Yendra Fahmi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yendra Fahmi
Yendra Fahmi
Lahir23 Januari 1971 (umur 53)
Indonesia Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPengusaha
Dikenal atasFilantropis
Suami/istriSuri Meidina Hanifah

H. Yendra Fahmi (lahir 23 Januari 1971) adalah seorang pengusaha Indonesia asal Minangkabau. Ia merupakan pemilik grup usaha Indobagus Investama yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, dan properti. Usahanya tersebar di Jakarta, Jambi, dan Kalimantan. Selain itu, ia juga pemilik PT Adedanmas, dealer Mercedez Benz terbesar di Indonesia dengan kantor pusat di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.[1][2][3][4][5]

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Yendra Fahmi lahir di Pekanbaru pada 23 Januari 1971 sebagai anak keenam dari delapan bersaudara keluarga perantau asal Sumatera Barat. Ibunya Hj. Yuliana berasal dari Sulit Air, Kabupaten Solok, sedangkan ayahnya H. Nafli Munaf berasal dari Sianok, Kabupaten Agam. Kehidupan masa kecilnya tergolong sulit secara ekonomi karena sang ayah hanya seorang polisi Brimob berpangkat rendah.[6]

Pada akhir tahun 1970-an, ibunya mulai merintis usaha perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Yendra yang waktu itu berumur enam tahun sudah sering membantu sang ibu mengantar barang dagangan berupa tas dan pakaian kepada pelanggan. Seiring bisnis ibunya berjalan, sang ayah memilih mengundurkan diri sebagai anggota Brimob untuk fokus bersama-sama mengelola usaha keluarga yang sudah meningkat menjadi grosir.[6]

Yendra Fahmi menjalani pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta. Tamat SMA, ia meneruskan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1989. Namun, karena kepincut dengan bisnis, ia tidak menamatkan kuliahnya.[6]

Bisnis[sunting | sunting sumber]

Merintis usaha dari bawah, Yendra Fahmi kini dikenal sebagai salah seorang pengusha nasional yang sukses.[6] Usahanya bergerak di berbagai bidang. Melalui kelompok usaha Indobagus Investama, ia memiliki tambang batu bara dan perkebunan sawit yang tersebar di Jambi dan Kalimantan. Selain itu, ia juga memiliki perusahaan yang mengelola sejumlah aset properti di Jakarta seperti Sudirman Suites, Wisma Benhil, dan Menara Kuningan. Pada 2018, ia mengambil alih PT Adedanmas, dealer Mercedes terbesar di Indonesia, dari keluarga Jusuf Gading.[5]

Selain berbisnis, Yendra Fahmi dikenal pula lewat aktivitas sosial dan kemasyarakatan. Saat ini, ia tercatat sebagai Bendahara Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) dan anggota Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.[1]

Filantropi[sunting | sunting sumber]

Ketika terjadi kerusuhan Wamena pada Juli 2019, yang ikut berdampak pada perantau asal Minang di sana, Yendra Fahmi menyumbang sebanyak Rp1 miliar untuk memulangkan ratusan perantau ke kampung mereka di Sumatera Barat.[7]

Pada tahun yang sama, ia menyumbang sebanyak Rp30 miliar untuk pembangunan masjid di Komplek Madrasah Muallimin Muhammadiyah di Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Peletakan batu pertama masjid yang diberi nama Masjid Muhammadiyah Hj. Yuliana tersebut dilakukan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pada akhir November 2019, bersamaan dengan momentum peringatan HUT ke-107 Persyarikatan Muhammadiyah.[2]

Pada akhir September 2020, ia menyumbang sebanyak Rp3 miliar untuk pembelian properti yang akan dijadikan Surau Sydney Australia (SSA) oleh Minang Saiyo, organisasi perantau Minang di Australia. Berkat donasinya, impian warga asal Minang dan diaspora umumnya, untuk memiliki sebuah masjid di Sydney berhasil wujudkan.[3][4]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Yendra Fahmi menikah dengan Suri Meidina Hanifah. Pasangan ini dikaruniai empat anak perempuan.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]