Tepung beras

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras yang ditumbuk atau digiling. Tepung beras tidak sama dengan pati beras yang dibuat dengan merendam beras dalam larutan alkali. Tepung beras dapat dijadikan pengganti dari tepung gandum bagi penderita intoleransi gluten karena tepung beras tidak mengandung gluten.[1]

Jenis dan pemanfaatannya[sunting | sunting sumber]

Kashiwamochi
Roti beras khas Jepang

Tepung beras dibuat dan dimanfaatkan di berbagai negara dengan ciri khas masing-masing. Di Jepang, tepung beras disebut dengan komeko (米粉) dan tersedia dalam dua jenis, yaitu tepung beras yang lengket (tepung ketan) (Mochigomeko (もち米粉) dan shiratamako (白玉粉)) dan yang tidak lengket (jōshinko (上新粉)).[2] Tepung beras yang tidak lengket biasanya dijadikan kue atau permen dan tepung ketan dijadikan bahan untuk membuat mochi atau bahan campuran saus.[3]

Di China, tepung beras disebut mifen. Di Filipina disebut dengan galapong dan digunakan untuk membuat cascaron, yaitu kudapan yang terbuat dari tepung beras, gula, dan kelapa. Di Turki tepung beras disebut dengan pirinç unu.

Tepung beras juga digunakan untuk membuat bihun, bakmi, aneka jajanan, kue kering, biskuit, makanan bayi, dan tepung campuran.

Berbagai jenis mi dibuat dari tepung beras, seperti Bánh canh asal Vietnam. Makanan lainnya yang terbuat dari tepung beras yaitu neer dosa, golibaje (Mangalore bajji), mantou, Kori Rotti, shondesh dan Kheer.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Alden, Lori (1996). "Cook's Thesaurus: Rice". Lori Allen. Diakses tanggal 2006-03-02. 
  2. ^ Hosking, Richard (1997). A Dictionary of Japanese Food. Tuttle Publishing. hlm. 191. ISBN 9780804820424. Diakses tanggal Jan 29, 2013. 
  3. ^ 辻静雄 (2006). Japanese Cooking: A Simple Art. Kodansha International. hlm. 70. ISBN 9784770030498. Diakses tanggal Jan 29, 2013.