Zaid bin Ali
Loncat ke navigasi
Loncat ke pencarian
Zaid bin Ali (w. 740) (Bahasa Arab: زيد بن علي بن الحسين) adalah putra dari Imam Syi'ah ke-4, Ali Zainal Abidin, dan cucu dari Husain bin Ali.
al-Imam as-Sayyid Abul Husain Zaid bin Ali bin Husain bin Fatimah binti Rasulullah al-Syahid | |
---|---|
Nama asal | زيد |
Lahir | Zaid 75 H/694 M atau 78 H/697 M[1] atau 80 H/699 H[2] Madinah |
Meninggal | Antara tahun 120 H/738 atau 121 H/739 atau 122 H/740 Al Karak, Balad asy-Syam |
Sebab meninggal | Terbunuh |
Kebangsaan | Arab |
Warga negara | Abbasiyah |
Pendidikan | Aban bin Utsman (W.105 H/723) Abdullah bin Abi Rafi' 'Urwah bin Zubair Wasil bin Atha' |
Dikenal atas | Ulama Imam Ahlul Bait Saudara Muhammad bin Ali |
Suami/istri | Ummul Husain |
Anak | Muhammad Isa Husain Yahya[3] |
Orang tua | Ali bin Husain as-Sajad (ayah) |
Kerabat | Saudara dari:
|
Zaid memimpin pemberontakan melawan Bani Umayyah pada pertengahan abad ke-8, menambah kekerasan yang selalu terjadi antara Bani Umayyah dan Bani Hasyim. Zaid meninggal pada pertempuran tahun 740, dan dimakamkan di al-Karak, Yordania.
Setelah meninggalnya, sebagian pihak merasa bahwa ia merupakan pengganti yang berhak atas keimaman dari ayahnya, ketimbang saudara tirinya, Muhammad al-Baqir. Mereka yang percaya akan keimamannya kemudian mendirikan sekte tersediri dari Syi'ah yaitu Zaidiyah.
![]() | Artikel bertopik biografi tokoh Islam ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ I'tiqad Ibnu 'Asakir
- ^ Rabbani Ghulpaigani, Ali, Firaq wa Mazahib Islami, hlm.99
- ^ "Mengenal Zaid bin Ali, pendiri Mazhab Zaidiyyah". Beritagar.
- ^ a b c d e Keturunan Ali Zainal Abidin. Naqobatul Asyraf