Lompat ke isi

Tokek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tokek
Rentang waktu: Eosen sampai sekarang
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Famili: Gekkonidae
Subfamili: Gekkoninae
Genus: Gekko
Laurenti, 1768[1]
Spesies tipe
Lacerta gecko
Linnaeus, 1758
Spesies

78, lihat pada teks.

Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar atau jenis-jenis kadal dari suku Gekkonidae. Namun istilah tokek secara sempit biasa merujuk pada jenis-jenis dari genus Gekko, famili Gekkonidae. Sedangkan Tokek dalam pemahaman orang awam merujuk kepada tokek rumah (Gekko gecko), yang memiliki agihan yang luas dan sangat sering dijumpai di sekitar lingkungan manusia.[2]

Tokek menyebar luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara, ke utara hingga Korea dan Jepang, lalu ke timur—meliputi Kepulauan Nusantara dan Filipina—hingga Kepulauan Solomon dan Santa Cruz di Pasifik.[3]

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]
Tokek jepang Gekko japonicus

Tokek berkerabat dekat dengan cecak dan keduanya merupakan hewan yang dapat memutuskan dan menumbuhkan ekornya (autotomi), tetapi tokek berukuran lebih besar. Kulit punggung ditutupi oleh sisik-sisik granular dengan bintil-bintil yang agak besar dan menonjol. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepian yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, melebar di ujung, terkadang dengan selaput di antara pangkal jari. Cakar (kuku) terdapat pada ujung jari bagian bawah. Sisi bawah jari dihiasi dengan bantalan pelekat (disebut scansor) yang berguna untuk menempel pada substrat agar tidak jatuh, biasanya digunakan ketika memanjat pohon, dinding atau langit-langit rumah.[2]

Tokek biasanya aktif di saat senja dan malam hari. Ciri khas tokek adalah sering mengeluarkan suara panggilan ketika menjelang malam, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di bawah kayu atau bebatuan, tetapi sering juga berada di lingkungan manusia, biasanya di balik lemari atau di gudang. Tokek adalah pemakan serangga yang masif, tetapi mereka juga memburu makanan lain, seperti cacing, dan terkadang reptilia yang lebih kecil. Tokek betina berkembangbiak dengan bertelur, biasanya diletakkan menempel di sudut lubang atau dinding, sering pula di balik lemari atau pajangan di dalam rumah. Tempat menyimpan telur ini biasanya akan digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.[2]

81 berikut telah disahkan sebagai spesies valid.[4][5]

Nota bene: Otoritas binomial dalam kurung menunjukkan bahwa spesies awalnya dijelaskan dalam genus selain Gekko.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Integrated Taxonomic Information System (ITIS). www.itis.gov.
  2. ^ a b c Malkmus, R., U. Manthey, G. Vogel, P. Hoffmann, & J. Kosuch. 2002. Amphibians and Reptiles of Mount Kinabalu (North Borneo). A.R.G. Gantner Verlag Kommanditgesselschaft, Ruggell. p. 107.
  3. ^ a b Gekko auriverrucosus di Reptarium.cz Reptile Database. Diakses 30 May 2016.
  4. ^ "Gekko". The Reptile Database. www.reptile-database.org.
  5. ^ Lyu, Zhi-Tong; Lin, Chao-Yu; Ren, Jin-Long; Jiang, Ke; Zhang, Yin-Peng; Qi, Shuo; Wang, Jian (2021-04-06). "Review of the Gekko ( Japonigekko ) subpalmatus complex (Squamata, Sauria, Gekkonidae), with description of a new species from China". Zootaxa (dalam bahasa Inggris). 4951 (2): 236–258. doi:10.11646/zootaxa.4951.2.2alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1175-5334. PMID 33903401 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  6. ^ van Tri, Ngo; Gamble T. (25 May 2011). "Gekko canaensis sp. nov. (Squamata: Gekkonidae), a new gecko from southern Vietnam" (PDF). Zootaxa. 2890: 53–6. doi:10.11646/zootaxa.2890.1.5. Diakses tanggal 4 August 2011. 
  7. ^ Rösler, H. et al. 2010: A new species of the genus Gekko Laurenti (Squamata: Sauria: Gekkonidae) from Vietnam with remarks on G. japonicus (Schlegel). ISSN 1175-5326 Zootaxa, 2329: 56–68. Preview
  8. ^ Linkem, C.W.; Siler, C.D.; Diesmos, A.C.; Sy, E.; Brown, R.M. 2010: A new species of Gekko (Squamata: Gekkonidae) from central Luzon Island, Philippines. ISSN 1175-5326 Zootaxa, 2396: 37–49. Preview
  9. ^ Gekko chinensis di Reptarium.cz Reptile Database. Diakses 30 May 2016.
  10. ^ Forgotten species: the subterranean Gekko gigante (12/03/2014) news.mongabay.com.
  11. ^ Panitvong, N., Sumontha, M., Konlek, K., & Kunya, K. (2010). "Gekko lauhachindai sp. nov., a new cave-dwelling gecko (Reptilia: Gekkonidae) from central Thailand." Zootaxa 2671: 40–52.
  12. ^ Beolens, Bo; Watkins, Michel; Grayson, Michael (2011). The Eponym Dictionary of Reptiles. Baltimore: Johns Hopkins University Press. xiii + 296 pp. ISBN 978-1-4214-0135-5. (Gekko smithii, p. 246).
  13. ^ A new poreless species of Gekko Laurenti, 1768 (Gekkonidae: Squamata) from An Giang Province, southern Vietnam Nguyễn Ngọc Sang, Zootaxa 2501: 54-60. (10/6/2010)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Media tentang Gekko di Wikimedia Commons