2024
  12. ^ BPS Kab. Bener Meriah Diarsipkan 2014-02-18 di Wayback Machine., Badan Statistika kab. Bener Meriah, 2010.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]