Suina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suina
Periode Eosen Akhir to Holosen, 33.9–0 jtyl
Suina
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoArtiodactyla
UpaordoSuina
Gray, 1868
Genera dan famili

Suina (atau Suiformes) adalah sebuah subordo hewan mamalia artiodactyla non-ruminant omnivora yang mencakup babi domestik dan babi sigung. Suina mencakup famili Suidae atau babi, dan Tayassuidae atau babi sigung. Sebagian besar anggota kelompok ini berasal dari Afrika, Amerika Selatan dan Asia Tenggara, dengan babi celeng sebagai pengecualian, karena mereka berasal dari Eropa dan Asia, lalu dikenalkan ke Amerika Utara dan Australasia., yang mencakup penggunaan luas untuk peternakan subspesies babi domestik. Ukuran suina berkisar antara 55 cm pada celeng kerdil, hingga 210 cm pada babi hutan raksasa. Mereka biasanya ditemukan di hutan, padang semak dan padang rumput, namun juga dapat ditemukan di gurun, dataran basah atau pesisir. Kebanyakan spesies tidak memiliki perkiraan populasi, namun diperkirakan terdapat sekitar 2 miliar ekor babi digunakan untuk peternakan, dan beberapa spesies telah dianggap terancam punah atau terancam kritis dengan populasi paling sedikit yaitu 100 ekor. Satu spesies, Babi Heude, dianggap oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam, telah punah pada abad ke-20.

Taksonomi[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah penempatan Suina pada kladogram Artiodactyla:[1][2][3][4][5]

Artiodactyla 

Tylopoda (unta)

 Artiofabula 

  Suina (babi)

 Cetruminantia 

 Ruminantia (ruminants)  

 Whippomorpha 

 Hippopotamidae (kuda nil)

 Cetacea (paus)

(Cetancodonta)

Dan berikut pembagian lebih jauh Suina:

Suina  
Suidae  

Sus

Porcula

Potamochoerus

Hylochoerus

Phacochoerus

Babyrousa

Tayassuidae  

Dicotyles

Tayassu

Catagonus

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Beck, N.R. (2006). "A higher-level MRP supertree of placental mammals". BMC Evol Biol. 6: 93. doi:10.1186/1471-2148-6-93alt=Dapat diakses gratis. PMC 1654192alt=Dapat diakses gratis. PMID 17101039. 
  2. ^ O'Leary, M.A.; Bloch, J.I.; Flynn, J.J.; Gaudin, T.J.; Giallombardo, A.; Giannini, N.P.; Goldberg, S.L.; Kraatz, B.P.; Luo, Z.-X.; Meng, J.; Ni, X.; Novacek, M.J.; Perini, F.A.; Randall, Z.S.; Rougier, G.W.; Sargis, E.J.; Silcox, M.T.; Simmons, N.B.; Spaulding, M.; Velazco, P.M.; Weksler, M.; Wible, J.R.; Cirranello, A.L. (2013). "The Placental Mammal Ancestor and the Post-K-Pg Radiation of Placentals". Science. 339 (6120): 662–667. Bibcode:2013Sci...339..662O. doi:10.1126/science.1229237. hdl:11336/7302alt=Dapat diakses gratis. PMID 23393258. 
  3. ^ Song, S.; Liu, L.; Edwards, S.V.; Wu, S. (2012). "Resolving conflict in eutherian mammal phylogeny using phylogenomics and the multispecies coalescent model". Proceedings of the National Academy of Sciences. 109 (37): 14942–14947. Bibcode:2012PNAS..10914942S. doi:10.1073/pnas.1211733109alt=Dapat diakses gratis. PMC 3443116alt=Dapat diakses gratis. PMID 22930817. 
  4. ^ dos Reis, M.; Inoue, J.; Hasegawa, M.; Asher, R.J.; Donoghue, P.C.J.; Yang, Z. (2012). "Phylogenomic datasets provide both precision and accuracy in estimating the timescale of placental mammal phylogeny". Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences. 279 (1742): 3491–3500. doi:10.1098/rspb.2012.0683alt=Dapat diakses gratis. PMC 3396900alt=Dapat diakses gratis. PMID 22628470. 
  5. ^ Upham, N.S.; Esselstyn, J.A.; Jetz, W. (2019). "Inferring the mammal tree: Species-level sets of phylogenies for questions in ecology, evolution, and conservation". PLOS Biology. 17 (12): e3000494. doi:10.1371/journal.pbio.3000494alt=Dapat diakses gratis. PMC 6892540alt=Dapat diakses gratis. PMID 31800571. (see e.g. Fig S10)