Trucuk, Trucuk, Klaten

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Trucuk
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKlaten
KecamatanTrucuk
Kode pos
57467
Kode Kemendagri33.10.06.2003
Luas2,1 km²
Jumlah penduduk4693 jiwa (2020)[1]
Kepadatan2235 jiwa/km²

Trucuk adalah desa di kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.

Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Desa ini memiliki 10 Pedukuhan, 12 RW (Rukun Warga) dan 28 RT (Rukun Tetangga):

NO NAMA DUKUH RW RT
1 TRUCUK 01 01 , 02
02 03 , 04
2 DAMBREH 03 05 , 06 , 07
3 SREBEGGEDE 04 08 , 09
05 10 , 11
4 SREBEG CILIK 06 12 , 13
5 BENDOSARI 07 14
6 KACAR 07 15 , 16
7 GENTAN 08 17 , 18 , 19
8 MINDIREJO 09 20 , 21
9 REJODADI 10 22 , 23
10 DIMORO 11 24 , 25 , 26
12 27 , 28

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Nama Trucuk berasal dari kata "nrucuk" adalah istilah pada tanaman yang baru bersemi dengan baik, mengingat dahulu di wilayah ini terdapat pabrik milik sunan sala yang mengelola lahan pertanian yang sangat luas terutama tebu dan tembakau. Seiring perkembangan zaman kata "nrucuk" berubah menjadi Trucuk, dan nama ini juga dipakai sebagai nama kecamatan.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Kepala Desa yang terkenal pertama adalah Citro Pawiro, kemudian silih berganti, dan yang menjabat saat ini adalah Sagiyo, mengantikan sebelumnya Tugiman, massa jabatan Kades Sagiyo akan habis menjelang akhir tahun 2019. Kantor desa terletak di dukuh srebeg gede

Mata Pencaharian[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar adalah petani dan berladang. ladang pertanian kebanyakkan adalah sawah tadah hujan, dan padi merupakan hasil bumi utama, disusul jagung dan kedelai

Kepercayaan Lokal[sunting | sunting sumber]

Di dukuh Kacar terdapat sendang yang dikeramatkan, sering dimanfaatkan warga sebagai sumber air wudu, pada kesempatan tertentu terutama menjelang pasa dlakukan upaca sadran. Sebagian masyarakat beragama Islam, dan Kristen. Di setiap dukuh terdapat masjid dan musala serta sebuah gereja.

Geografis[sunting | sunting sumber]

Desa ini sebagian wilayahnya merupakan dataran rendah, dan dataran tinggi untuk wilayah selatan yang merupakan perbukitan kidul,yang berbatasan dengan kecamatan bayat.Ada sungai besar yang membelah wilayah selatan desa ini,tidak ada sumber valid tentang nama sungai ini, yang pasti muara sungai adalah kali dengkeng(kali terbesar di klaten)

Referensi[sunting | sunting sumber]