Taman Lahan Basah Nasional Xixi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Taman Lahan Basah Nasional Xixi
西溪国家湿地公园
LetakHangzhou, Zhejiang, Tiongkok
Luas1.150 hektare (2.800 ekar)
Didirikan2005
www.xixiwetland.com.cn
Taman Lahan Basah Nasional Xixi

Taman Lahan Basah Nasional Xixi (Hanzi: 西溪国家湿地公园) adalah kawasan lahan basah yang terletak di bagian barat Provinsi Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, seluas total 1.150 hektare. Taman lahan basah ini dipadati dengan enam anak sungai utama yang saling bersilangan, termasuk di antaranya berbagai kolam, danau, dan rawa. Saat ini menjadi tempat wisata kategori 5A dan sejak tahun 2020, Kawasan Taman Lahan Basah Nasional Xixi timur dan barat sudah terintegrasi.

Lahan Basah XiXi memiliki sejarah lebih dari 4000 tahun dan menjadi warisan kebudayaan yang kaya. Situs ini merupakan gambaran Opera Tiongkok Selatan, yang memiliki festival perahu naga tradisional, kehidupan pedesaan yang hidup dari air, beternak dan produksi ulat sutra.

Riwayat[sunting | sunting sumber]

Kawasan barat Taman Lahan Basah Nasional Xixi, 2016

Taman Lahan Basah Xixi dibagi menjadi enam tahapan sejarah dari Kebudayaan Liangzhu hingga berdirinya Republik Rakyat Tiongkok.

Kebudayaan Liangzhu[sunting | sunting sumber]

Selama periode Kebudayaan Liangzhu, kawasan Lahan Basah Xixi mulai terbentuk. Luas dan jumlah danaunya jauh lebih besar dan lebih banyak ketimbang saat ini. Kawasan Gunung Laohe juga termasuk dalam Lahan Basah Xixi.

Dinasti Han dan Tang[sunting | sunting sumber]

Selama Dinasti Han dan Dinasti Tang, mulai banyak aktivitas manusia di sekitar Lahan Basah Xixi. Orang-orang menamai desa mereka "Desa Tang". Pada masa Dinasti Song Selatan, sebuah garnisun didirikan di sekitar Lahan Basah Xixi.

Dinasti Song dan Yuan[sunting | sunting sumber]

Selama Dinasti Song dan Yuan, Lahan Basah Xixi mengalami perkembangan besar. Pada masa Dinasti Song Selatan, Kaisar Gaozong sangat menyukai Lahan Basah Xixi dan ingin menjadikannya sebagai ibu kota. Terdapat jalur sungai khusus untuk Kaisar Gaozong di Lahan Basah Xixi. Lahan Basah Xixi mulai menjadi jalur transportasi sungai penting dan daerah militer.

Dinasti Ming dan Qing[sunting | sunting sumber]

Periode yang paling berkembang di Lahan Basah Xixi. Pemerintah setempat mulai berusaha mengendalikan banjir, sehingga kawasan di Lahan Basah Xixi menjadi terlihat. Warga memberi makan ulat sutra di darat dan memancing banyak ikan di sungai. Keindahan tanah dan sungainya menarik minat dan menjadi inspirasi bagi banyak sastrawan untuk menulis puisi dan melukis. Oleh karena itu, pendidikan tumbuh pada periode ini.

Republik Rakyat Tiongkok[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2002, Lahan Basah Xixi dikelola oleh Distrik Xihu, Hangzhou. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk desa yang tinggal di kawasan ini ditambah dengan berkembangnya industrialisasi, serta beberapa pabrik yang didirikan, menyebabkan Lahan Basah Xixi terkontaminasi. Pada Agustus 2003, proyek perlindungan Lahan Basah Xixi mulai melestarikan satwa liar dan kawasan ini. Lahan Basah XiXi ditetapkan menjadi taman lahan basah nasional pertama di Tiongkok.

Satwa Liar[sunting | sunting sumber]

Taman Lahan Basah Nasional Xixi

Lahan Basah Xixi dijuluki "Paru-Paru Hijau di Surga". Terdapat 221 spesies, 182 genera, 85 famili tumbuhan berpembuluh, 7 fitoplankton dan 6 tipe vegetasi. Setidaknya ada 2.802 pohon kesemek tua. Sumber daya burung di lahan basah ini juga sangat kaya, dengan 89 spesies, 12 ordo, 26 famili, atau hampir 50% dari semua burung di Hangzhou.

Burung yang khas adalah: kuntul kecil, angsa liar, raja-udang sungai, itik melewar dan pegar perak.

Hewan air: ikan mas, chub (ikan air tawar dari keluarga ikan mas), udang, belut dan kepiting.

Beberapa vegetasi termasuk: kesemek, willow, kamper, bambu, murbei, prem, persik, elm, teratai, maple, poplar dan kembang sepatu.

Referensi[sunting | sunting sumber]